Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 209 Kejar (1)

Jasmine Lo tidak mengetahui semua jenis kegiatan Michael Fu, ketika mendengar Michael Fu berkata bahwa ia masih merasa sakit, ia langsung panik.

"Kenapa sampai sekarang masih sakit? Apakah akan infeksi?" Jasmine Lo gugup, ia bergegas maju dan ingin memeriksa, namun segera berpikir bahwa ia tidak memiliki pengetahuan dibidang ini, dan beberapa dari mereka yang tidak ahli pun mundur.

Michael Fu pada dasarnya telah siap untuk merangkul Jasmine Lo, namun tidak menyangka Jasmine Lo tiba-tiba mundur, perasaan Michael terasa kosong.

"Aku akan memanggilkan dokter!" Ucap Jasmine Lo, berpikir untuk beranjak keluar.

"Tidak perlu, aku tidak apa-apa, tidak perlu repot." Michael Fu berkata untuk mengehentikan Jasmine Lo, "Ini hanya rasa sakit akibat cedera, sebentar lagi akan baik-baik saja."

Jasmine Lo yang mendengar perkataan Michael Fu, kepala yang telah kelelahan selama sehari dan satu malam berpikir sedikit lebih lambat.

Saat pertama kali terluka, dan bahkan sakit hingga sekarang, apakah masih belum membaik?

Yang tidak diketahui oleh Jasmine Lo adalah, ketika ia terluka, Michael Fu tahu bahwa ia akan merasa kesakitan, jadi secara khusus memberikannya obat penghilang rasa sakit selama beberapa hari. Saat berhenti mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit tersebut, luka-lukanya pun tumbuh hampir sama, kecuali untuk beberapa nyeri yang masih berdenyut, sudah tidak ada lagi rasa yang lain.

Namun sekarang Michael Fu tidak menggunakan obatnya sama sekali, lukanya pun masih belum sembuh, tentu saja ia masih merasa kesakitan.

Michael Fu perlu menggunakan rasa sakit ini untuk menjaga otaknya tetap terjaga, kalau tidak, dia akan benar-benar tidur sangat cepat.

Untuk mempersiapkan kerjasama ini, Michael Fu telah bekerja keras untuk waktu yang lama, dan tubuhnya sudah sangat kelelahan.

Namun karena masalah ini terjadi, Michael Fu tidak berani membiarkan dirinya istirahat.

"Kamu kemari, biarkan aku memelukmu, maka tidak akan sakit lagi." Ucap Michael Fu, membuka lengan nya yang tidak terluka kepada Jasmine Lo.

Jasmine Lo yang melihat tindakan Michael Fu, sebelum otaknya dapat bereaksi, tubuhnya sudah melangkah maju.

Michael Fu merasa puas dengan pelukan Jasmine Lo, membenamkan kepalanya didalam pelukan Jasmine Lo, ini adalah cara bernapas yang nyaman.

Jasmine Lo baru saja menyadari, apa manfaat dari memeluk dirinya! Mungkin hanya ada sedikit kenyamanan psikologis, tidak ada hubungannya sama sekali dengan menyembuhkan penyakitnya, lalu ia pun melanjutkan dengan berkata, "Atau tidak, bagaimana jika pergi ke dokter....."

"Benar-benar tidak apa-apa." Ucap Michael Fu dengan nada cemberut,"Tidak perlu pergi lagi."

Ia tidak pernah menang berkata melawan Michael Fu, pada akhirnya hanya bisa dikalahkan Michael Fu.

"Sudah malam, cepat pergi istirahat. Kamu juga telah menderita begitu lama." Setelah beberapa saat, Michael Fu hanya mendongak dan berkata.

Jasmine Lo benar-benar sangat kelelahan.

Ada kamar tidur di bangsal untuk sisa tempat tidur. Jasmine Lo telah membawa sesuatu yang mungkin dia gunakan, dan siap untuk tinggal di sini sebentar.

"Kamu... Bagaimana jika kamu pulang dan beristirahat saja."Michael Fu melihat Jasmine Lo yang sudah meletakkan selimut siap untuk berbaring, ragu-ragu, atau berkata.

"Tidak apa-apa, jika aku pulang, aku juga akan setiap hari kemari. Lebih sulit untuk bolak-balik." Setelah Jasmine Lo berkata. Setelah meletakkan selimut, dan mandi seadanya, kemudian bersiap untuk tidur diatas ranjang.

Setelah Michael Fu berpikir, tidak ada yang perlu di perdebatkan.

Jasmine Lo menyusuri jalan setiap harinya, sebenarnya benar-benar tidak aman.

Namun jika Jasmine Lo tinggal dirumah sakit, semua pengawal di sekitar Michael Fu akan dapat berkonsentrasi di rumah sakit, dan akan meningkatkan faktor keamanan.

Setelah Michael Fu berpikir, ia pun tidak dapat menghentikan Jasmine Lo yang akan tinggal disini.

Jasmine Lo mematikan lampu, ia berkata kepada Michael Fu jika ada sesuatu yang tidak mengenakkan segera beritahukan kepadanya, kemudian ia berbaringndi tempat tidur.

Ia benar-benar sangat kelelahan, tak berapa lama, ia tertidur dengan tenang dalam napas Michael Fu.

Napas Jasmine Lo menjadi tenang, Michael Fu yang mendegarkan suara napas Jasmine Lo, ia tidak bisa tidur.

Mesin yang ada di samping tempar tidurnya pun samgat berisik, ia seperti mendengarkan suara hukum, melihat langit-langit, dan ada sedikit insomnia.

Semenjak Fiona He tinggal di rumah mereka, dia belum tidur di kamar yang sama dengan Jasmine Lo selama beberapa waktu.

Tidak disangka setelah pertemuan kecil itu, mereka kembali bernapas dan tinggal di tempat yang sama, namun itu adalah kamar rumah sakit.

Namun tidak tahu mengapa, meskipun Michael Fu berada dalam situasi ini, namun karena ada Jasmine Lo yang berada disampingnya, itu membuatnya merasa tenang.

Michael Fu yang pada saat ini tidak mengerti, tempat dimana ada Jasmine, ia merasakan adanya ketenangan "rumah".

.........

Semenjak Julianie Qi kembali ke kantor polisi setelah keluar dari kamar rumah sakit Michael Fu, ia telah melacak keberadaan Alvin Song.

Namun keberadaan Alvin Song sangat tersembunyi, atau mungkin, sekarang ia sedang bersembunyi ntah dimana, dua hari pun telah berlalu, namun Julianie Qi tidak dapat menemukan keberadaan Alvin Song.

Julianie Qi merasa sedikit kewalahan, tapi dia memaksa dirinya untuk tenang dan mencari solusi.

Bagaimanapun, Alvin Song telah diutus untuk membunuh Michael Fu, Julianie Qi selalu merasa bahwa jika dia tidak berhasil, Alvin Song tidak akan mau menyerah.

Julianie Qi berpikir, ini adalah kesempatan yang harus diambil. Jika Alvin Song berpikir untuk membunuh Michael Fu, ia pasti harus menyelinap ke rumah sakit.