Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 43 Jangan membuatku semakin membencimu (1)

Hanya dalam satu malam, seluruh Perusahaan Fu sedang menyebarkan Michael Fu melengserkan posisi Jasmine Lo, mencabut jabatan Jasmine Lo sebagai direktur, Jasmine Lo dari penanggung jawab departemen perencanaan menjadi karyawan biasa.

Setelah pemberitahuan dikeluarkan, seluruh perusahaan terjadi keributan. Orang-orang sedang membahas, semuanya sedang menebak apakah direktur utama dan nyonya direktur utama akan bercerai, atau menebak apakah hubungan mereka telah rusak.

Tapi sebagai orang yang bersangkutan, Jasmine Lo baru mengetahuinya setelah tiga hari saat dia masuk kantor.

Saat dia membawa tas ingin berjalan menuju kantor, dia menyadari semua barangnya telah dibuang, di atas meja penuh dengan barang Jenny Lo.

“Direktur, aku belum sempat memberi tahumu, Direktur Fu mencabut jabatan anda, sekarang direktur departemen pemasaran adalah Jenny Lo.” Ines Lin berlari dengan cepat dan berbicara dengan terengah-engah.

Ines Lin mengamati wajah Jasmine Lo, takut dia marah dan melakukan hal yang gegabah. Tapi untungnya wajah Jasmine Lo normal, hanya saja terlalu tenang, semakin membuat orang lain khawatir.

“Direktur....” Ines Lin melihat Jasmine Lo terus diam, sedikit khawatir dan memanggil namanya.

Jasmine Lo dengan linglung kembali dari lamunannya, ternyata saat dia berada dirumah Valencia Xia sedang berkutat dalam keputus asaan, Michael Fu kembali memberikannya sebuah tusukan.

Jelas-jelas dia tahu betapa Jasmine Lo sangat peduli dengan pekerjaan ini, dia sangat menyukai perencanaan, dan demi jabatan ini telah melakukan banyak pengorbanan. Tapi bagi Michael Fu semuanya bukan apa-apa.

Dia dapat dengan satu ucapan merubah semuanya, menghancurkan diri Jasmine Lo, dia juga bisa demi orang yang sangat dicintainya, mencabut seluruh duri yang menusuknya. Biarpun darahnya menetes, Michael Fu hanya akan merasa sangat puas.

Kenapa Michael Fu bisa berbuat sekejam ini terhadapnya? Apakah sangat membencinya? Sangat benci hingga menghancurkan semua miliknya

“Aku tidak apa-apa, kamu kembalilah bekerja.” setelah lama Jasmine Lo baru berbicara.

Dia hanya ingin menenangkan diri sendirian.

Jasmine Lo membawa tasnya dan berjalan menaiki tangga, terus berjalan hingga sampai ke balkon paling atas.

Dia seperti boneka yang benangnya sudah lepas, duduk di atas pot bunga yang berada di balkon, melihat kebawah bangunan.

Bangunan sangat tinggi, dari atas melihat ke bawah, segalanya terlihat sangat kecil. Angin meniupi wajahnya, sedikit sejuk.

Apakah ingin merebut? Apakah seperti sebelumnya dia dengan berani berjuang untuk dirinya? Jasmine Lo menanyakan pertanyaan ini berulang kali di dalam hatinya. Tapi jawaban terakhirnya adalah menyerah.

Sangat lelah, dia sudah tidak memiliki tenaga lebih untuk melakukan apa-apa. Keputusan Michael Fu, bagaimana mungkin dapat berubah dengan mudah. Kali ini, dia menganggu Fiona He, Michael Fu tidak akan melepaskannya dengan mudah.

Bagus juga, tidak perlu lagi mengahadapi Micahel Fu, juga tidak perlu lagi berebut dengan Jenny Lo. Sejak kecil dia dan Jenny Lo berebut sama sekali tidak pernah menang.

Saat tiba di perusahaan, melewati departemen perencanaan tanpa sengaja melihat ke dalam kantor Jasmine Lo, menyadari Jasmine Lo masih belum masuk kantor.

Wanita ini, sangat tenang.

Ines Lin terus mencari Jasmine Lo, dia sangat khawatir dia takut Jasmine Lo tidak berpikir jernih, tapi sudah mencari di seluruh tempat tapi tidak menemukannya, dirinya sangat khawatir.

Michael Fu kebetulan bertemu dengan Ines Lin, dia melihat Ines Lin sangat gelisah, bertanya: ”Apa yang telah terjadi, membuatmu gelisah seperti ini.”

Ines Lin menjawab:” Direktur, Direktur Lo pagi ini datang dan menyadari jabatannya telah dicabut, lalu ingin sedirian menenangkan diri, tapi tidak tahu kemana dia pergi, teleponnya juga tidak dapat dihubungi, apakah telah terjadi sesuatu padanya?”

Mendengarnya, di hati Michael Fu terdengar suara degupan , merasa sedikit gelisah, tapi mengingat perbuatannya kepada Fiona He, sedikit khawatirnya di dalam hatinya kembali tenang.

“Waktu kerja tidak bekerja, untuk apa mencarinya? Dia bukan anak kecil berumur tiga tahun, tidak perlu kamu mengkhawatirkannya.” Michael Fu berbicara dengan dingin, setelah mengatakannya langsung pergi.

Ines Lin melihat bayangan direktur yang pergi, tidak tahan lalu menghela nafas, ada orang baru dalam hatinya, bagaimana mungkin mengkhawatirkan orang lama.

Setelah Michael Fu sampai di kantornya, bersiap membereskan dokumen, tapi dia teringat perkataan Ines Lin.

Setelah Jasmine Lo mendapatkan pukulan ini apakah dia akan melakukan hal bodoh? Tidak boleh, dia tidak boleh dibohongi lagi oleh Jasmine Lo, dia sengaja membuat masalah, agar dia memaafkannya, dia tidak boleh terjebak.

Sekitar 30 menit, Michael Fu meletakkan pulpennya, menelepon kepada sekertarisnya.

“Periksa CCTV, cari dimana Jasmine Lo berada.” setelah mengatakannya, Micheal Fu menutup teleponnya.

Wanita ini, dia mencarinya karena ingin menyiksanya, sama sekali bukan karena khawatir, bagaimana mungkin dia mengkhawatirkannya, sama sekali tidak mungkin.

Jari tangan Michael Fu terus mengetuk meja, mengetuk terus.

Matanya terus melihat HP, dalam hati berkata memeriksa CCTV apakah perlu lama sekali, sejak kapan sekertarisnya mengerjakan sesuatu selambat ini.

HP nya berbunyi, Michael Fu segera mengangkatnya.

“Dimana?” Michael Fu langsung bertanya.

Orang yang dibalik telepon berkata,” Direktur, nyonya berada di lantai paling atas.”

Mendengarnya, Michael Fu segera menutup teleponnya, berdiri lalu segera keluar dari kantornya.