Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 308 Musim Semi yang Sunyi

Fiona He sudah dibawa pergi.

Rumah tua yang besar milik keluarga Fu, kembali sunyi.

Julianie Qi membawakan informasi ini, meskipun masalah yang sudah lewat beberapa tahun, tetapi justru bubuk serbuk dalam semua masalah ini.

Tiba-tiba Michael Fu sadar. Ternyata semua dari segalanya, hanyalah sebuah drama akting yang dibuat sendiri oleh Fiona He.

Merekalah tokoh peran dalam drama ini. Dia juga, Jasmine Lo juga.

Hanya saja Jasmine Lo benar-benar di seret masuk ke dalam drama ini.

Michael Fu mengingat lagi masalah tahun itu, dia dan Fiona He juga berteman baik, Fiona He sangat berhati-hati berpikir, senyumnya ramah, mereka hampir mengobrol tentang apapun.

Sebelum Michael Fu memutuskan untuk mengungkapkan cinta kepada Jasmine Lo, memberitahu ke Fiona He masalah ini.

Waktu itu Fiona He masih tersenyum ke dia dan berkata harus semangat, tetapi saat berbalik badan, ternyata mempekerjakan orang untuk membakar aula kecil itu.

Michael Fu dalam saat ini, sangat ingin langsung mengejar untuk bertanya Fiona He yang sudah dibawa pergi oleh Julianie Qi, mengapa mau melakukan ini?

Dia dan Jasmine Lo bagaimana dendam diantara mereka?

“Kamu bilang, waktu itu, kamu dan Jasmine berteman baik dengan Fiona He?” Nenek Fu tiba-tiba bertanya.

Setelah Nenek Fu mendengar kabar tersebut, juga merasa sangat terkejut.

Waktu itu kebakaran yang membiarkan Michael Fu pingsan selama dua hari, ternyata perbuatan tangan dari Fiona He.

Michael Fu terpana beberapa saat, dihati tiba-tiba berdenyut sakit, lalu mengangguk kepala dengan pelan, “Waktu itu Fiona He itu temannya Jasmine, kami juga sesudah itu baru kenalan.”

Di hati Nenek Fu ada ide, tiba-tiba terpikir sesuatu.

“Waktu Itu Fiona He dekat dengan Jasmine Lo,karena demi mendekati kamu?” Tanya Nenek Fu.

Melihat ekspresi mata terbuka lebar Michael Fu, di hati Nenek Fu kecewa.

Tak menyangka pikiran Fiona He sebenarnya begitu dalam. Selama bertahun-tahun, tujuan dia ternyata tidak pernah berubah.

Nenek Fu melihat Michael Fu, setengah samar-samar berkata: “Sebenarnya anak yang meninggal waktu itu, kita tidak tahu setelah semua apa yang terjadi.”

“Fiona He bersikeras menuduh kalau Jasmine Lo yang membunuh anaknya, tetapi Jasmine Lo memberitahuku, dia terhadap masalah ini sama sekali tidak tahu.

Jasmine Lo waktu itu memang ada di sana, tetapi anak memang bukan Jasmine Lo yang membunuhnya.

Michael Fu tiba-tiba memutar kepala menatap Nenek Fu, mendadak matanya penuh dengan air mata, “......Nenek, kenapa kamu tidak memberitahu aku?”

Nenek Fu tidak bicara, hanya diam melihat Michael Fu, matanya penuh kesakitan.

Nenek Fu tidak bicara, Michael Fu mengerti maksud dia.

Memberitahu kamu, apa kamu bisa percaya?

Michael Fu yang waktu itu, tidak memasuki minyak dan garam, bersikeras percaya dengan diri sendiri seluruhnya karena ditipu.

Michael Fu berteriak sedih.

Dia gelisah membuang seluruh barang yang bisa dibuang dengan tangannya, sampai pengawal mendengar sesuatu suara, masuk ke ruang tamu menekan erat-erat Michael Fu di atas sofa.

Nenek Fu melihat Michael Fu yang memberontak sedih di sofa, tidak tahan mengambil saputangan mengusap-usap sudut matanya.

Ini ditakdirkan tidak ada suasana tahun baru.

Fernando Fu dengan cepat sudah kembali ke negera m, dan juga rencana tidak kembali sini lagi.

Dia bukan tidak membenci Michael Fu, bukan tidak dendam Michael Fu yang memberi Jasmine Lo seluruh penderitaan, serta kematian terakhir.

Tetapi sekarang semuanya, kebencian dan dendam dia terlihat tidak ada gunanya.

Jasmine Lo sudah meninggal, tidak bisa kembali lagi.

Bahkan jika dia menyuruh Michael Fu membayar nyawanya, juga tidak ada cara lagi membiarkan Jasmine Lo meninju dia bahkan jika mengekspos sebuah senyuman dengan mudah.

