Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 265 Dia Tidak Pantas (2)

Michael membawa pengawal dan dengan cepat menaiki pesawat untuk pulang.

Michael terus saja menatapi pemandangan diluar sana, namun pikirannya melayang.

Dia berharap pesawatnya bisa lebih cepat lagi, dia tidak ingin Jasmine kenapa-kenapa.

Meskipun mereka baru saja bertengkar.

Ketika Fernando mengakhiri panggilan, dan mengembalikan telepon kepada Nyonya Besar Fu, dia menundukkan kepalanya dan tidak berkata apa-apa.

Hatinya sangatlah marah, namun tidak punya tempat untuk mengekspresikannya.

Hatinya sangatlah takut, namun tidak punya tempat untuk mengutarakannya.

Kedua rasa ini terus saja menyiksa Fernando, ini membuatnya hampir gila.

Nyonya Besar Fu menerima teleponnya dan sedikit tercengang, seketika tidak bisa merespon, namun melihat ekspresi Fernando yang sangatlah menyeramkan, dia merasa tidak pantas untuk bertanya, penantian selalu terasa menyiksa.

Fernando awalnya berdiri disamping dinding hingga jongkok dan terakhir ditarik oleh Nyonya Besar Fu untuk duduk di kursi.

"Jangan Khawatir, Jasmine pasti tidak akan kenapa-kenapa! pasti.....Tuhan memberkati......." Nyonya Besar Fu menatapi Fernando, awalnya dia berniat menasehati namun sambil berkata dia juga mulai berdoa.

Namun nasehat Nyonya Besar Fu sedikit tidak bisa diterima oleh Fernando.

Sekarang hanya ada satu pikiran dibenaknya.

Jika Jasmine kenapa-kenapa, dia pasti tidak akan melepaskan Michael.

lampu ruang operasi dari nyala hingga mati membuat orang merasa menanti sangat lama.

disaat lampunya padam, Fernando langsung maju.

Perawat mendorong Jasmine keluar, Fernando sangatlah panik.

tidak ada kain putih di wajah Jasmine.

setelah melihatnya dengan jelas, detak jantung Fernando menjadi lambat, dia bahkan bisa merasakan keringat dingin seketika membasahi sekujur badannya.

"Dokter, ada apa dengan istri cucuku ini, ada apa dengannya?" Nyonya Besar Fu bergegas kemari juga.

"Ibunya sudah tidak ada bahaya, kondisinya sudah stabil." Dokter menarik maskernya dan menghempaskan nafas.

mendengar perkataan dokter, awalnya Nyonya Besar Fu lega, namun dia langsung menyadari ada kejanggalan.

"Ibunya sudah tidak apa-apa, apa maksudnya ini?" Nyonya besar Fu melototkan matanya dibenaknya ada sebuah tebakan yang kurang bagus.

"Kami meminta maaf." sambil berkata dokter terus saja menatapi Nyonya Besar Fu, "Anak pasien sudah gugur."

Dokter berkata dengan tenang, anaknya sudah meninggal ketika diantarkan kesini, mereka juga tidak berdaya.

"Apa....apa...." Nyonya Besar Fu kaget dan mundur, Bibi Qin bergegas menopangnya, "Mengapa bisa begini....."

Cucunya, hilang? seketika dia tidak bisa menerima kabar ini.

"Dokter, apakah kamu membohongiku....." Nyonya Besar Fu sedikit tidak bisa berdiri dengan baik, dia menatapi dokter dengan tatapan tidak percaya.

"Aku sangat merasa maaf." Ekspresi dokter tidak berubah sama sekali, dan mengulangi perkataan tadi.

Fernando juga sedikit tidak bisa merespon.

Anak Jasmine hilang, ini pasti sebuah kabar yang sangat buruk bagi Jasmine.

bagaimanapun juga, dilihat dari tingkah laku Jasmine, terlihat bahwa dia sangatlah menyayangi anaknya ini.

Kesenangan Fernando sirna karena kabar ini, dia merapatkan bibirnya, hatinya sangatlah kacau.

Dia menatapi wajah Jasmine yang pucat, dokter yang berada disamping terus menjelaskan keadaan Jasmine.

"Pasien terus saja tidak makan, dan air yang diminumnya tidak bersih, itu sudah menyebabkan penyakit lambung, luka diwajahnya seharusnya dipukul, mulutnya mempunyai luka yang serius, luka di jarinya juga sangatlah parah, sepertinya terjepit oleh sesuatu, untung saja tidak melukai tulang, matanya sepertinya disinari dengan cahaya yang terang dalam jangka waktu panjang, dia akan tidak bisa melihat apa-apa dalam jangka waktu pendek, detail kapan dia akan pulih total tergantung dari tingkat kesembuhan pasien."

"Sedangkan masalah anak." Dokter melanjutkan, "Penyakit tadi pasti sudah berdampak besar terhadap anak, tapi faktor utama yang membuat anaknya gugur adalah perutnya dipukul dengan kencang sehingga menyebabkan anaknya mati ditempat."

Nyonya Besar Fu mulai menangis.

Dokter juga tidak menunda, dia melanjutkan, "Dan juga karean infeksi luka, menyebabkan demam dan panas, sekarang pasien butuh dirawat dengan baik."

Fernando menatapi Jasmine yang terbaring lemas dan pucat, hatinya sangatlah menyayangkannya.

Jasmine menerima begitu banyak penderitaan, dan bahkan kehilangan anaknya.

suara dia memainkan alat musik begitu merdu, namun jarinya sekarang terluka.

Sepasang matanya begitu indah merona namun sekarang dibungkusi kain kapas.

Fernando juga merasa matanya panas dan sakit, suara tangisan Nyonya Besar Fu berada disampingnya, dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya.

pergi menasehati Nyonya Besar Fu?

Namun sekarang dia juga ingin menangis.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu