Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 81 Seharusnya Mereka Adalah Suami Istri yang Bahagia (1)

Tapi Michael khawatir meninggalkan Jasmine sendirian di rumah sakit, lantas dia langsung menaruh sebuah meja kerja di dalam kamar pasien, dan bekerja di rumah sakit.

Christopher Lin yang sibuk memindahkan meja kerja untuk Michael terheran, "Yang benar saja, Michael, kenapa kamu tiba-tiba jadi perhatian begini? Yang benar saja, kamu perhatian tidak apa-apa, tapi kalau begini kamu akan mengganggu Jasmine beristirahat."

"Sudahlah, aku sudah putuskan, kali ini harus pindah." Michael berkata dengan nada bicaranya yang tidak sabaran.

Christopher tahu sifat Michael, asalkan dia sudah memutuskan sesuatu hal, walaupun ditarik sepuluh ekor kerbau juga tidak akan tertarik, oleh karena itu dia hanya bisa menghela nafasnya, dan menaruh sebuah meja kerja di dalam kamar pasien untuk Michael.

Lalu Michael benar-benar bekerja di rumah sakit.

Jasmine kaget dengan hal ini, ini aneh sekali!

Tapi sebenarnya Michael juga tidak begitu sibuk, dia bekerja dengan santai, tiap hari masih bisa meluangkan waktunya untuk memotong apel untuk Jasmine.

Jasmine merasa lucu.

Michael Fu sebenarnya tidak takut repot, tapi saat dia membayar pemeriksaan Jasmine, dia melihat seseorang yang misterius memakai masker dan topi, muncul dan berlalu lalang di sekitar kamar Jasmine.

Michael berpikir, ini mungkin wartawan koran.

Kejadian Michael yang tertusuk, dan Jasmine yang terluka tidak akan tertutup lama, hal ini bakal diketahui banyak orang, sekarang seluruh kota sudah tersebar banyak gosip bahkan ada versi yang mengatakan bahwa Jasmine meninggal.

Michael merasa lucu, karena akhir-akhir ini pemeriksaan Jasmine lumayan banyak, setiap pemeriksaan harus ditemaninya, sungguh tidak bisa lari, makanya dia hanya bisa mengundur pertemuan dengan pers.

Sebelum pers, dia tidak berharap ada yang menggangunya dan mengganggu istirahat Jasmine.

Oleh karena itu, Michael langsung membawa semua dokumen kerjanya kesini, dia bisa memperhatikan keadaan sekitar dan memberi rasa takut kepada wartawan-wartawan itu.

Dan benar, setelah dia bekerja di rumah sakit, wartawan disekitar menjadi sedikit.

Dan kelakuan Michael, sedikit tidaknya telah memperbaiki hubungannya dengan Jasmine, tapi ini tidak disadari oleh dirinya sendiri.

Sekarang, Jasmine dan Michael bisa berhubungan dengan baik setiap harinya, ini membuat hati Jasmine merasa puas.

Dia menginginkan kehidupan yang tenang dan simpel seperti ini, ditemani oleh Michael.

Kadang-kadang saat Jasmine punya waktu luang, dia masih menyempatkan diri untuk melihat proses kerjaan, memberikan saran dan pendapatnya.

Michael Fu selalu mengutamakan pendapat Jasmine, ide-ide yang baru membuat pandangan Michael terbuka lebar.

Michael Fu melihat Jasmine yang memakan apel yang dipotongnya.

Dalam hatinya dia berpikir, ini seharusnya yang menjadi direktur departemen mereka, seorang wanita pintar yang bisa mengatasi berbagai macam masalah.

Dulu mata Michael buta karena kebencian, apapun yang dilakukan Jasmine, seberapa baik Jasmine, dia tetap merasa sangat benci kepada Jasmine.

Tapi sekarang, Michael melepaskan kebenciannya, lalu melihat Jasmine kembali, dia merasa Jasmine sangat tenang dan baik.

Seperti saat di masa-masa sekolah mereka.

Mungkin beberapa tahun ini Jasmine tidak berubah banyak, Michael menyadari, mungkin yang berubah bukanlah Jasmine, tapi keadaan sekitar di kehidupan mereka, hubungan mereka.

Mereka seharusnya adalah sepasang suami istri yang bahagia.

Michael Fu melihat Jasmine telah menghabiskan apel itu, saat dia ingin menaruh mangkuk di atas meja, tapi karena tangannya yang penuh dengan jarum sehingga dia susah bergerak.

Michael berjalan kesana, mengambil mangkuk itu dari tangan Jasmine.

"Terima kasih." Jasmine tersenyum.

Senyum yang sangat menawan.

Didalam otak Michael tiba-tiba muncul beberapa kata ini.

Akhirnya dia tidak bisa menahannya lagi, mengulurkan tangannya dan memegang dagu Jasmine.

"Ada apa?" Jasmine sedikit heran melihatnya

Dan jawabannya adalah, sebuah ciuman yang lembut.

Bibir itu memberikan suatu kelembutan.

Bibir Michael hangat, suhunya lebih tinggi dari bibir Jasmine, sekarang seluruh bibirnya menyentuh bibir Jasmine, Jasmine merasa dirinya hampir terbakar.

Sebenarnya, hatinya yang hampir terbakar.

Ciuman Michael ini hanya ciuman biasa, bibir menyentuh bibir, seperti dua anak SMA yang saling menyukai.

Jendela tidak tertutup rapat, suara daun-daun berguguran di luar jendela terdengar di dalam kamar, Jasmine mendengarnya, dan ini hampir merebut seluruh konsentrasinya.

Jasmine benar-benar terbuai dalam ciuman yang lembut ini.

Saat ini.

Jasmine pelan-pelan merasakannya, mungkin ini lah yang telah dinantikannya bertahun-tahun, saat ini adalah saat yang diinginkannya.

Saat ini, dia merasa, dia benar-benar dicintai oleh Michael.

Kehidupan nanti, saat Jasmine sendirian berdiri di samping laut, setelah menyelesaikan kesibukannya, mendengar suara-suara daun yang berguguran, membuatnya selalu ingin mengenang ciuman ini.

Kebahagiaannya yang paling manis.

Setelah ciuman itu selesai, Michael menaikkan kepalanya, lalu lehernya dirangkul oleh kedua tangan Jasmine, wanita ini bersandar kedalam pelukannya.

Michael terkejut.

Sandaran ini, pelukan ini adalah pelukan yang menandakan rasa percaya kepadanya.

Michael mencium harum tubuh Jasmine, kemarin dia membantu Jasmine mencuci rambut, sekarang rambutnya selembut sutera.

Michael Fu menaruh tangan Jasmine ke pundaknya, "Hati-hati jarum, jangan sembarangan bergerak, nanti tertusuk jarum."

Jasmine tidak memperdulikannya, dia tetap memeluknya dan tidak melepasnya.

Michael pun akhirnya menyandarkan diri kepadanya.

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu