Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 337 Bunga-bunga di jalan sudah bermekaran , sudah bisa kembali perlahan-lahan

Seakan-akan sama sekali tidak melihat raut wajah Jasmine Lo terkejut, Michael Fu bahkan meletakkan bagian di mana perjanjian itu ditandatangani di hadapan Jasmine Lo.

Tinta masih sangat segar. Dibandingkan dengan tanda tangan yang ditandatangani oleh Jasmine Lo tahun itu, sangat jelas, kertas itu baru di tanda tangani.

Apakah Michael Fu ingin bercerai dengannya? Pikir Jasmine Lo dengan air muka yang pucat.

Mengapa baru saja berbaikan, dia ingin bercerai?

Sejenak Jasmine Lo sedikit tidak bisa memahaminya. Jika dia ingin bercerai, mengapa dia menghabisakan tenaga dan waktu membawanya ke kolam permohonan? Mengapa tadi dia mengatakan semua hal itu?

“... Apa maksudmu?” Jasmine Lo akhirnya bertanya, suaranya sedikit gemetar.

"Surat ini sudah ditandatangani, dan sudah berlaku secara resmi." Michael Fu mengucapkan sebuah kenyataan yang kejam, tetapi suaranya sangat lembut, "Dengan kata lain, sekarang kamu bukan lagi istriku."

Jasmine Lo tidak berani melihat Michael Fu lagi, karena takut Michael akan mengatakan sesuatu yang menyakitinya lagi.

Kehangatan selama beberapa hari ini , apakah semuanya hanya kepalsuan? Dari awal hingga akhir, Michael Fu hanya mempermainkannya.

"Jadi," perasaan Jasmine Lo sangat kacau, tapi Michael Fu tidak berhenti. Dia menyimpan surat cerai yang berada di tangannya, lalu melepaskan sesuatu yang telah bertahun-tahun di pakainya dari lehernya, "Bunga-bunga di jalan sudah bermekaran , sudah bisa kembali perlahan-lahan. "

"Bisakah kamu menikah kembali denganku? Jasmine ?"

Jasmine Lo membelalakkan matanya, melihat Michael Fu berlutut di hadapannya.

Wajah Michael Fu penuh dengan senyuman, benda yang berada di tangannya bersinar di bawah sinar matahari, dan menerangi kedua mata Jasmine Lo.

——Itu adalah cincin yang dia hilangkan dalam kebakaran itu.

Jasmine Lo menutup mulutnya dengan tangannya, berusaha agar dirinya tidak mengeluarkan suara karena terharu.

Disekeliling mereka terdengar suara seruan dan bahkan suara sorakan.

“Terima dia!” Ada beberapa gadis yang di sekitar ikut berteriak.

Tapi, Jasmine Lo malah tidak bisa mendengar sepatah kata pun ucapan mereka.

Seolah-olah hanya dirinya dan Michael Fu yang tersisa di dunia ini.

“Kamu ... kamu ulangi sekali lagi,” suara Jasmine Lo sedikit tercekat. Pernikahannya sangat gagal. Karena Jasmine Lo selalu merasa bahwa dirinya adalah wanita yang diberikan cuma-cuma kepada Michael Fu. Jika bukan karena Nyonya Fu memaksa Michael Fu menikahinya, Michael Fu pasti tidak akan dia menikah dengannya.

Apa lagi hal-hal romantis seperti lamaran.

Awalnya  Jasmine Lo mengira bahwa dalam kehidupan ini dia mungkin tidak akan memiliki momen romantis seperti ini yang pantas di kenang di dalam hidupnya.

Tetapi terima kasih kepada Tuhan - jika semua ini diatur oleh Tuhan - agar dia sekali lagi memiliki kesempatan untuk menjalani detik-detik yang paling tidak ingin dia lewatkan.

"Jasmine , menikahlah denganku!"

"Menikahlah denganku, Jasmine , menikah denganku!"

"Jasmine , aku mencintaimu, menikahlah denganku!"

Michael Fu melamar sambil menatap Jasmine Lo dengan berlinangan air mata, dia sangat bersemangat hingga mengulangi ucapannya berulang kali, setiap pengulangannya suaranya semakin keras.

"Aku bersedia! Aku bersedia, aku bersedia!"

Jasmine Lo menangis karena gembira. Dia tidak pernah berpikir bahwa dia akan memiliki kebahagiaan seperti ini.

"Aku bersedia!"

Jasmine Lo juga mengulanginya berkali-kali.

Michael Fu langsung berdiri, dia bahkan tidak sempat untuk menyematkan cincin pada Jasmine Lo, dan segera memeluknya dengan erat.

Jasmine Lo juga memeluk Michael Fu dengan kuat, air mata Jasmine mengalir deras di kemeja Michael.

Jasmine Lo menangis, menangis dengan sejadi-jadinya, dia sangat bahagia.

Dia tidak pernah meneteskan air mata seperti ini di hadapan Michael Fu.

Semuanya persis dengan keromantisan yang pernah ada di dalam khayalannya. Tidak, bahkan lebih baik dari khayalannya.