Christopher Lin dan Valencia Xia yang keluar berpergian seluruh dunia bermain selama setengah tahun juga kembali, Valencia Xia kembali dengan menerima berita pertama adalah berita kematian Jasmine Lo, dia lari ke rumahnya Jasmine Lo dengan sulit dipercaya, kemudian terus memanggil teleponnya Jasmine Lo.

Tetapi walaupun menelepon gimanapun, nomor ini sudah kosong.

Valencia Xia di kamar Jasmine Lo menangis sinkop. Dia bahkan tidak ada bertemu Jasmine Lo terakhir kali.

Tidak ada yang tahu besok dan hal tak terduga mana yang duluan datang, kamu selamanya juga tidak tahu, mungkin melihat ke belakang dan tersenyum dia ke kamu, adalah senyuman terakhir.

Valencia Xia terakhir kali bertemu Jasmine Lo, di saat keluar dari rumah sakit, Jasmine Lo berdiri di depan pintu rumah sakit dan mengantar dia.

Di hati Valencia Xia mengingat senyuman Jasmine Lo bahkan sudah sedikit redup.

Tepi mata Christopher Lin yang memerah memeluk Valencia Xia, terakhir juga tidak tahan, menetes dua garis air mata.

Michael Fu berdiri di depan pintu kamar, tanpa ekspresi melihat dua orang ini, mendengar tuduhan Valencia Xia terhadapnya.

“Gara-gara kamu, gara-gara kamu sudah membunuh Jasmine!” Valencia Xia bernafas terengah-engah, tetapi bahkan jika mati tercekik, dia juga mau sebelum mati memarahi mati-matian Michael Fu.

“Aku sejak awal sudah memberitahu kamu, sejak awal sudah memberitahu kamu gimana kualitasnya Fiona He itu!” Valencia Xia bahkan suaranya sedikit rusak, dia terus bicara, terus bicara, tampak ingin keluhan dan kesedihan dia sendiri semua dibicarakan, “Dia waktu itu semua menghianati persahabatan aku dan Jasmine, kenapa kamu tidak mau mendengarkan, kenapa tidak mau dengarkan!”

Benar, kenapa dia tidak mendengarkan?

Mengapa dia mau percaya orang yang tidak seharusnya dipercaya begitu saja, akhirnya membunuh orang sendiri yang paling disayangi.

Di hati Michael Fu mengulang lagi rasa kesedihan itu, dia mengerat gigi mengeratkan tangannya.

Christopher Lin ingin membujuk Valencia Xia, tetapi kata-kata sudah sampai di ujung bibir, malah tidak bisa mengatakannya.

Jasmine Lo juga sudah meninggal, apakah membiarkan Valencia Xia berbicara masih tak berfungsi?

Masalah ini benar-benar kesalahan Michael Fu.

Tetapi sebenarnya teman dia ini juga ada tanggung jawab, waktu itu juga di tipu sepasang mata, benar-benar tidak memperingatkan Michael Fu.

Ini ditakdirkan tidak ada satu orang pun yang bisa tahun baruan dengan tenang.

Di hari malam tahun baru, Michael Fu sendirian kembali ke rumah tua keluarga Fu, makan malam tahun baru dengan sederhana, setelah melihat para pelayan pergi ke kampung halaman menaruh petasan, Michael Fu sendiri kembali ke rumah.

Nenek Fu awalnya ingin Michael Fu tinggal di rumah tua untukmenginap. Malam tahun baru sendirian, terlalu kesepian yang sulit dihindari.

Tetapi Michael Fu justru bersikeras mau pulang ke rumah.

Karena dia merasa di rumah masih tertinggal bau Jasmine Lo, sekarang hanya di rumah, untuk bisa membiarkan dia ada ketenangan sesaat.

Michael Fu membuka televisi, membuka lampu lantai kuning samar di ruang tamu, sendirian di malam yang sepi, melihat malam musim semi.

Jasmine Lo sebagai menantu keluarga Fu, di makam leluhur keluarga Fu.

Tetapi Michael Fu justru sekalipun tidak pernah melihat potongan prasasti ini.

Di hati dia tidak setuju terlibat dalam pengakuan Jasmine Lo sudah meninggal, bahkan jika semua orang memberitahu dia seperti itu, tapi Michael Fu masih tidak ingin mengakuinya.

Seperti kalau dia sudah mengakuinya, Jasmine Lo benar-benar tidak bisa kembali lagi.

Michael Fu di tangannya melepaskan cincin pernikahannya, menyambung bersama cincin milik Jasmine Lo, mencari seulas tali untuk memakainya, sudah digantung di lehernya sendiri, tidak akan pernah jauh dari sisinya.

Hari Imlek sudah lewat, musim semi pun datang. Selesai liburan semua dari segalanya ke jalur yang benar lagi.

Waktu Michael Fu kembali ke perusahaan lagi, semua orang melihatnya dengan pandangan sedikit berbeda.

Kematian Jasmine Lo sudah menyebarluas di perusahaan. Waktu Ines Lin bertemu Michael Fu bahkan tepi matanya memerah lagi.

Michael Fu di luar lingkaran selain berubah menjadi kurus, sama sekali tidak terlihat apa yang berbeda.

Satu-satunya yang berbeda adalah, Michael Fu tidak tersenyum lagi.

Tak ada orang yang berani membahas Jasmine Lo di depan Michael Fu.

Selesai liburan hari ke-2 , Michael Fu menyelenggarakan rapat umum, menyatakan target perusahaan selama setahun ini.

Menyatakan diwaktu yang sama, sementara Ines Lin yang menggantikan Jasmine Lo, resmi duduk di posisi direktur perencanaan.

Ekspresi semua orang berbeda-beda, ada yang menghela nafas, ada yang melemparkan pandangan iri.

Ines Lin di bayangan yang tidak bisa dilihat orang lain, diam-diam meneteskan air mata.

Kemudian Ines Lin juga berubah. Dia tidak lagi seperti dulu seorang gadis kecil yang tampak masalah apapun pasti mendengarkan perintah Jasmine Lo, benar-benar berubah mulai kerja secara mandiri.

Tetapi juga benar-benar berubah menjadi kejam.

Di hati Ines Lin sangat jelas, dia sekarang sendirian bertempur. Di sisi dia, tidak ada lagi perhatian dan perlindungan Jasmine Lo, tidak lagi arahan dari Jasmine Lo.

Dia yang sekarang tidak bisa membuat kesalahan lagi, karena tidak ada orang yang bisa membantu dia menanggung kesalahan ini lagi.

Semua dari segalanya sedang berlangsung dengan tertata baik. Bumi tidak bisa berpikir berkurang satu orang ini jadi berhenti berputar, waktu tidak bisa berpikir berhenti demi seorang.

Musim semi pergi musim gugur pun datang, dalam sekejap mata sudah lima tahun.

Kematian Jasmine Lo sudah benar-benar menjadi sebuah sejarah, bahkan Ines Lin, perlahan-lahan keluar.

Christopher Lin dan Valencia Xia secara resmi menikah, beberapa tahun yang lalu dua orang ini juga sudah memiliki anak.

Tetapi Valencia Xia menolak pergi berbulan madu lagi. Waktu itu disaat dia dan Christopher Lin pergi jalan-jalan, Jasmine Lo mengalami masalah itu. Bahkan jika itu luka yang bisa lama membaik, tetapi bekas luka juga tetap ada, selamanya Valencia Xia bisa mengingatnya, teman dia waktu itu, telah mengalami pelayanan yang seperti apa, akhirnya seperti apa hasilnya.

Seluruh dunia boleh hanya sisa Michael Fu, masih rendam di dalam dunia yang memiliki Jasmine Lo seorang.

Dua tahun yang lalu, Nenek Fu mulai mencoba memberikan Michael Fu perkenalkan pasangan lagi.

Tetapi mau orang yang seperti apapun, Micahel Fu bahkan tidak akan mungkin bisa melihatnya sedikitpun.

Kemudian Nenek Fu merasa masalah ini tidak bisa terus seperti ini, memanggil Michael Fu ke rumah untuk berbicara.

Umur dia sudah sangat besar, tidak bisa terus menemani Michael Fu lagi.

Tetapi harapan Nenek Fu belum terpenuhi, dia belum merangkul cucu.

Dia tahu keras kepalanya Michael Fu, sehingga memberi Michael Fu waktu penyangga tiga tahun. Tetapi tiga tahun sudah berlalu, Michael Fu sedikitpun tidak ada tanda mau muncul diantara masalah ini.

Semua orang merasa Michael Fu selain tidak tersenyum lagi tidak ada perbedaan sebelumnya, hanya Nenek Fu yang bisa melihatnya, Michael Fu sedang sedikit depresi.

Seperti air yang mati tidak bisa hidup lagi di genangan air.

Michael Fu tidak langsung menolak kebaikan Nenek Fu, tetapi justru jelas terbukti menolah segala perempuan yang diperkenalkan Nenek Fu ke dia.

Dihati Nenek Fu terus penuh dengan kekhawatiran, tetapi juga tidak ada berbuat apa-apa.

Setelah itu, Michael Fu cara mengurus bisnis menjadi semakin berang, juga menjadi semakin sewenang-wenang.

Dulu keluarga Fu terus tidak berani bergerak dari beberapa orang pemegang saham kelas veteran, juga di beberapa tahun ini, semua diambil oleh Michael Fu. Dulu mereka tamak terhadap Fu, oleh Michael Fu mengambil kembali semua saham ke tangannya, tidak bisa terbangun lagi.

Di hati Nenek Fu bangga dengan prestasi Michael Fu, tetapi di waktu yang sama khawatir Michael Fu semakin tidak bisa membatasi sikapnya yang berang.