Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 303 Masih hidup atau mati, ini....

Mereka berdua apakah benar sulit untuk mendapatkan kebahagiaan?

Sejak Jasmine mengalami insiden, Michael mengunci diri dalam kamar selama tiga hari.

Tanpa makan, tanpa minum, tanpa tidur selama tiga hari berturut-turut.

Tiga hari seperti ini mungkin sudah babak belur bagi Nick, namun Michael tetap tidak merasakan apa-apa.

Nick rencana akan memakai tindakan keras. Kalau begini terus, walaupun Michael mempunyai tubuh sekuat besi, tapi juga tidak mampu menanggung akibat menyiksa diri sendiri.

Nick tidak tahu sebelumnya mereka berdua ada persoalan apa, bahkan tidak tahu Jasmine telah meninggalkan secarik surat perceraian.

Hanya Michael yang sangat jelas dengan hal ini.

Michael menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian kali ini yang terjadi pada Jasmine.

Jika bukan dia, jika bukan karena dia dulu membuat hal konyol, jika saja Fiona tidak hamil, maka Jasmine tidak akan memohon surat perceraian dan memilih untuk pergi dari rumah.

Jika dia segera mengetahui Jasmine pergi dari rumah, Jasmine tidak akan sendirian di hotel dan mengalami kebakaran.

Ini adalah kedua kalinya dia tidak tepat waktu untuk menyelamatkan Jasmine.

Pertama, dia kehilangan anak pertamanya.

Dan kali ini, kehilangan anak ditambah lagi Jasmine.

Pemikiran ini membuat dia semakin tersiksa dan segera akan menjadi gila.

Mengapa, mengapa begini jadinya?

Jelas-jelas dia ingin bersama Jasmine, mengapa bisa muncul keadaan seperti ini?

Mereka sama-sama keras kepala. Dan juga pantang menyerah.

Dua orang bersama, kalau bukan saling mencintai, pasti saling menyakiti, dan mereka berdua kebetulan termasuk yang terakhir.

Dua orang yang keras kepala, tapi tidak bisa saling memahami kepedulian pihak lain, tidak benar-benar bisa masuk kedalam hati kedua pihak.

Michael menolak untuk makan, juga tidak istirahat.

Karena dia sungguh tidak mengerti , sekarang Jasmine sudah tiada, maka dia hidup sendiri apa ada artinya?

Jasmine pergi begitu saja, dan sepertinya tidak cukup untuk menebus dosanya.

Kalau begitu, walaupun bertemu kembali dengan Jasmine di dunia lain, dia pasti tidak akan memaafkannya.

Lagi Michael tidak bisa mengerti, dia yang seperti mayat hidup sekarang ini, apa gunanya.

Tidak salah. Mayat hidup. Jasmine telah pergi, dan membawa jiwanya ikut pergi.

Bahkan dia sendiri tidak tahu ternyata Jasmine begitu penting di hatinya.

Sejak kapan, dia menjadi tidak bisa hidup tanpa Jasmine?

Sejak kapan, Jasmine menempati seluruh ruang di hatinya?

Sejak kapan, sejak kapan......

Sejak kapan, dia mulai sangat mencintai Jasmine.

Mengetahui berita Jasmine membuat Nenek Fu terpuruk juga, hati Nick semakin cemas. Akhirnya Nick memutuskan harus membuatnya sadar , Michael tidak sendiri. Dia memang perlu waktu untuk menghapus kesedihannya, namun dia juga mempunyai tanggung jawab yang berat, dan mau tidak mau harus dia hadapi.

Michael memikul tanggung jawab semua keluarga Fu, dan juga keluarga Jasmine.

Meskipun Fernando adalah kakaknya Michael, namun kepulangannya kali ini tidak ada maksud sedikitpun untuk bergabung dengannya.

Jadi semua ini Michael yang berkuasa dan bertanggung jawab.

Pikulan beban yang ada di pundaknya sangat berat, bagaimana boleh dengan gampang dia jatuh terpuruk?

Nick memutuskan agar Michael tidak begini terus, dia sudah bersiap ingin membawa orang untuk menyerbu masuk kamarnya dan membawa dia keluar.

Namun tidak ada kesempatan untuk melaksanakan niatnya.

Tiga hari kemudian. Michael yang sembunyi di rumah Nick dan tenggelam dalam dunianya sendiri hingga membuat dia berantakan, akhirnya keluar dari kamarnya.

Badan Michael menjadi kurus, namun tidak seperti orang yang kehilangan semangat. Di dalam kamar ada kamar mandi, dan baju ganti. Dia sudah membenahi dirinya dari kepala sampai ujung kaki dengan luar biasa rapi.

Melihat Michael seperti ini, membuat Nick melongo diam.

Michael kelihatan seperti benar-benar sudah keluar dari kesedihannya, tapi sepertinya juga tidak.

Juga terlihat kondisi yang sehat dan bersemangat, tapi juga sepertinya ada yang salah.

Tapi salahnya dimana, Nick tidak bisa mengatakannya.

Nick mengamati Michael dengan kerutan di kening.

Michael tidak peduli dengan tatapan Nick, bahkan tidak memandang Nick, dan kata pertama yang diucapkan,”Dimana makanannya?”

Selagi Nick sedang berpikir panjang akan perubahan Michael, mendadak terkejut dengan kata-kata Michael, dan segera memberi perintah, “Pelayan, siapkan sarapan buat Direktur Fu!”

Dengan cepat sarapan Michael sudah diantar ke meja.

Nick sudah bisa mengerti, sekarang tidak peduli Michael sudah mengerti atau tidak, setidaknya dia sudah mau melanjutkan hidupnya dengan normal.

Bagaimanapun, ini adalah langkah pertama dia untuk berjalan keluar dari penderitaannya.

Dia sudah menelantarkan perusahaannya beberapa hari, walaupun di akhir tahun pekerjaan tidak begitu banyak, tapi tetap saja ada tumpukan urusan yang perlu dia tangani.

Sekarang Michael sudah mau minta makanan, untuk sementara Nick merasa lega hati.

Nick bahkan tidak sempat tanya dengan detail bagaimana Michael sudah bisa mengerti, dan dia sudah terbang ke kota M.

Dia harus pulang sebentar, walaupun agak khawatir dengan urusan dalam kota, tapi urusan di kota M juga tidak boleh ditunda.

Semakin cepat urusannya diselesaikan, secepat mungkin dia akan kembali. Dia meninggalkan orang pilihannya kepada Michael, tidak peduli apa yang ingin dilakukan Michael, mereka bisa memberikan bantuan.

Nick memberi pekerjaan yang mudah untuk mereka, mengawasi Michael, tidak mengizinkannya untuk melakukan hal yang membahayakan dirinya sendiri.

Nick duduk di kabin kelas satu, melihat refleksi wajahnya yang lelah dari jendela kaca .

Kelihatan lebih lesu dibandingkan Michael. Dan membuat Nick tersenyum pahit.

Michael makan dengan tenang, namun kalau diteliti lebih jelas akan tampak sebenarnya Michael tidak memperhatikan apa yang dia makan.

Dia hanya semata-mata menjejalkan makanan ke mulutnya, mengunyah dan menelannya.

Tidak lama kemudian Michael sudah menghabiskan makanannya. Tapi kalau sekarang ditanya barusan apa yang dia makan, dia tidak akan ingat.

Dia hanya melakukan hal yang menurutnya benar, dan bukan melakukan hal yang ingin dia lakukan.

Jika diberi pilihan, dia akan memilih pergi bersama Jasmine.

Namun suara hatinya mengatakan, Jasmine masih hidup, Jasmine tidak akan mati begitu saja!

Jika Jasmine benar-benar sudah mati, mengapa jasad dan sisa-sisa terbakarnya tidak ada?

Jadi dalam hati Michael muncul sedikit harapan, kalau Jasmine tidak mati, dia ingin menunggu Jasmine kembali.

Michael berkata pada diri sendiri, Jasmine hanya sedang marah dan pergi, dan pasti akan kembali lagi.

Sekarang yang ingin dia lakukan adalah menunggu Jasmine kembali.

Dia ingin hidup, hidup untuk menebus dosanya.

......

Berita mengenai Jasmine yang hilang dalam kebakaran, juga menyebar sampai telinga Fiona.

Fiona terkejut, tapi kemudian tidak bisa menahan dirinya untuk tertawa.

Terakhir semakin tertawa semakin keras suaranya, dan bahkan sampai mengeluarkan air mata.

Benar-benar berkah dari Tuhan! Di luar dugaan Jasmine mati begitu saja!

Fiona tidak berhenti tertawa, Tuhan benar-benar membantu aku, benar-benar membantu aku!

Nampaknya kutukan yang selalu ada di hatinya terwujud, Jasmine akhirnya mati!

Malam itu dia pergi mencari Jasmine dan mengatakan bahwa dirinya hamil, dan Michael juga sudah mencari dia.

Dia berpura-pura dengan hati yang riang memberitahukan berita ini pada Michael , dan berharap Michael akan mengubah niatnya.

Meskipun Michael merasa malu, namun secara tidak langsung dia menunjukkan harapannya agar dia melakukan aborsi.

“Kamu ingin kompensasi apa, apapun pasti akan kuberikan. Aku tahu anak ini sangat penting bagimu. Tapi kalau anak ini dipertahankan, hubungan aku dan Jasmine akan renggang dan tidak bisa melanjutkan hidup, kamu juga tidak bisa mengejar kehidupan barumu.”

Dengan suara berat Michael berkata: “Dan yang akan datang anak ini tidak akan bahagia, karena tidak akan mempunyai keluarga yang lengkap.”

Fiona pernah berpikir bahwa Michael tidak akan mudah untuk meninggalkan Jasmine, dan akhirnya malah memilih Jasmine. Dan juga tak terpikirkan olehnya, di luar dugaan Michael dengan cepat memutuskan agar dia melakukan aborsi.

Michael sudah memberitahu pada Fiona dengan tindakan nyata, Michael tidak akan karena dia dan meninggalkan Jasmine, juga tidak mau mengakui anak ini, tidak mengakui statusnya sebagai ibu dari anak ini.

Ini membuat Fiona marah sampai nyaris pingsan.

Namun sekarang, semuanya menjadi baik, sekarang Jasmine sudah mati!

Bahkan Fiona saking senangnya sampai berguling-guling di ranjang.

Dia lalu teringat api di ruang auditorium sekolah waktu itu. Jasmine dibujuk pergi oleh dia, membuat Michael sangat kehilangan, dan tepat waktu itu dia baru punya kesempatan menjadi orang yang ada di samping Michael.

Dan sekarang, juga berterima kasih pada kobaran api kali ini yang sekali lagi memberikan dia kesempatan untuk mendekati Michael.

Jasmine sudah tiada, Michael pasti sangat sedih. Kalau sekarang dia pergi menghibur Michael, pasti akan seperti waktu dulu, Michael akan kembali menyukainya.

Sampai saat itu jika terjadi hubungan antara mereka berdua, masalah untuk pura-pura hamil tidak akan terbongkar.

Fiona makin berpikir makin senang, jadi gregetan ingin sekarang juga terbang ke samping Michael.

Akhirnya penantian dia selama ini telah tiba, Jasmine sudah mati!

Jasmine...oh jasmine, senandung Fiona sambil memakai sepatu dan di hatinya kepikiran Jasmine. Kali ini sungguh berterima kasih padamu, terima kasih akhirnya posisi di samping Michael diberikan padaku.

Fiona keluar dengan hati yang gembira.

Tahun depan di hari kematianmu, aku pasti akan baik-baik sembahyang untukmu, Jasmine. Bersama Michael sambil membawa anak kami.

Fiona mencegat sebuah mobil, dan bergerak menuju kediaman Michael.

Menggunakan tubuhnya untuk baik-baik menghibur Michael.

Dia mengira kali ini sungguh tidak ada harapan lagi, namun siapa sangka harapan itu sekarang ada di depan mata.

Fiona duduk di dalam mobil dengan senyum mengejek.

Jasmine....jasmine, tidak disangka ternyata kamu ada hari ini juga.

Bersaing denganku begitu lama, terakhir pemenangnya, bukankah aku Fiona?

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu