Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 194 Bahaya datang menghampiri (2)

Jasmine Lo tidak terluka, membuat Michael Fu merasa lega.

Dia memandang Jasmine Lo yang masih utuh dan sehat, tidak bisa menahan untuk berpikir, syukurlah, kali ini bukan istrinya yang melindunginya.

Tangan gemetaran Jasmine Lo memegang pundak Michael Fu, "Kamu mengeluarkan terlalu banyak darah, ayo bergegas ke rumah sakit, harus secepatnya pergi ke rumah sakit........"

Sebenarnya tidak perlu menunggu Jasmine Lo mengatakannya, sopir sudah mulai menjalankan mobilnya, langsung mengendarainya ke jalur pejalan kaki.

Sopirnya juga terkejut, tetapi orang-orang yang bekerja di Michael Fu, telah mengikuti pelatihan secara khusus, sopir pun segera sadar, apa yang harus dilakukannya di situasi seperti itu.

Para pejalan kaki yang berada di trotoar berteriak, mobil Michael Fu seperti bersiul di sepanjang jalan, dan dengan cepat melewati jalanan yang padat.

Setelah jumlah kendaraannya berkurang, sopir mengemudikan mobilnya kembali ke jalur roda empat, menginjak pedal gasnya sampai habis, dan melaju seperti angin menuju rumah sakit.

Dia tahu bahwa ia tidak bisa menunda lagi, meskipun Michael Fu terus memberitahu Jasmine Lo dirinya tidak apa-apa, sopirnya dapat melihat dengan jelas dari kaca spion, wajah Michael Fu semakin pucat, bibirnya juga tidak berwarna merahnya layaknya orang sehat.

Cepat, harus cepat....... Sopir mengatakan dalam hatinya.

Dengan mengebut di sepanjang perjalanan, Michael Fu segera tiba di rumah sakit.

Saat turun dari mobil, Michael Fu masih sadar. Agar lebih cepat, dia bahkan menahan rasa pusingnya, berjalan ke arah ruang operasi sendirian.

Kemudian baru saja memasuki pintu ruang operasi, para dokter masih belum sempat berkumpul, Michael Fu sudah tidak mampu membuka matanya karena sakit kepala yang dialaminya.

Pintu ruang operasi telah tertutup. Jasmine Lo terduduk lemas di luar ruang operasi, otaknya seperti secarik kertas kosong.

Kalau sampai terjadi sesuatu dengan Michael Fu, apa yang harus dilakukannya........

..........

Valencia Xia dan Christopher Lin telah menyelesaikan makan siang mereka, dan sedang duduk di atas kasur sambil melihat media sosial.

Tiba-tiba mata Valencia Xia menangkap sebuah berita, terjadi kasus penembakan di daerah perkotaan, tersangka telah melarikan diri, sekarang masih belum mengetahui kondisi korban, memperingati masyarakat umum untuk waspada saat keluar, pihak kepolisian akan menangkap pelaku sesegera mungkin.

Melihat informasi ini, hati Valencia Xia kaget, seketika langsung mengeluh kepada Christopher Lin, "Ada penembakan yang terjadi di kota, bagaimana kita bisa ke luar nantinya......"

Valencia Xia terus membaca kabar tersebut, melihat foto-foto yang diambil oleh beberapa orang di lokasi kejadian, meskipun tidak terlalu jelas, Valencia Xia merasa bahwa mobil yang berada di gambar itu terlihat akrab di matanya.

Christopher Lin sedang mengupas kulit apel, Valencia Xia yang dari awal tengah mengobrol dengan Christopher Lin, setelah melihat foto itu, Valencia Xia tiba-tiba tidak bersuara lagi.

Mobil ini, semakin dilihat semakin terasa akrab.........

Valencia Xia mengerutkan dahinya, Bentley yang berwarna hitam.

Bentley yang berwarna..... hitam......

Valencia Xia mendadak teringat sesuatu, kemudian ia mengeluarkan keringat dingin.

"Christopher, Christopher Lin ayo kemari dan coba lihat ini!" Valencia Xia ingin Christopher Lin segera mengonfirmasi pikirannya.

Christopher Lin kebetulan penasaran mengapa Valencia Xia yang sedang berbicara tiba-tiba tidak bersuara lagi, baru ingin menanyakannya Valencia Xia memanggilnya dengan suara yang besar, membuat Christopher Lin terkejut, Christopher Lin berdiri di samping tempat tidur Valencia Xia, membungkukkan badannya bertanya, "Ada apa?"

"Coba lihat ini!" Valencia Xia memperlihatkan telepon genggamnya ke arah Christopher Lin, "Apakah ini mobil Michael Fu!"

Fotonya sangat kabur, namun Christopher Lin dapat mengenalinya, "Benar, saat itu akulah yang menemani Michael untuk memilih mobil ini, ada masalah apa?"

"Ini benar-benar mobil Michael Fu!" Valencia Xia menjadi panik setelah mendengar jawaban Christopher Lin, "Jasmine juga berada di mobil ini, mereka telah mengalami kasus penembakan itu!"

"APA!" Christopher Lin juga sangat terkejut, segera merebut telepon Valencia Xia, membaca berita itu dengan cermat, ya, itu adalah mobil Michael Fu.

Mengapa bisa tiba-tiba mengalami hal seperti itu?

Valencia Xia sudah panik sampai kehilangan arah, dia menarik erat ujung baju Christopher Lin bertanya, "Christopher Lin, Christopher Lin, bagaimana ini! Apakah mereka baik-baik saja!"

"Jangan cemas dulu, aku akan menelepon dan bertanya." Meskipun hati Christopher Lin ketakutan, namun di saat seperti ini dia sudah termasuk sangat tenang, ia menggunakan telepon Valencia Xia untuk menghubungi ponsel Michael Fu.

Ponselnya terus memberikan nada sibuk untuk waktu yang cukup lama, sama sekali tidak diangkat, mendengar nada sambung itu, hati Christopher Lin perlahan-lahan menjadi panik.

Ayolah, angkat teleponnya....... Christopher Lin terus mengatakannya di dalam hati.

Tepat ketika Christopher Lin mengira tidak akan ada yang menjawab teleponnya, tiba-tiba tersambung.

Hati Christopher Lin seketika menjadi lapang, bertanya, "Michael, bagaimana keadaan kalian sekarang, baik-baik saja bukan?"

Namun tidak ada yang menjawabnya.

"Michael, ada apa denganmu Michael?" Christopher Lin telah memanggilnya berulang kali, sama sekali tidak ada jawaban, membuat Christopher Lin kembali gelisah, kegembiraan saat teleponnya tersambung sudah menghilang.

Jangan-jangan Michael Fu mempunyai luka yang serius, sampai-sampai dia tidak dapat berbicara?

Ketika Christopher Lin sudah sangat khawatir, terdengar tangisan yang memilukan dari ujung telepon.

Isakannya masuk ke telinganya.

Christopher Lin tertegun.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu