Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 191 Rahasia dan persekongkolan (1)

"Kenapa kamu bisa ada disini!" Fiona He melihat ada bekas luka di sudut matanya, hampir seketika teringat siapa orang ini, dengan segera suaranya menjadi tajam.

"Ada apa, segitu terkejutnya kamu bertemu denganku lagi?" kata Alvin Song sambil tersenyum.

"Bukankah kamu sudah pergi ke kota B!" Fiona He dengan terkejut menatap Alvin Song, dia tidak menyangka, bisa bertemu dengan Alvin Song lagi.

"Jangan begitu kejam, nona, tidak mempersilakan aku untuk masuk?" Alvin Song berkata dengan sopan, tetapi tindakannya tidak sopan sama sekali, dengan cepat dia sudah melangkah masuk ke dalam rumah.

Fiona He tidak terburu-buru untuk menghentikannya, saat dia tersadar kembali, Alvin Song telah menutup pintu.

"Kenapa kamu tiba-tiba datang mencariku, masalah waktu itu, bukankah kita sudah menghitungnya dengan jelas?" Fiona He menenangkan dirinya, dia mulai menduga Alvin Song tiba-tiba muncul di hadapannya, apakah ada konspirasi yang terjadi.

"Benar, dan aku sangat puas dengan harganya saat itu." Alvin Song tersenyum, seakan mengingat kenangan yang bahagia.

Fiona He sedikit mengerutkan dahinya, jadi sekarang ada masalah apa lagi?

"Kamu kekurangan uang lagi?" Fiona He berkata.

"Nona He terlalu khawatir, selain itu, bahkan jika aku benar-benar kekurangan uang, juga tidak mungkin datang kepadamu untuk itu." Kata Alvin Song, sedikit menyipitkan matanya.

"Lalu apa maksudmu dengan datang kemari mencariku!" Fiona He sedikit tegang.

Munculnya Alvin Song, membuatnya mengingat kembali peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu, Fiona He sedikit takut bahwa masalah ini akan diketahui oleh orang lain.

"Aku datang hanya untuk bertemu denganmu, melihat apakah kamu telah melupakanku." Alvin Song berkata sambil tersenyum, "Setelah berjumpa denganmu, Nona He masih mengingat semuanya dengan sangat jelas, sekarang aku merasa lega."

Perkataan Alvin Song membuat hati Fiona He terkejut, sesuatu telah terjadi!

"Apa yang ingin kamu katakan, tidak perlu berbelit-belit, langsung katakan saja!" Fiona He sedikit tidak sabar.

Kemunculan Alvin Song yang tiba-tiba, membuat semua yang telah ia rencanakan menjadi kacau.

Alvin Song tahu salah satu rahasianya, dan rahasia itu, Fiona He sudah pasti tidak akan membiarkan orang lain untuk mengetahuinya.

"Tidak ada apa-apa, Nona He, Anda terlalu khawatir." Alvin Song mengatakannya dengan ringan, "Aku hanya berharap bahwa ketika aku ada kesulitan di masa depan, aku memiliki satu 'teman' lagi yang dapat membantuku."

Bulu kuduk Fiona He langsung berdiri.

"Apakah kamu sedang mengancamku!" Jawab Fiona He.

"Tentu saja, aku tidak keberatan untuk mengatakan hal itu ke publik." Kata Alvin Song dengan tidak peduli.

"Tidak boleh!"

Fiona He mendengar perkataan Alvin Song, dalam sekejap menjadi panik, meskipun dia dengan cepat menyembunyikannya, Alvin Song langsung memanfaatkan momen itu.

"Jadi, kita harus saling membantu satu sama lain." Alvin Song menyipitkan matanya, dan berkata sambil menyimpulkannya.

"Boleh dikatakan begitu, tetapi jika kamu membocorkan hal ini, siapa yang akan mempercayaimu?" Fiona He mengutarakan pikirannya, langsung berkata.

Dia harus mencari jalan keluar yang lain untuk dirinya, tidak boleh di perintah terus menerus oleh Alvin Song.

"Aku berani mengatakan hal itu, tentu saja karena ada buktinya." Alvin Song menatap Fiona He, berkata sambil tersenyum.

Dia adalah orang yang sangat berhati-hati, meskipun saat melakukan sesuatu ia tak dapat diatur, namun selalu meninggalkan satu jalan keluar untuk dirinya sendiri, jadi sampai sekarang pun polisi masih tidak bisa menangkapnya.

Mata Fiona He langsung terlihat panik, kepanikan ini masih tidak dapat terlepas dari mata Alvin Song.

Fiona He dengan enggan menggigit bibirnya, tetapi dia benar-benar takut bahwa Alvin Song akan menceritakan semuanya, meskipun tidak tahu bukti apa yang Alvin Song miliki, asli atau palsu, namun lebih baik tetap percaya padanya, Fiona He tidak akan membiarkan masalah ini ada kesalahan sedikit pun.

Kalau kejadian itu diketahui oleh orang luar, dia pasti akan masuk penjara.

Jadi biarpun Fiona He sangat berat hati, dia juga tidak mungkin tidak menunduk, "Apa yang kamu ingin aku lakukan."

"Untuk sekarang ini tidak ada." Alvin Song berkata, "Bukankah aku sudah bilang, 'berteman', lain kali kalau ada yang terlibat masalah, kita harus saling mendukung."

Jawab Alvin Song, sambil menatap Fiona He sambil tersenyum, lalu membuka pintu dan langsung berjalan keluar tanpa berhenti lagi.

Setelah tahu bahwa pintunya telah tertutup rapat, Fiona He dengan lesu jatuh terduduk di lantai.

Keringat dinginnya pun sudah membasahi bajunya.

Kedatangan Alvin Song terlalu mendadak, dia tidak mempersiapkan dirinya secara psikologis.

Suasana hati Fiona He saat ini sangat gelisah, sama seperti saat Bibi He mengetahui dirinya dengan diam-diam membius Jasmine Lo dulu, Fiona He sama sekali tidak terpikir, bahwa Alvin Song datang mencarinya lagi.

Dia bahkan tahu dimana rumahnya berada!

Saat itu, Fiona He sangat gugup sampai-sampai ingin pindah, namun baru saja ia berdiri, dia sadar, bahwa itu tidak bisa dilakukannya.

Fiona He menarik napas sedalam-dalamnya, mencoba untuk menenangkan dirinya.

Dia mulai mengatasi masalah ini.

Sekarang bahkan Alvin Song berani membawa hal ini untuk mengancamnya, menandakan bahwa sampai saat ini, masih belum ada yang mengetahuinya.

Pemikiran ini membuat Fiona He perlahan menjadi lega.