Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 70 Dengan Lelaki Lain Kau Bertingkah Akrab（1）

Jasmine Lo memasuki ruangan Michael Fu.

“Kau sudah datang.” Michael Fu melihat kearahnya sambil menganggukkan kepala.”Jelaskan tentang ini.” Sambil bicara ia menunjuk foto yang berserakan di lantai dengan dagunya.

Jasmine Lo berjalan mendekat, lalu berlutut mengambil selembar foto dan melihatnya. Lalu kembali melihat foto yang lain sebentar.

“Aku dan Fernando Fu memang pernah bertemu.” Jasmine Lo mengenang sebentar,”Sudut yang dipilih saat mengambil foto sangat pas.” Jasmine Lo memberikan penilaian yang pasti lagi .

Didalam foto ia dan Fernando Fu terlihat sangat akrab, tapi mereka tidak pernah melakukan hal-hal seakrab itu. Hanya bisa menjelaskan tentang sudut penglihatan saja, atau kalau pakai bahasa perfileman: salah tempat.

Kalimat pembelaan yang seperti itu, dikatakan Jasmine Lo dengan nada yang sangat tenang. Ini membuat kemarahan Michael Fu sedikit berkurang.

“Hah?”Michael Fu mengangkat sebelah alisnya, “Jelaskan dengan lebih detail lagi.”

Entah mungkin karena pekerjaan yang setiap hari memadamkan semangat Michael Fu, dia sekarang merasa tidak ada tenaga untuk marah-marah lagi.

Jasmine Lo sedikit tercengang melihat sikap Michael Fu, terus menerus dikejutkan oleh dia yang bahkan tidak marah, dan kemudian perlahan bicara: “Kami memang pernah bertemu, di supermarket, aku pernah bertemu dengannya, kemudian pernah makan bersama, tapi kami tidak pernah melakukan hal-hal yang terlalu akrab.”

“Sekarang foto-foto ini muncul dihadapanmu, dan bukan muncul di majalah kecil sekitar kita. Kenapa, mereka menggunakan aku untuk mengancammu kah? Kalau kau tidak memberi uang mereka akan mempublish nya? Bukankah orang ini melihatku terlalu tinggi?” Jasmine Lo bicara dengan nada menyindir sambil tersenyum.

Satu kalimat, membuat kemarahan Michael Fu tiba-tiba berkurang

Jasmine Lo ternyata berpikir begini tentang kehadirannya? Sedikitpun tidak penting ?

Tapi sepertinya memang begitu.

Michael Fu tidak menyadari bahwa sebenarnya dia sedang menghibur dirinya sendiri.

Bukankah itu berarti, Jasmine Lo didalam hatinya masih ada tempat?

Michael Fu tidak berpikir terlalu dalam. Hanya diam sesaat, dan bicara,”Masalah ini akan aku cari tau.”

Jasmine Lo tercengang sampai hampir terpana. Michael Fu menengakkan kepalanya melihat ekspresi Jasmine Lo, menngerutkan alisnya: “Ada apa?”

“Tidak ada,” Jasmine Lo tersenyum ringan,”Hanya tidak menyangka kau akan mendengar penjelasanku.”

“Apa maksudmu!” alis Michael Fu yang kelelahan akan kembali menegang.

“Tidak ada maksud apa-apa, direktur Fu. Hanya saja hari ini aku merasa kau sangat bijaksana.” Mood Jasmine Lo sangat bagus, bahkan ia mengolok Michael Fu.

“Jasmine Lo, aku memilih untuk semantara mempercayaimu itu urusanku, aku pergi mencari tau itu semua juga urusanku. Aku hanya ingin kau mengingat statusmu, kau itu istriku.” Michael Fu bicara dengan nada agak tegas.

Mata Jasmine Lo perlahan membesar. Michael Fu dengan sangat tegas menekankan bahwa dia adalah istrinya, walaupun mungkin hanya sedang mengingatkannya. Tapi tetap saja ini membuat hatinya gembira.

Detik berikutnya, dia malah tersenyum sendiri, dan berpikir, dia kan membencinya.

Jasmine Lo mengingatkan dirinya sendiri, lalu menurunkan pandangannya,”Kalau tidak ada apa-apa lagi, aku kembali bekerja dulu, Direktur Fu.” Sambil bicara ia pun ingin beranjak keluar.

“Tunggu” Michael Fu memanggil Jasmine Lo lagi, tangannya kembali memijat antara dua alisnya, kelelahan ini hampir tidak bisa ia tutupi.”Mulai besok kau pindah kesini, jadi sekretarisku.” Michael Fu bicara dengan nada datar mengutarakan keputusannya.

“Apa?”Jasmine Lo pikir telinga yang bermasalah.

“Besok kau pindah kesini jadi sekretarisku! Akhir-akhir ini kalian semua kenapa! Apa tidak mengerti bahasa manusia!” Michael Fu kembali meluapkan kemarahannya.

“Kenapa aku?” Jasmine Lo mengerutkan alisnya, apa ini cara baru untuk mengganggunya? Atau memindahkannya kesini, membuatnya lebih enak melihat gerak-geriknya?

Tapi bukankah Michael Fu tidak suka melihatnya?

Jasmine Lo seketika tidak bisa mengerti Michael Fu.

“Aku menyuruhmu pindah, kau pindah saja. Kenapa harus banyak tanya.” Michael Fu memang tidak suka banyak bicara, matanya terlihat agak lelah dan hampir tertutup.

Jsmine Lo melihatnya yang seperti itu, menahan-nahan, tapi akhirnya sudah tidak tertahankan dan bertanya,”Kau kenapa, apa kau sedang tidak sehat?”

“Tidak apa-apa, kemarilah.” Michael Fu melambaikan tangan kearah Jasmine Lo. Jasmine Lo berjalan mendekat.

Michael Fu melanjutkan kalimatnya,”Aku menjelaskan padamu sebentar, ini adalah masalah kerjasama kita dengan perusahaan Amerika. Kau dan aku akan mengerjakan proyek ini bersama, kita harus mendapatkannya.” Michael Fu menggunakan pulpen ditangannya menunjuk kearah layar komputer.

Dokumen yang ada dilayar adalah dokumen level lima.

Didalam perusahaan semua dokumen punya level sampai lima, dan level lima lah yang paling penting. Jasmine Lo yang sekarang hanya sebagai seorang karyawan biasa tidak mungkin bisa bersentuhan dengan ini.

Jasmine Lo hampir tercengang!

Michael Fu barusan hanya bertanya tentang masalah foto, tapi sekarang ia malah memanggilnya mendekat. Dan ingin berbagi dengannya sebuah proyek penting!

“Butuh sebuah presentasi yang mumpuni, menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, terlebih kita harus melakukan komunikasi yang jelas dengan pihak perusahaan Amerika. apa kau bisa melakukannya?” Michael Fu melihat kearah wajah Jasmine Lo yang tercengang.

Jasmine Lo tercengang cukup lama, tiba-tiba menganggukkan kepala, berdiri menghadap Michael Fu dan berkata: “Aku pikir aku bisa melakkukannya, Direktur Fu!”

Michael Fu melihat Jasmine Lo, ia merasa hatinya seperti tersentuh sebentar.

Ini adalah pertama kali dalam sebulan ini, mata Jasmine Lo bercahaya.

Walau hanya titik titik bintang, tapi itu terlihat sombong dan mempesona.

Michael Fu sepertinya terpikat oleh cahaya dari matanya, setelah melihatnya agak lama baru dia menganggukkan kepala,”Besok kau pindah dan bekerja disini.”

“Baiklah! Aku sudah tahu!” sorot mata Jasmine Lo meyakinkan, di bibirnya ada senyuman yang indah.