Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 340 Perjalanan bulan madu

Yang disini minum-minum, disana Valencia Xia dan Jasmine Lo saling berpelukan.

Raut wajah Valencia Xia yang ingin menangis karena kegirangan, tetapi berusaha menahannya membuat Jasmine Lo tidak bisa menahan diri dan akhirnya tertawa, tertawa dan tertawa akhirnya matanya malah menjadi basah.

“Valencia, terima kasih.”Jasmine Lo memeluk Valencia Xia dengan erat.

“Terima kasih karena selama bertahun-tahun ini kamu selalu ada dan ketika aku berada dalam keadaan terpuruk kamu selalu ada untuk memberikan dukungan yang paling besar kepadaku.”

“Jasmine, kita adalah sahabat!” Valencia Xia juga memeluk Jasmine Lo, akhirnya tangisan mereka berhenti dan berubah menjadi tawa.

Valencia Xia adalah satu-satunya orang dalam kehidupan Jasmine Lo yang mengambarkan arti kata "teman" dengan sangat jelas.

Dengan adanya teman yang menemani dalam perjalanan hidup kita, kita tidak akan pernah merasa kesepian.

Setelah Valencia Xia dan Jasmine Lo selesai berpelukan, Valencia mulai berteriak, "Karena hal yang kamu lakukan dulu, aku dan Christopher Lin tidak pergi berbulan madu! Tidak boleh, kali ini harus menebusnya!"

Christopher Lin mengangguk setuju, Valencia Xia sekalian menambahkan, uang tiket bulan madu harus dibayar oleh Michael Fu untuk membayar ganti rugi hatinya yang terluka.

Oleh karena itu perjalanan bulan madu untuk dua orang berubah menjadi empat orang.

Michael Fu tidak tahu harus menangis atau tertawa, saat membeli tiket pesawat Valencia Xia benar-benar mengirim informasi pribadinya dan Christopher Lin kepada Michael Fu. Michael Fu tak bisa tidak berpikir, apakah prasangka membuat pikiran seseorang menjadi sempit dan sangat perhitungan?

Tapi dalam hati dia memang merasa dia berhutang kepada Valencia Xia dan Christopher Lin, jadi Michael Fu langsung membeli tiket pesawat pulang pergi untuk mereka berempat.

Saat bulan madu tentu saja tidak leluasa membawa anak. Jadi pengasuh Valencia Xia membawa Kendrick untuk tinggal di kediaman Fu.

Dua anak kecil bermain bersama akan membuat mereka tidak terlalu kesepian.

Dan pada saat itu jugalah, Michael Fu tiba-tiba memiliki gagasan untuk menginginkan anak lagi.

Seperti yang pernah dikatakannya kepada Jasmine Lo, sekarang mereka memiliki seorang anak laki-laki, jika menambahkan anak perempuan, maka itu akan sangat sempurna.

Dalam hati Michael Fu berpikir, dia harus mencari kesempatan untuk membujuk Jasmine Lo.

Perjalanan bulan madu empat orang ini sangat ramai.

Valencia Xia dan Jasmine Lo sangat bersenang-senang. Kedua saudari yang baik ini saling berpegangan tangan dan berjalan-jalan ke segala tempat, seolah-olah selalu ada kata-kata yang tak ada habisnya untuk diucapkan.

Sebaliknya, aura antara Christopher Lin dan Michael Fu sangat menakutkan.

Empat orang berjalan bersama, bagaimana mengatakannya, tidak seperti dua pasangan pergi liburan, tetapi seperti dua nona besar, ditambah dua orang yang membawakan tas dan membayar di belakang mereka .

Seminggu kemudian, Christopher Lin dan Michael Fu akhirnya tidak tahan!

Sudah sampai ke batas kesabaran mereka, tidak bisa menahannya lagi, mereka saling bertukar pandang lalu maju untuk memisahkan istri mereka.

"Hei Christopher Lin, kenapa kamu menarikku, jangan tarik aku. Jasmine belum datang ... hei? Jasmine dimana? Jasmine?" Valencia Xia memberontak hingga tiba-tiba berhenti, dia melihat ke kiri dan ke kanan untuk mencari Jasmine Lo.

Jasmine Lo sudah dibawa pergi oleh Michael Fu.

Perjalanan bulan madu mereka ditetapkan di Eropa. Michael Fu dan Christopher Lin sudah merencanakannya, mereka membawa istri masing-masing, satu bulan kemudian saat mereka akan kembali ke tiongkok, mereka akan kembali berkumpul di sini.

Saat ini mereka sedang berada di salah satu jalan tersibuk di Perancis. Orang-orang berlalu lalang di jalan. Setelah kedua pasangan itu berpisah, mereka langsung hanyut dalam lautan manusia .

Jasmine Lo sedikit tidak mengerti kenapa dia dibawa pergi oleh Michael Fu. Setibanya di tempat yang agak terpencil, Michael Fu akhirnya berhenti.

“Ada apa?” ​​Jasmine Lo bertanya dengan tidak mengerti, saat dia melihat ke belakang, Christopher Lin dan Valencia Xia masih belum mengikuti dari belakang, “Bagaimana dengan mereka?”

Michael Fu menatap Jasmine Lo sebentar, lalu tiba-tiba dia menundukkan kepalanya tanpa aba-aba, sebuah ciuman langsung menyelimuti bibirnya.

Orang-orang di lorong semua menatap mereka dengan tatapan ramah, mendoakan pasangan yang romantis ini.

Matahari bersinar pada posisi yang tepat, menciptakan bayangan tubuh Michael Fu dan Jasmine Lo yang jelas di atas lantai jalan.

Setelah Michael Fu melepaskan Jasmine Lo, wajah Jasmine Lo sudah merah padam, tidak tahu apakah dikarenakan malu atau kesulitan bernapas.

“Apa yang sedang kamu lakukan!” dengan suara pelan Jasmine Lo ngedumel dengan manja, dalam beberapa saat tidak mengangkat kepalanya, “Sudah dilihati orang!”

“Memangnya kenapa kalau dilihat orang?” raut wajah Michael Fu sangat senang, dia memeluk Jasmine Lo sambil tertawa.

"Kenapa tiba-tiba kamu seperti ini." Jasmine Lo bersandar di pelukan Michael Fu, bertanya dengan suara yang kesal.

Sebelum membahas hal ini Michael Fu masih baik-baik saja, ketika membahas hal ini, Michael Fu langsung merasa darahnya meluap.

“Tidakkah kamu merasa akhir-akhir ini kamu sedikit mengabaikanku?” Michael Fu tersenyum ramah, tetapi matanya memancarkan sorot mata yang berbahaya, “Kamu itu pergi bulan madu bersamaku, bukan dengan Valencia Xia, benarkan?”

Dihadapan Jasmine Lo, Michael Fu biasanya selalu terlihat lembut dan tidak berbahaya, dan mungkin karena hubungan mereka kembali bersama setelah pernah saling kehilangan, Michael Fu sangat menyayanginya, kesetiaannya terhadap Jasmine Lo bahkan membuat teman-teman di sekitarnya merasa malu.

Michael Fu yang seperti ini membuat Jasmine Lo merasa sangat hangat dan bahagia.

Tetapi saat ini, Michael Fu tiba-tiba menunjukkan seringaian yang jahat seperti ini, malah membuat Jasmine Lo tidak bisa menahan wajahnya memerah dan detak jantungnya semakin cepat.

Saat menundukkan kepalanya, Jasmine Lo berpikir, ternyata ungkapan jika pria tidak jahat maka tidak akan di sukai oleh wanita memang benar, itu sungguh bukan kebohongan...

Setelah dua pasangan itu berpisah, perjalanan liburan mereka mulai seperti pasangan yang sedang berbulan madu, dan bukan perjalanan jasa titip.

Michael Fu membawa Jasmine Lo bermain dari satu negara ke negara lain, jejak kaki hampir di temukan di seluruh Eropa.

Memiliki pengalaman bertemu orang Inggris yang priayi, orang Prancis yang ramah, orang Italia yang romantis, orang Jerman yang taat, dan orang Denmark yang penuh dengan kisah negeri dongeng, perjalanan mereka akhirnya selesai.

Michael Fu dan Jasmine Lo berciuman di setiap sudut kota, menikmati keromantisan yang seharusnya dimiliki saat sedang berbulan madu.

Ketika Jasmine Lo dan Michael Fu tiba di kaki pegunungan Alpen, mereka berpapasan seorang gadis yang sedang menangis.

Gadis itu menangis dengan sangat sedih, dengan cepat berjalan melewati mereka berdua.

Michael Fu dan Jasmine Lo berhenti, mereka berdua saling bertukar pandang, sesaat mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Setelah berjalan beberapa saat, seorang pemuda melewati mereka, dengan wajah yang penuh dengan kecemasan dan penyesalan.

Michael Fu dan Jasmine Lo saling memandang dan melihat jawaban dari mata masing-masing.

——Pasangan muda yang sedang bertengkar.

Jasmine Lo masih melihat ke arah pemuda itu berlari, dan tiba-tiba Michael Fu memeluknya dari belakang.

Michael Fu memeluk Jasmine Lo dengan erat dan membenamkan wajahnya di lehernya.

“Ada apa?” ​​Jasmine Lo terdiam sejenak lalu bertanya dengan lembut. Setelah satu bulan ini, dia sudah terbiasa dengan kemesraan Michael Fu dari waktu ke waktu.

Jasmine Lo menyadari, walaupun dia masih akan merasa malu, tapi dia tidak menolak kemesraan ini sama sekali, sebaliknya dia merasa sangat hangat.

Hal ini membuat Jasmine Lo benar-benar merasa bahwa Michael Fu mencintainya, sama seperti setiap ciumannya yang penuh dengan perasaan yang mendalam, setiap pelukannya juga penuh dengan kasih sayang.

"Kita tidak akan seperti itu lagi," kata Michael Fu dengan suara tercekat.

Ingatan itu sudah menjadi agak kabur. Saat itu, dia dan Jasmine Lo selalu bertengkar, seakan tidak peduli apa pun yang dikatakan atau dilakukan Jasmine Lo, dia selalu bisa menemukan kesalahan didalamnya.

Apakah setiap kali Jasmine Lo mendapatkan perlakuan buruk darinya Jasmine akan menangis sambil berlari diri seperti ini? Michael Fu sudah tidak ingat.

Tapi dia ingat dengan sangat jelas ada satu kali, dia tidak sengaja melihat Jasmine Lo menangis diam-diam di pojokan.

Tetapi pada saat makan malam, Jasmine Lo sudah kembali seperti biasa, tersenyum dan berharap dirinya makan lebih banyak.

Pada saat itu, suasana hati Jasmine Lo seperti apa, apakah sangat sedih?

Tapi dirinya tidak mengejarnya seperti pemuda ini, sebaliknya dia menyaksikan Jasmine Lo menderita sendirian, dengan kejam memilih hanya membiarkannya dengan sikap acuh tak acuh.

Setiap tengah malam Michael Fu bangun dari mimpinya, dan tidak bisa tidur lagi. Dia membenci dirinya yang seperti itu, dirinya yang mengabaikan Jasmine Lo dan tidak mempedulikannya.

Mendengarnya  Jasmine Lo langsung tahu apa yang sedang dipikirkan Michael Fu.

Dia menghela nafas hampir tak bersuara, masa-masa itu memang merupakan mimpi buruk baginya.

Tetapi karena semua itu adalah mimpi buruk, maka semuanya pasti akan berlalu, benar bukan?

Jasmine Lo tersenyum, lalu mengulurkan tangan dan menepuk-nepuk tangan Michael Fu memeluk pinggangnya dengan erat, dia berkata dengan lembut, "Kita tidak akan seperti itu lagi."

Hubungan yang gagal tidak hanya meninggalkan penderitaan tetapi juga membuat orang menjadi lebih dewasa. Lupakan penderitaan dan sisakan kedewasaan, agar dapat membuat hubungan berikutnya menjadi lebih baik.

Menjelang akhir perjalanan, Michael Fu dan Jasmine Lo kembali bertemu dengan Christopher Lin dan Valencia Xia.

Jalan ini masih jalan ramai yang sebelumnya, tetapi mereka dapat merasakan mereka yang sedang berdiri di tempat ini, sudah semakin intim.

Mereka berempat kembali bertemu di sini karena perhentian terakhir dari perjalanan bulan madu mereka adalah- Danau Baikal.

Jelas sekali Valencia Xia menjadi gelap, saat sedang menunggu check in, Michael Fu menggodanya, "Ada apa? Apakah saat bulan madu memiliki pengalaman menggali batubara?"

Valencia Xia langsung menjadi geram, dia lamgsung melompat ingin berdebat dengan Michael Fu.

Christopher Lin tersenyum tak berdaya melihat dua orang yang akan beradu mulut itu.

Christopher Lin dan Valencia Xia pergi ke pantai Laut Mediterania. Meskipun Valencia Xia menggunakan banyak tabir surya, tapi kulitnya tetap terbakar.

Valencia Xia sangat kesal, seingatnya, sepertinya guru geografinya tidak mengatakan bahwa pantai Laut Mediterania akan membakar kulit orang menjadi sehitam inj!

Waktu perjalanan sangat baik. Mereka menaiki pesawat satu kali lalu menaiki mobil dan dengan cepat akan segera sampai di Danau Baikal.

Melihat kilauan air jernih di danau yang tenang, Jasmine Lo menghirup nafas dalam-dalam, dia merasa seluruh hatinya dibuat menjadi tenang.

Setiap orang yang datang ke Danau Baikal tidak bisa tidak mengatakan, "Sangat indah."

Mereka berempat juga tak terkecuali.

Valencia Xia memberikan kamera SLR di tangannya kepada Christopher Lin, mengarahkan Christopher Lin untuk mengambil fotonya.

Dibandingkan dengan Valencia Xia, Jasmine Lo tidak terlalu suka berfoto.

Daripada membiarkan sebuah pemandangan selamanya tetap tinggal di dalam selembar kertas , Jasmine Lo lebih suka menyimpannya selamanya di dalam benaknya.

Biarpun kelak seiring dengan fungsi otaknya ingatan ini akan berubah, tapi ingatan itu tetap merupakan ingatannya sendiri.

Ingatan manusia sungguh merupakan hal yang sangat pelik.

Setelah bertahun-tahun, kamu akan menyadari, saat kamu mengingat kembali orang yang memiliki kesan yang sangat akrab bagimu, kamu hanya akan mengingat kebaikannya.

Ini adalah fungsi perlindungan diri dari otak, secara otomatis menghilangkan ingatan yang menyakitkan dan menyisakan ingatan yang indah.

Karena itulah, ketika orang hidup di dunia, mereka selalu bisa berdiri di tengah dunia, menghadapi badai yang merajalela itu, dan kekeuh terhadap keyakinan dalam hati mereka yang selamanya tidak akan pernah hilang.

_______________

Halo para pembaca yang aku hormati, besok sudah happy ending.. apakah kalian menyukai novelku ini.. terimakasih..

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu