Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 79 Inilah yang Disebut Keharmonisan Suami Istri (2)

"Kamu juga sudah melihatnya, sekarang kamu sudah boleh pergi, jangan mengganggu Jasmine beristirahat." Michael Fu mengerutkan alisnya, melihat Jasmine tersenyum kepada Fernando, dia langsung ingin mengusir Fernando.

Jasmine tersenyum sangat manis kepada Fernando! Dia sangat jarang tersenyum begitu kepadanya! Sebenarnya Jasmine tahu tidak siapa suaminya.

Michael Fu tidak dapat menahan rasa cemburunya.

"Iya, aku tidak apa-apa. Kamu pulang saja, tidak perlu kesini menghabiskan waktumu." Jasmine mengikuti perkataan Michael.

Mendengar perkataan Jasmine, Michael Fu yang dari tadi mengerutkan alisnya sekarang menjadi lebih rileks.

Apakah ini yang disebut? Keharmonisan suami istri? Istri Michael Fu seharusnya begitu selamanya, menuruti apa yang dia mau.

Michael Fu lalu memutuskan untuk lebih berlapang dada, kali ini dia tidak akan perhitungan dengan Fernando dan Jasmine.

Fernando melihat Jasmine berkata demikian, dia juga segan untuk berlama-lama lagi. Melihat wajah Jasmine yang merona, tidak pucat sama sekali, rasa khawatirnya pun berkurang banyak.

Apalagi dia ingin pulang dan meneliti dengan baik, hubungan antara Jasmine, Jenny dan Michael bertiga itu sebenarnya bagaimana.

"Kalau begitu aku tidak mengganggumu lagi, Jasmine. Kamu istirahat yang cukup, cepat sembuh ya." Fernando berkata, "Kalau perlu bantuanku, jangan sungkan mencariku ya."

"Jasmine ada aku, tidak ada yang perlu kamu bantu." Michael mengomel.

Fernando juga tidak ingin berdebat dengannya, dia mengangguk kepada Jasmine, dan keluar dari kamar itu.

Sekarang yang tersisa adalah Jenny yang masih ada di kamar itu, aneh sekali rasanya.

Jenny dari tadi memperhatikan gerak-gerik Michael Fu dan Jasmine Lo.

Michael Fu selalu menatap Jasmine Lo, bahkan sama sekali tidak melihatnya.

Jenny sangat marah, Jasmine ingin merebut Michael darinya? Jangan harap!

Jenny masih berpikir, Michael mulai berkata: "Jenny kamu juga sudah datang menjenguknya, dia tidak apa-apa, sekarang kamu sudah boleh pulang."

Jenny tidak percaya melihat Michael, sejak kapan Michael pernah bersikap dingin kepadanya di hadapan Jasmine!

Michael dan Jasmine, jangan-jangan mereka cinta lama bersemi kembali!

Jenny semakin panik, tapi dia tetap memasang muka kasihan, "Michael, Jasmine adalah adikku, aku datang kesini dan belum berbicara dengannya sama sekali, kenapa harus langsung pergi?"

"Kalau begitu langsung saja bicara sekarang, Jasmine masih mau istirahat." Michael sambil berkata sambil memotong apel, apel ditata ke dalam mangkok dan diberi kepada Jasmine.

Jenny melototi mangkok itu, seperti ingin menghancurkannya.

Jasmine demi apa kamu bisa!

"Bicara saja, kenapa tidak bicara." Michael mengerutkan alisnya.

Dulu Jenny pernah memberinya foto, dan isi foto itu adalah Jasmine dan Fernando. Michael merasa khawatir dan menyuruh Nicki untuk memeriksa hal ini.

Hari itu saat dia menelepon Nicki untuk mencari tahu tentang orang tua Jasmine, Nicki sudah memberitahunya tentang foto ini, tukang foto itu sudah ditemukan, dan itu adalah suruhan Jenny Lo yang membuntuti Jasmine dan mencuri fotonya.

Memberinya foto dan memutar balikkan fakta, saat memberinya foto Jenny bahkan memasang muka khawatir, wanita ini sungguh licik dan berbahaya.

Michael tersenyum dingin, dia paling benci bersama dengan wanita licik.

Masalah ini akan dia perhitungkan dengannya, tapi bukan sekarang. Tugasnya sekarang, adalah merawat Jasmine Lo hingga sembuh.

Jenny yang mendengar paksaan Michael Fu, menggigit bibirnya kesal.

Dia mana mungkin ada topik bicara dengan Jasmine? Kali ini dia datang untuk mencari Michael.

Tapi apa yang sudah dikatakannya tidak bisa dia tarik kembali, hanya bisa memaksa diri untuk mencari topik bicara.

"Jasmine, lihatlah kamu, masalah sebesar ini kenapa tidak beritahu aku dan ayah ibu? Saat aku tahu kamu terluka, aku sangat khawatir." ekspresi Jenny khawatir dan sedikit menyalahkannya.

"Oyah?" Jasmine tersenyum kecil, "Aku pikir kamu pasti khawatir aku belum mati bukan."

"Kenapa kamu bilang begitu! Tidak mungkin! Michael, kamu lihat Jasmine, dia, dia bilang aku begitu..." Jenny mencuri kesempatan ini untuk bisa bermanja dengan Michael, dia berharap Michael bisa memberi perhatian kepadanya.

Apalagi kali ini perkataan Jasmine memang benar, Jenny sangat berharap kali ini Jasmine bisa cepat-cepat mati dan tidak mengganggunya dan Michael lagi. Jenny terlihat sedikit kewalahan, hanya bisa mencari sesuatu untuk dikatakan dan menutupi ekspresinya.

Tapi Michael Fu hanya mengerutkan alisnya.

Jenny melihat Michael tidak meresponnya, hanya bisa melanjutkan: "Jasmine kenapa kamu berpikiran seperti itu." Lalu, air matanya mengalir.

"Kalau begitu terima kasih kakak atas perhatiannya." Jasmine berkata.

Tidak ada lagi yang bisa dibicarakan.

Michael Fu melihat keadaan ini merasa lucu, baru saja dia ingin mengusirnya, tapi hpnya tiba-tiba berdering.

Dia melihat hp dan ekspresinya berubah.

"Ada apa?" Jasmine melihat ekspresinya yang berubah drastis langsung bertanya khawatir.

"Itu nenek." Michael mengerutkan alisnya, tidak berani untuk menunda, dia langsung angkat telepon itu.

"Halo, nenek, ini aku." Michael menjawab sopan.

"Oh, aku sekarang tidak di kantor, lagi di luar, iya iya."

"Apa? rapat?" Michael melihat Jenny sekilas.

Wajah Jenny pucat.

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu