Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 244 Berjalan Kearah Akhirmu (2)

Sebuah perusahaan besar, kalau akan jatuh juga akan jatuh dengan cepat.

Michael Fu adalah orang yang sangat gesit,saat dia berniat menjatuhkan Four Emperial, seluruh sikapnya pun akan menjadi sangat cepat.

Dengan cepat Four Emperial sudah dijatuhkan,dan sudah gulung tikar.

Seluruh orang didalam Four Emperial pun menjadi kacau. Mereka masing-masih sedang mencari jalan keluar untuk diri mereka sendiri.

Bagi beberapa karyawan dunia seolah berubah dalam semalam.

Tapi kalau harus menunggu sampai mereka bisa memikirkan setelah ini mereka harus bagaimana,kabar terbarunya akan membuat mereka hancur ditempat.

Perusahaan Fu akan membeli Four Emperial.

Tidak hanya membeli perusahaannya, tapi juga membeli seluruh karyawannya.

Ini membuat semua karyawan yang masa depannya terlihat suram,seketika melihat secercah cahaya.

Manajer PR Four Emperial bahkan tidak perlu melamar pekerjaan di Perusahaan Fu lagi. Mereka bahkan sudah langsung menjadi karyawan Perusahaan Fu.

Masa sulit kali ini sangat mirip angina topan yang menggulung, dan angin topan ini semua karyawan bahkan merasakannya.

Tapi kalau benar ingin dibicarakan,lebih baik bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

Hanya saja nama perusahaan sudah berubah. Angina topan kali ini sepertinya belum benar-benar mulai,tapi sudah berakhir begitu saja.

Bukan hanya terlihat tenang diluar tapi memang benar-benar sudah selesai.

Lengan Michael Fu masih terluka,tapi ia masih menghadiri konferensi pers dengan kondisi tangan masih diperban.

“Kali ini Four Emperial terjadi hal seperti ini,kami juga sangat menyayangkannya. Tapi tidak perduli bagaimanapun. Four Emperial adalah perusahaan lama,dia adalah perusahaan yang sangat berkualitas,terutama dalam memperdayakan sumber daya manusianya.”

Michael Fu yang sedang dalam konferensi pers bicara datar,karena ia terluka dan mukanya pucat bibirnya juga dimake up untuk menutupinya. Michael Fu yang berdiri didepan media,terlihat tidak ada bekas luka sama sekali, dan masih terlihat sebagai raja bisnis yang biasa mereka kenal.

Dan Michael Fu memang benar seperti itu.

“Setelah kau membeli Four Emperial,apa kau punya rencana lain atau ada sikap lain yang akan kau ambil?” seorang wartawan bertanya kepada Michael Fu.

Seketika para karyawan Four Emperila mengerumuni ,bukan hanya demi menghibur kedua belah pihal tapi juga demi menerima kabar baru.

Sekarang pertanyaan yang diberikan wartawan ini seolah tusukan jarum yang berdarah. Jawaban Michael Fu akan mempengaruhi arah masa depan mereka.

“Pertanyaanmu ini, adalah apa yang ingin segera aku sampaikan.” Michael Fu tersenyum tipis,dan melanjutkan kalimatnya,”Sikap yang akan diambil setelah Perusahaaan Fu membeli Four Emperial, adalah tidak bersikap apa-apa.”

Seluruh orang yang ada disitu pun hening, baru kemudian mulai ricuh.

“Yang kau katakan tidak akan mengambil sikap apa-apa itu apa maksudnya, bisakah kau jelaskan dengan lebih detail?” Tanya seorang wartawan lagi.

Seketika hati para karyawan Four Emperial bertanya-tanya, tidak mengambil sikap apa-apa? Apa maksudnya ini? Apa tidak akan memperdulikan mereka lagi? Lalu kenapa ia membeli Four Emperial?

“Yang aku maksud adalah sesuai dengan yang aku katakan.” Dia sudah melempar sebuah bom,tapi Michael Fu tetap saja masih tenang,”Sudah aku katakan, Fou Emperial adalah perusahaan yang sangat punya kualitas. Jadi yang kami rasakan adalah Four Emperial tidak perlu dilakukan perombakan apapun,bahkan semua karyawan akan tetap pada jabatannya.”

Orang diseluruh ruangan berbisik-bisik,dan tetap mayang akan dikatakan sih menunggu apa Michael Fu selanjutnya.

Rencana Michael Fu ternyata memang tidak mengecewakan para wartawan. Dia berdehem dan kembali melanjutkan kalimatnya,”kami membeli Four Emperial, tapi Four Emperial tetap dan masih berjalan sesuai keadaannya sebelumnya. Selain Direktur dan General Manajer dan beberapa jabatan yang akan di isi orang baru,jabatan lainnya akan tetap dan tidak perlu dirombak..

Susana didalam gedung Four Emperial hening beberapa detik, kemudian dilanjutkan oleh sambutan suara yang cukup meriah.

Bisa dibilang ini adalah hadiah pertemuan pertama dari pemimpin baru mereka,Michael Fu.

Michael Fu pun melanjutkan kalimatnya.

Four emperial sekarang sudah berubah nama menjadi Perusahaan Fu.”Diwajah Michael Fu tersirat kepercayaan diri yang luar biasa.”Dia akan menjadi anak cabang dari Perusahaan Fu dan akan tetap beroprasi. Aku harap dia bisa membawa kejutan.”

“Kau begitu percaya diri? Tapi berdasarkan yang kami tahu, Four Emperial sekarang sudah berakhir.” Seorang wartawan kembali bertanya.

“Pertama-tama aku perlu merubah nama perusahaan ini dulu.” Michael Fu menjawab pertanyaan wartawan ini dengan senyum yang dalam, dan melanjutkan kalimatnya,”Barangkali karena barusan aku menggunakan kata yang salah,jadi kamu memberikan pertanyaan ini.”

Michael Fu berhenti sebentar dan menatap seluruh wartawan yang ada didalam ruangan lalu pandangannya berhenti dihadapan kamera dan bicara dengan tegas:”Aku tidak ingin menggunakan ’harapan’ kata ini. Sebenarnya yang benar-benar ingin aku sampaikan adalah,aku akan membuat perusahaan baru ini menjadi bagian dari Perusahaan Fu, dan menjadi semakin bersinar.”

Jasmine Lo berdiri disamping ruangan dan melihat Michael Fu, dan perlahan sedikit mengembangkan senyumnya.

Ini adalah Michael Fu yang ia kenal.

Percaya diri, penuh keyakinan dan berwibawa.

Aura yang keluar dari tubuhnya semuanya menari perhatian Jasmine Lo. Jasmine Lo teringat dirinya dulu yang sangat mengejar Michael Fu yang seperti ini. Sedikit demi sedikit jatuh kedalam genangan cinta Michael Fu.

Jasmine Lo rasa, Michael Fu terlihat paling mempesona saat ia sedang bekerja, mungkin semua karena Michael Fu yang sedang bekerja sanghat mirip dengan Michael Fu yang pertama kali membuatnya jatuh cinta.

Mata yang seperti itu,membuat Jasmine Lo tidak bisa menahan untuk menjadi seekor serangga laron yang suka pada cahaya terang.

Sebenarnya dia juga sudah melakukannya.

Setelah dilakukan ternyata sudah selama ini.