Mereka berdua salung berpelukan dengan erat, saling menikmati hembusan nafas satu sama lain, dan menikmati sorak-sorai dan doa dari orang-orang di sekeliling mereka.

Butuh waktu lama bagi Michael Fu untuk akhirnya melepaskan Jasmine Lo dan menyematkan cincin itu di jari manis Jasmine Lo.

Sampai pada saat inilah Michael Fu merasa bahwa dia benar-benar telah memiliki Jasmine Lo sepenuhnya.

Sesaat, hatinya dipenuhi dengan kebahagiaan yang dengan berat menimpa dada Michael Fu, dan dia bahkan enggan bernapas, karena takut merusak detik-detik yang indah ini.

"Kupikir ... kupikir aku tidak bisa menemukan cincin ini lagi ..." Jasmine Lo mengenggam tangannya dengan erat, merasakan rasa aman dan kebahagiaan yang dibaw aoleh cincin yang tersematkan di jarinya.

Ini adalah pertama kalinya Jasmine Lo memakai cincin itu lagi sejak mereka kembali dari sini.

Semuanya berhenti di sini dan mulai lagi dari sini.

Selama beberapa tahun itu, tahun-tahun yang penuh dengan penderitaan yang menyiksa, tampaknya telah terhapuskan dari hidupnya, dan semuanya telah menjadi masa lalu

Masa depan mereka, dimulai dari sekarang, semuanya dimulai sekali lagi di tempat sakral di hati pasangan ini.

"Aku pernah berkata ..." Michael Fu kembali menarik Jasmine Lo ke dalam pelukannya, suaranya penuh dengan perasaan, "aku pernah berkata, kita bisa kembali ... salah, kita bisa mulai dari awal lagi."

Mulai hari ini, mereka akan di sambut oleh kehidupan yang baru.

Michael Fu dan Jasmine Lo berpelukan dalam waktu yang lama, di temani dengan pemandangan musim semi dan kicauan burung.

Michael Fu menatap mata Jasmine Lo. Jasmine Lo juga sudah berhenti menangis dan menatapnya dengan tenang.

Ciuman tidak perlu dilatih terlebih dahulu.

Dengan perasaan yang dalam, semuanya terjadi dengan alami.

Michael Fu dan Jasmine Lo saling berpelukan dan bibir mereka saling bersentuhan, detik itu, waktu seakan-akan telah berhenti.

Asalkan mereka mau, detik ini kolam permohonan jade adalah milik mereka.

Semua penderitaan akhirnya berlalu. Di bawah sinar mentari senja Michael Fu dan Jasmine Lo menyambut permulaan yang paling indah.

...

Malam hari ketika mereka kembali ke hotel, Michael Fu dan Jasmine Lo bergandengan tangan dengan erat, seolah-olah mereka tidak akan pernah terpisahkan lagi.

Dalam perjalanan kembali, keduanya berbicara sangat banyak.

Ini adalah pertama kalinya Jasmine Lo mendengar Michael Fu memberitahukan kepadanya rencana masa depan mereka.

Mereka akan menikah lagi, dan mungkin akan memiliki anak lagi, dan mereka akan memiliki keluarga yang sempurna dan bahagia.

Michael Fu berkata dikarenakan Fred adalah anak laki-laki, maka mereka harus melahirkan anak perempuan. Memiliki sepasang anak laki-laki dan perempuan, bukankah sangat membahagiakan?

Jasmine Lo tersenyum dan berkata memangnya memiliki anak laki-laki atau perempuan, bisa sesuai dengan kehendakmu?

Michael Fu tidak setuju dengan ucapan Jasmine Lo, dia mencoba mencuci otak Jasmine Lo, "Ini yang tidak kamu pahami, jika memiliki kepercayaan semuanya akan terwujud ."

Tiba-tiba, Michael Fu terdiam beberapa saat, lalu menatap mata Jasmine Lo, dan berkata dengan lembut, "Seperti doaku selama bertahun-tahun ini, agar kamu dapat kembali. Terima kasih Tuhan, kamu benar-benar kembali."

Perasaan terharu meluap di dalam sanubari Jasmine Lo. Dia merasa seolah-olah dirinya telah terharu oleh ucapan Michael Fu.

Tak satu pun dari mereka yang kepikiran bahwa percakapan sederhana antara suami dan istri akan sangat indah.

Mereka saling membuka hati satu sama lain dan mereka telah mengetahui perasaan paling tulus satu sama lain.

Dari awal hingga akhir, Michael Fu tidak melepaskan tangan Jasmine Lo.

Mereka tidak lagi muda, mereka sudah menikah selama sepuluh tahun. Tapi pada detik ini, perasaan itu lebih mengebu-gebu daripada perasaan anak muda yang baru saja jatuh cinta.

Karena hanya mereka yang tahu, apa yang telah mereka alami, dan seberapa banyak penderitaan yang mereka rasakan, sehingga pada akhirnya hari ini mereka dapat memulai kebahagiaan yang baru.

Tipu muslihat , dugaan, dan saling menyakiti satu sama lain. Semua yang telah menjadi bagian dari masa lalu, dan yang menanti mereka sekarang adalah masa depan yang indah.

...

Michael Fu mengatakan bahwa dia akan memberikan pernikahan impian kepada Jasmine Lo, dan dia tidak melanggar janjinya.

"Pernikahan dulu hanya sekedar prosedur, kamu pasti tidak menyukainya," kata Michael Fu. Jangankan Jasmine Lo, sekarang saat dirinya memikirkannya juga merasa bahwa pernikahan dulu memang sangat kacau.

Michael Fu sekarang sangat bersyukur dulu tak lama setelah upacara pernikahan di adakan dia langsung membakar video rekamannya.

Tidak menyisakan memori yamg pahit itu juga ada baiknya.

Kali ini, dia harus meyelenggarakan sebuah pernikahan yang tak terlupakan untuk Jasmine Lo, dia ingin Jasmine Lo menjadi pengantin yang paling cantik di dunia.

Saat Ines Lin mendapat kabar dia merasa dia akan menjadi gila.

Michael Fu sudah lama tidak bertanya tentang politik, tapi sekarang dia malah berencana menyelenggarakan pernikahan sekali lagi?

Keluarga Fu jelas bukan orang biasa, mempersiapkan pernikahan mungkin tidak butuh waktu tiga bulan tapi setidaknya juga perlu waktu dua bulan.

Ditambah dengan bulan madu pernikahan, Ya Tuhan, Ines Lin memutar bola matanya, perusahaan ini hanya tinggal mengubah nama perusahaan menjadi bermarga Lin.

Namun, meskipun Ines Lin berpikir dengan marah, tetapi kenyataannya, dia memberikan dukungan yang paling besar untuk Michael Fu.

Dia selalu berada di sisi Jasmine Lo, tentu saja dia tahu seberapa banyak penderitaan yang di alami Jasmine Lo dalam pernikahan ini. Sekarang Michael Fu berencana memberikan kehidupan baru untuk Jasmine Lo, tentu saja Ines Lin sangat mendukung .

Dia bahkan bertanya kepada Michael Fu ketika Michael datang ke perusahaan untuk mengambil sesuatu, apakah Michael membutuhkan bantuannya.

Michael Fu meliriknya dan berkata dengan dingin, "Kamu urus urusan perusahaan dengan baik, sudah sangat membantuku."

Hasilnya darah Ines Lin yang mendidih segera padam dengan cepat.

Sebenarnya Ines Lin tahu dengan jelas urusan perusahaan saja sudah cukup membuatnya sibuk. Perusahaan akan segera memasuki musim ramai, dan diperkirakan dia bahkan tidak akan sempat untuk makan, apalagi meluangkan waktu untuk membantu persiapan pernikahan.

Tapi Ines Lin sangat marah! Dia tidak bisa menahannya! Sudah tidak bisa di tolerir lagi!

Setelah bertahun-tahun bekerja dengan Michael Fu, Ines Lin juga sudah pandai mengomentari Michael Fu. Jika semua komentarnya selama bertahun-tahun dicatat, diperkirakan bisa menghasilkan sebuah mahakarya— "Sejarah pahit penindasan karyawan kecil di perusahaan besar."

Mengetahui aku tidak bisa menyelesaikan pekerjaan ini, masih tidak kembali untuk bekerja, dan masih melakukan hal yang tidak diperlukan! Ines Lin melanjutkan mengomentari Michael Fu.

Michael Fu juga tahu bahwa dari waktu ke waktu Ines Lin akan diam-diam mengomentarinya di dalam hatinya, tetapi Michael tidak pernah menghentikan perilakunya ini.

Menurut Michael Fu, dalam beberapa tahun Ines Lin bekerja dengannya Ines memang telah banyak berkembang seiring dengan berbagai kesulitan yang dihadapinya.

Sebagai pemimpin yang murah hati, hal remeh seperti ini aku masih bisa mentolerirnya. Michael Fu diam-diam memuji jiwa besarnya di dalam hati.

Michael Fu tidak benar-benar memberikan semua pekerjaan kepada Ines Lin. Perusahaan telah sampai di musim ramai, dan Michael Fu tahu betapa pun hebatnya kemampuan gadis ini, dia tidak mampu mengerjakan hal sebanyak itu sendirian.

Jadi untuk sementara dia memindahkan Keth Liong kembali ke kantor pusat.

Ines Lin mengatakan bahwa direktur utamanya masih memiliki sedikit hati nurani, dan diam-diam dalam hati dia menghapus surat pengunduran diri yang sudah mulai ditulisnya.

Persiapan pernikahan sudah sampai ke tahap akhir, dan undangan sudah mulai dikirim satu demi satu.

Kali ini, Michael Fu berencana untuk menyelenggarakan pernikahan besar besaran, karena takut ada orang yang tidak tahu bahwa dia telah menikah lagi dengan Jasmine Lo.

Michael Fu ingin menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa Jasmine Lo adalah istrinya. Dulu adalah istrinya, sekarang masih istrinya, dan kelak akan tetap menjadi istrinya.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu