Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 250 Siasat mobil kombi (2)

Meskipun hubungan dia dan Michael sekarang lagi tidak begitu baik, namun Jasmine tetap melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.

Kerja sama kali ini bisa berhasil karena berkat Michael, jadi tidak ada salahnya untuk memberi dia penghargaan.

Jasmine ambil kunci serta handphone dan keluar.

Setelah sampai di supermarket yang sering ia datangi, Jasmine menatap sayur yang bermacam-macam, dan pikirannya mulai melayang.

Sudah beberapa hari tidak datang, ada rak yang sudah diganti, membuat dia jadi merasa sedikit asing.

Dulu Michael suka makan apa , tidak pernah inisiatif dia bilang ke Jasmine.

Jadi cita rasa kesukaan Michael, juga hasil dari Jasmine pelan-pelan memasak buat dia dirumah.

Jasmine diam-diam mengingat sayur apa yang banyak Michael sentuh.

Teringat dirinya yang dulu, Jasmine tersenyum.

Agak sedih, juga agak meledek diri sendiri.

Begitulah dia ingin mendekati Michael, lebih dekat lagi, dan lebih dekat lagi.

Dia tidak tahu harus sampai bagaimana, intinya dia hanya ingin tak hentinya mendekat.

Tapi sekarang mendadak Jasmine bingung.

Dia tidak tahu apa artinya melakukan ini semua.

Jasmine terdiam agak lama, sampai orang di belakang dengan sopannya meminta dia agak menggeser, baru lamunan Jasmine buyar.

Dengan tergesa-gesa dia menggeser, kemudian dilihatnya ternyata satu pasangan, si cewek dengan mesranya merangkul lengan si cowok yang mendorong troli, sambil dengan suara kecil suruh si cewek jangan berisik.

Jasmine menatap mereka dengan diam, lalu dengan cepat mengalihkan pandangan, namun tetap saja dia mulai merasa sedih.

Dengan cepat dia milih beberapa sayur, lalu pergi dari bagian sayuran.

Dia teringat dia juga pernah begitu sama Michael di supermarket.

Dia jalan di depan sambil memilih, dan Michael mengikuti dari belakang sambil mendorong troli.

Kadang Michael bakal menaruh barang yang dia suka, atau cemilan yang dia ingin ketika Jasmine tidak melihat.

Michael yang saat itu walaupun berpakaian jas, tapi tetap seperti anak kecil.

Jasmine berpikir sambil diam di situ.

Itu adalah masa-masa pacaran dia yang paling indah.

Saat mau membayar Jasmine ketemu lagi sama pasangan tadi.

Keduanya beli lumayan banyak, diantaranya ada cemilan keripik kentang, coklat, roti.

Ini adalah persiapan untuk bioskop di malam hari. Jasmine tertawa, dia mulai membayangkan suasana memakan keripik kentang sambil nonton film horor sama pasangan.

Kehidupan yang indah sekali, pikir Jasmine sambil tersenyum.

Setelah selesai membayar, Jasmine keluar dari kasir, dilihatnya bayangan yang ada di kaca pintu.

Tiba-tiba dia teringat, dia dan Michael pernah ciuman di samping kasir.

Keributan di Supermarket seolah tidak terdengar, yang ada hanyalah napas lembut satu sama lain.

Kembali Jasmine melamun sambil berdiam di situ.

Di detik itu, mungkin Michael memang mencintai dia.

......

Karena susah parkir di dekat supermarket, jadi Jasmine tidak datang pakai mobil.

Tapi bus yang bisa Jasmine naiki tidak ada di terminal dekat supermarket, jadi Jasmine harus jalan beberapa meter baru bisa naik bus.

Jasmine tidak membeli banyak, dia tahu beli kebanyakan juga tidak bisa ia bawa semua sendiri, jadi hanya beli seperlunya saja, kemudian pelan-pelan jalan ke terminal.

Perut dia sudah mulai membesar, belakangan ini juga sudah tidak memakai heels lagi. Jadi jalan pelan begini Jasmine tidak merasa capek banget juga.

Matahari sore enak sekali, hangat tapi tidak menusuk mata.

Ketika Jasmine lagi jalan, tiba-tiba ada sebuah mobil kombi berhenti di sampingnya.

Jasmine awalnya memang sudah agak melamun, tapi karena mobil kombi ini menghalangi jalannya, jadi mau tak mau dia mengangkat kepala melihat.

Akhirnya ketika baru saja angkat kepala, dua orang keluar dari mobil itu dan menarik Jasmine masuk ke dalam.

Sekejap Jasmine terkejut sekali, saat itu juga dia ingin berteriak, orang-orang ini mau menculiknya!

Tapi belum sempat Jasmine berteriak, dia sudah dibius duluan.

Jasmine masih meronta sebentar, lalu tidak bergerak lagi, bahkan belum sempat untuk berteriak.

Sebelum benar-benar hilang kesadaran, hati Jasmine sempat panik.

Penculikan dengan mobil kombi, adegan yang sering tampak di film.

Kelihatannya kali ini dia mampus.

Dengan cepat pintu mobil sudah tertutup, membawa pergi satu orang tanpa meninggalkan jejak.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu