Lelah Terhadap Cinta Ini - bab 143 Insiden Foto (2)

"Kamu tidak menyukaiku lagi..." Fiona He masih bergumam pada dirinya sendiri, "Kamu sudah pergi bermain dengan Jasmine Lo! Mengapa? Mengapa bisa? Bukannya kamu mengatakan bahwa kamu akan menikahiku!"

Hati Michael Fu sangat cemas, tetapi dia hanya bisa terus mencoba meneruskan kebohongan dengan menjelaskan. "Sebelumnya Jasmine telah sakit, aku melihat kondisinya kurang baik, jadi membawanya keluar untuk menenangkan hatinya. namun setelah mendengar bahwa kamu sudah keluar dari rumah sakit, aku juga segera kembali. "

Michael Fu berusaha menghibur Fiona He, namun dia tidak memperhatikan pintu rumah telah dibuka dengan lembut.

Suasana hati Jasmine Lo yang baik setelah kembali dari berbelanja, baru saja membuka pintu sudah mendengar kalimat ini.

Langkah kaki Jasmine Lo tiba-tiba membeku.

Fiona He sudah mulai berhenti menangis.

“Benarkah, ketika aku keluar dari rumah sakit, kamu langsung kembali?” Fiona He segera meminta bukti.

“Ya, benar, tentu saja.” Michael Fu melihat bahwa cara ini ampuh. Dia segera mengatakan bahwa, “Christopher Lin meneleponku dan mengatakan bahwa kamu sudah kembali. Aku segera memesan tiket balik, tidak menunda sedetik pun "

Fiona He kembali ke pelukan Michael Fu dan bergumam di mulutnya, "Benarkah?"

"Tentu saja benar." Nada Michael Fu sangat lembut, dan kemudian berkata, "Tidak ada yang lebih penting dari kamu."

Setelah mendengar kata-kata itu, tangisan Fiona He berhenti total.

Michael Fu sedikit lega, berpikir bahwa masa krisis seharusnya sudah dilewati dengan lancar.

Tapi apa yang tidak bisa dipikirkan Michael Fu adalah bahwa bagaimana suasana hati Jasmine Lo yang berada pintu telah mendengarkan semuanya.

Ternyata begitu.

Jasmine Lo merasa kecewa.

Ternyata begitu. Alasan Michael Fu ingin cepat kembali karena dia begitu mementingkan Fiona He.

Ya, Michael Fu memang begitu menyukai Fiona He, apa yang lebih bisa membuatnya bahagia selain melihat kekasihnya bisa keluar dari rumah sakit?

Jasmine Lo tiba-tiba merasa bahwa tas belanja yang ada di tangannya sangat berat, dan dia harus mengeluarkan seluruh tenaga berjuang untuk memegang tas-tas kecil ini.

Di dalam tas belanja, berisi semua sayuran kesukaan Michael Fu, Jasmine Lo rela pergi ke beberapa toko demi membeli sayuran yang lebih segar, ketika hendak memasuki pintu, masih sempat berpikir, apakah ikan hari ini mau dikukus atau direbus?

Maafkan dia karena dia hanya seorang gadis biasa, dia hanya ingin hidup bersama orang yang disukainya, dan menjalani kehidupan yang sederhana nan tentram.

Tapi sekarang sepertinya apa yang dia inginkan, Michael Fu mungkin tidak bisa memberikannya.

Jasmine Lo ingin masuk ke dalam, tetapi kakinya sangat lemah, selangkah kedepan pun sangat berat baginya, jadi dia hanya bisa bersandar di pintu.

Pintunya terasa dingin, tapi hatinya Jasmine Lo lebih dingin lagi.

Mengapa dia kembali di saat yang sangat tepat, tepat untuk mendengar ungkapan cinta dari Michael Fu kepada Fiona He.

Bukannya lebih baik tidak membiarkan dirinya tahu masalah ini selamanya?

Jasmine Lo tidak tahu jika Michael Fu mengucapkan kata-kata tersebut hanya ingin menghibur Fiona He yang penyakitnya tiba-tiba kumat.

Dalam pandangan Jasmine Lo, ini adalah perasaan Michael Fu yang sebenarnya.

Jasmine Lo berpikir, dia akhirnya tahu mengapa setelah dia diberitahu bahwa Fiona He dipulangkan dari rumah sakit, Michael Fu berubah menjadi sangat rewel.

Ternyata karena khawatir tentang kondisi Fiona He, dan ingin kembali lebih awal hanya karena untuk melihat Fiona He.

Jasmine Lo tiba-tiba mengeluarkan senyuman, meskipun senyumannya lebih jelek daripada menangis, tetapi Jasmine Lo merasakan dia benar-benar sedang tersenyum.

Dia menertawakan dirinya sendiri.

Dia menertawakan kelemahannya sendiri, jika wanita lain yang berada di dalam sekarang, Jasmine Lo pasti akan segera masuk dan menyalahkan orang tersebut.

Tapi sekarang wanita yang ada di dalam adalah Fiona He, dan Jasmine Lo bahkan tidak bisa menemukan keberanian untuk masuk ke dalam.

Karena Jasmine Lo selalu berpikir bahwa Michael Fu sangat menyukai Fiona He.

Jika tidak bagaimana mungkin dia akan menyalahkannya selama bertahun-tahun? Jika tidak, bagaimana mungkin setelah mendengarkan kabar Fiona He terjadi sesuatu di rumah sakit, dia bisa meninggalkan pekerjaan apapun dan bergegas pergi ke rumah sakit terlebih dahulu?

Dia takut pemandangan di dalamnya terlalu hangat sampai melukai matanya dan juga melukai hatinya.

Dia menertawakan diri sendiri benar-benar bodoh untuk menantikan perjalanan dua orang, dan juga menantikan seseorang yang bisa saling menjaga dan menemani selamanya.

Saling menjaga dan menenami, betapa beratnya kata-kata tersebut.

Jasmine Lo merasa bahwa dia mungkin tidak memiliki kesempatan untuk merasakan kata-kata tersebut bersama dengan Michael Fu didalam hidupnya.

"Lalu kamu masih menyukaiku, bukan?"

Tepat ketika Jasmine Lo mencoba menyesuaikan nafasnya dan tidak membiarkan air matanya mengalir, tiba-tiba terdengar kembali suara Fiona He dari dalam ruangan.

Jasmine Lo segera menahan nafas.

Pada saat itu, dia sangat berharap bahwa Michael Fu menjawab "Tidak" dengan keras!

Tapi akhir dari cerita mengecewakannya.

Jasmine Lo mencintainya terlalu dalam, jika tidak pada saat ini, dia pasti akan terus mengatakan pada dirinya sendiri, jika Michael Fu tidak akan pernah mengatakan hal seperti itu.

Namun, dia tidak melakukannya. Emosi Jasmine Lo tidak terkendalikan dengan baik, Jasmine Lo yang sekarang terus menantikan penolakan dari Michael Fu.

Dan disaat Jasmine Lo penuh dengan penantiannya, dirinya malah mendengar Michael Fu menjawab, "Ya, tentu saja, aku hanya menyukaimu."

Hampa.

Setelah mendengar jawaban Michael Fu, dunia Jasmine Lo benar-benar terasa hampa.