Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 310 Memilikinya, Keberuntungan Saya

Menurut ingatan Jasmine Lo, Michael Fu selalu menyimpan hal berharga di hatinya.

Tetapi waktu berlalu begitu lama, lupa itu tidak bisa dihindari.

Tetapi pada saat sedang melihat bayangan orang ini dalam sekejap, di otak Michael Fu semua ingatan terhadap Jasmine Lo yang sudah buram itu, justru dalam sekejap, segar dan hidup kembali lagi.

Michael Fu boleh memastikan, orang yang di depan mata, pasti adalah Jasmine Lo!

Sehingga dia tangkap bahu orang yang di depan matanya erat-erat, tidak akan melepaskannya dalam segala apapun.

Tetapi orang yang di depannya tidak melihat belakang.

“Jasmine, Jasmine akhirnya kamu kembali!” Michael Fu tidak peduli pihak lawannya sama sekali tidak melihat belakang atau ada reaksi hal lain, dia sudah dari belakangnya melingkari orang didepan matanya erat-erat.

Michael Fu hampir menangis bahagia. Jasmine Lo kembali, dia akhirnya kembali!

Bahkan jika depan tubuhnya sama sekali tidak merespon, Michael Fu juga bisa sendiri diam-diam merasakan gembira di dalam hatinya sendiri.

Tetapi Michael Fu sama sekali tidak bisa memeluk begitu lama, karena orang di depan sisinya dengan cepat melepaskan pelukan dia.

Michael Fu dalam sesaat sedikit linglung, dia kira Jasmine Lo masih marah dengannya, sehingga Michael Fu dengan ekspresi sangat sedih berkata: “Jasmine ,aku minta maaf, aku tahu kesalahanku.”

Pengawal di belakang Michael Fu mendengar perkataan Michael Fu dengan sangat jelas, mereka merasa sangat tidak menyangka. Selama bertahun-tahun, terbiasa melihat tindakan kerasnya Michael Fu, banyak orang sama sekali tidak pernah melihat bagaimana penampilan waktu Michael Fu yang terlihat lembut.

Dan sekarang, Michael Fu menghadap di depan matanya wanita satu badan memakai mantel angin panjang hitam ini, tiba-tiba menampilkan wajah yang begitu lembut.

Tetapi para pengawal heran justru tidak ada gunanya. Karena orang yang di depan sisinya Michael Fu, sangat jelas sama sekali tidak ingin menghargai.

Dia melepaskan pelukannya Michael, suara dibawa sedikit gemetaran yang tidak terdeteksi, “Tuan, anda salah orang.”

Michael Fu mendengar kata-kata itu langsung terdiam, bukan karena kalimat ini, tetapi karena suara ini terlalu familiar.

Dalam sekejap ini, Michael Fu hampir berlinangan air mata.

Dia langsung ingin bergerak ke depan sisi orang yang didepan matanya, menghadap kearahnya, melihat wajahnya yang terpikir setiap siang dan malam dengan sungguh-sungguh.

Tetapi setelah dia jalan mengarah ke depan, orang yang di depan matanya ikut dia berputar arah, seolah-olah sama sekali tidak ingin dia melihat wajahnya sendiri.

“Jasmine, Jasmine kamu kenapa tidak menghadap ke arahku? Jasmine, apa kamu sedang menghindar dariku?” Tanya Michael Fu dengan nada bicara mendesak, setelah itu menangkap lagi bahu dia, akhirnya bisa bergerak kearah depan sisi dia.

Topi orang yang di depan mata menutup lebih dari setengah wajah, tetapi penampilan rupa dan dalam ingatannya Michael Fu sama sekali bertepatan.

Michael Fu hampir melihat sampai tercengang.

Tetapi dengan sangat cepat, lawan bicaranya membuka wajahnya, justru tidak ingin membiarkan dia terus melihatnya lagi.

“Tuan, anda salah orang.” Tidak peduli Michael Fu bagaimana berbicara, orang di depan matanya bersikeras hanya satu kalimat ini saja.

“Jasmine, Jasmine kamu masih tidak ingin memaafkan aku? Tidak apa-apa, aku bisa menunggu!” Kata Michael Fu terburu-buru, “Tetapi kamu bisa melihat-lihatlah ke aku? Kamu lihatlah aku!”

Di hati Michael Fu penuh terburu-buru, mengapa dengan tidak mudah bertemu lagi, Jasmine Lo justru tidak bersedia mengakui dia?

“Jasmine, kamu dengarkan, pulang dulu bersamaku, kamu ingin bagaimana memukul aku, memarahiku boleh! Aku benar-benar bersalah, selama bertahun-tahun, semua salahku.”

Ini adalah Michael Fu pertama kali meminta maaf seperti ini kepada Jasmine Lo, dengan begitu mengakui diri sendiri semua kesalahan selama beberapa tahun ini.

Sepertinya sedang menunggu Jasmine Lo seperti dibawa ke pengadilan, dengan wajahnya sendiri paling lembut ditunjukkan keluar, dengan sendiri yang paling tulus ditunjukkan kepada Jasmine Lo.

“Jasmine, kamu lihatlah aku, Jasmine......” Michael Fu masih bergumam.

“Tuan anda benar-benar salah orang!” kata wanita ini, ingin segera pergi dari tempat ini.

“Bagaimana bisa salah orang! Kamu bukan Jasmine Lo memang siapa lagi! Jasmine, kenapa kamu tidak mau menhadap aku!” Michael Fu sedikit kesal, dihatinya penuh terluka.

Tentu pada saat ini, di belakang Michael Fu tiba-tiba datang suara yang segar, “kamu siapa, mengapa kamu mau memanggil nama ibuku?”

Michael Fu membalikkan kepala saat mendengar itu, Jasmine Lo sudah berlari kecil melewati dia, mengangkat anak yang di depan matanya.

“Sayang, jangan bicara, ibu tidak apa-apa.”

Michael Fu terdiam melihat yang diangkat Jasmine Lo seorang anak yang terbuat dari bubuk dan batu giok, anak ini juga sedang penasaran dengan menatap dia.

Anak masih sangat kecil, masih belum mengerti rasa takut. Sapi yang baru lahir tidak takut dengan harimau, tetapi sudah waspada melindungi ibunya sendiri.

Menatap depan mata anak ini dengan dirinya ada kesamaan enam poin, mata jadi enggan berkedip.

Jasmine Lo masih tidak mengakui dia adalah Jasmine Lo, ini, ini pasti anaknya sendiri kan! Kalau tidak mengapa bisa begitu mirip!

“Jasmine, ini, ini......” Michael Fu terkejut menatap anak kecil yang didepan matanya.

“Ini anakku, tidak ada hubungannya denganmu.” Kata Jasmine Lo, memang ingin pergi.

Tetapi Michael Fu bagaimana bisa membiarkan Jasmine Lo pergi begitu saja? Maka dari itu menghentikan Jasmine Lo sekali lagi.

Jasmine Lo juga sudah sedikit jengkel.

“Tuan, saya sudah bilang, saya tidak mengenal anda.” Jasmine Lo juga langsung jadi keras, “Kalau kamu menghalangi aku lagi, aku akan lapor polisi.”

“Jasmine, kamu jangan begitu ya?” Michael Fu menurunkan postur tubuhnya, dengan wajah yang ramah terhadap Jasmine Lo berkata, “Kamu selalu tidak akan bisa pernah tidak pulang, kan? Ya, nurutlah, pulang ke rumah bersamaku.”

Jasmine Lo mengerutkan bibirnya, tiba-tiba tertawa.

“Rumah? Dimana rumahku?”

Di Kota S, ada dimana tempat yang masih bisa disebut rumahnya?

Rumah Fu, atau Rumah Lo?

Di antara tempat ini sama sekali tidak disebut rumahnya.

Michael Fu menggertak-gertakkan gigi, baru mengatakan: “ Jasmine, pada saat itu selembar perjanjian itu, aku tidak menandatanganinya.”

Michael Fu menunggu sebentar, Jasmine Lo tidak ada reaksi apapun, kemudian Michael Fu terus lanjut berkata: “Kamu selalu menjadi istriku, kapanpun boleh kembali.”

Jasmine Lo tersenyum ringan, setelah itu tidak berbicara lagi, lurus berjalan pergi mengarah kedepan.

Dia muncul saat ini, hanya demi kembali hadir upacara pemakaman ayahnya sendiri.

Jimmy Lo dulunya satu-satunya orang yang baik terhadap dia di keluarga Lo, dan lagi adalah ayah dia, meskipun bagaimana berkata, Jasmine Lo tidak ingin melewatkan upacara pemakaman dia.

Aslinya tidak bisa berbakti di sisinya, Jasmine Lo sudah penuh dengan penyesalan dan gelisah, jika tidak berpartisipasi ke upacara pemakaman, Jasmine Lo seumur hidup juga tidak bisa memaafkan diri sendiri.

Tetapi dia sama sekali tidak pernah terpikir, bisa melihat Michael Fu di upacara pemakaman ini.

Dia datang untuk apa?

Tetapi Jasmine Lo juga tidak ada kepikiran ingin menyelidikinya. Upacara pemakaman baru saja selesai, Jasmine Lo diam-diam maju melihat-lihat Jimmy Lo dari jarak dekat, kemudian siap pergi yang di hatinya terbawa penyesalan dan kesedihan.

Tetapi tidak terpikir belum keluar dari tempat, diberhentikan oleh Michael Fu.

Jasmine Lo sendiri tidak ingin dengan Michael Fu ada suatu koneksi lagi, tetapi sekarang mendengar Michael Fu berkata seperti itu, tiba-tiba ingin marah.

“Apa aku sudah ‘mati’ bukan? Kamu dan aku hubungan suami istri sudah otomatis terhapus. Kamu sekarang mengatakan semua ini kepadaku apa gunanya?” Kata Jasmine Lo bahasa yang bawaan menyindir.

Sudah sampai tingkat seperti ini, sendiri orang yang sudah pernah mati sekali, apakah sendiri masih tidak bisa dibiarkan?

Michael Fu sedikit terdiam, dia tidak terpikir Jasmine Lo ternyata bisa dirinya mengungkapkan hal mendalam dipahami menjadi maksud yang seperti ini.

“Bukan itu Jasmine, maksudku......” Michael Fu buru-buru ingin menjelaskan.

Bahkan jika Jasmine Lo salah paham ke dia seperti ini, dia juga masih sabar ingin menjelaskan kepada Jasmine Lo. Seolah-olah seluruh kesabaran selama bertahun-tahun ini, semua yang disimpan sekarang, diberikan semuanya ke Jasmine Lo.

Tetapi Jasmine Lo yang sekarang, sudah tidak butuh lagi kesabaran dari Michael Fu.

“Kamu tidak perlu jelaskan lagi.” Jasmine Lo memotong kata-kata Michael Fu.

Pada saat ini, anak itu juga bersamaan mengatakan satu kalimat: “Ibu, aku lapar.”

“Yuk, sayang, ibu bawa kamu pergi makan.” Suara Jasmine Lo menjadi lembut.

Anak kecil mengangguk kepala.

“Pergi makan bersama saja, aku traktir.” Michael Fu langsung berkata. Anak ini pasti milik dia! Hanya dengan mudah melihatnya, Michael Fu sudah ada perasaan lembut dihatinya yang mau meluap keluar, dia lanjut berkata, “Apa anak ini boleh kasih aku peluk?”

Jasmine Lo masih belum sempat menolak, dibelakang ada lagi sebuah suara mengarah kemari, “Ini anak aku, untuk apa mau kasih kamu peluk?”

Michael Fu mendongak, ternyata Thomas Gu yang kemari.

Michael Fu sejenak tidak ada reaksi.

Apa maksud kata-kata Thomas Gu? Anak dia?

“Anakmu?” Michael Fu langsung mengerutkan kening dengan erat. Dia naluri merasakan sebuah perasaan permusuhan.

Yang Michael Fu terkejut itu, baru saja persyaratan terhadap dia anak yang penuh waspada, setelah melihat Thomas Gu, ternyata dengan inisiatif meraih meminta pelukan.

Ini membuat hatinya Michael Fu luar biasa tidak menikmati.

“Tidak apa-apa, anakku.” Thomas Gu menantang dengan menatap Michael Fu, terus berkata, “Aku justru ingin bertanya kepadamu, terlibat kepada istriku dan anakku, apa maksudnya.”

Jasmine Lo menatap kearah tatapannya Thomas Gu sekilas dalam sekejap terkejut, tetapi dengan sangat cepat menundukkan kepala kebawah.

“Apa!” Michael Fu terkejut melihat ke Thomas Gu dan Jasmine Lo. Ternyata mereka sudah bersama? Jadi itu sebabnya Jasmine Lo selalu tidak mau menerima dia!

“Kami pamit dulu. Lain kali juga tolong Bos Fu jangan menjerat para anggota keluargaku lagi.” Thomas Gu berkata, dengan satu tangan menggendong anak, satu tangan memegang tangannya Jasmine Lo, menghadap di depan Michael Fu meninggalkan tempat itu.

Jasmine Lo pergi sebelumnya melirik sebentar Michael Fu, tetapi hanya dengan menatap hambar.

Michael Fu melihat dua orang menghilang di penglihatan dirinya, dia masih bisa sedikit tidak sadar.

Hari ini menerima informasi sungguh sedikit banyak, dia sesaat tidak bisa kembali.

Tetapi sampai akhirnya, Jasmine masih hidup masalah ini membawa ekstasi keberuntungan.

Sehingga Michael Fu segera kembali ke alasannya sendiri, memerintahkan orang bawah: “pergi meneliti Thomas Gu, seluruh data berikan kepadaku teliti dengan jelas!”

Di belakang segera ada orang menerima perintah meninggalkan rapat.

Michael Fu melihat Jasmine Lo mengarah pergi, menyembunyikan gertakan giginya.

Dia mau Jasmine Lo direbut kembali.

Melihat Jasmine Lo pada saat itu, Michael Fu merasa sendiri hatinya sudah lama sekali mati kembali melompat-lompat lagi. Seolah-olah angin musim semi berhembus, semua kehidupan bertumbuh.

Selama bertahun-tahun sendirian merendam hari-hari yang menderita, Michael Fu tidak ingin melewatinya lagi.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu