Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 219 Perasaanmu terhadapnya (2)

Melihat Michael Fu yang tertidur dengan tenang di sisi nya, Jasmine Lo merasakan kegalauan.

Michael Fu saat ini berada di sisinya.

Tetapi, hatinya?

Sebenarnya di dalam hati Michael Fu, Fiona He menempati posisi apa?

........

Sore hari, Michael Fu bangun dari tidurnya.

Istirahat dengan baik beberapa saat, Michael Fu merasa keadaan tubuhnya jauh lebih baik.

Setidaknya sekarang kepalanya sudah tidak pusing, dan merasa tubuhnya memiliki tenaga.

Jasmine Lo yang sejak tadi terus berpikir, sama sekali tidak tidur, melihat Michael Fu yang bangun, dengan segera dia berdiri.

"Michael, kamu sudah bangun. Bagaimana sekarang?" Jasmine Lo bertanya kepada Michael Fu, terdapat kelelahan di senyumannya.

"Jauh lebih baik, Jasmine, wajahmu pucat". Michael Fu mengerutkan alisnya.

"Mungkin tadi aku terkejut, aku tidak dapat tidur". Jasmine Lo mengangkat tangannya dan mengendurkan kerutan di alis Michael Fu.

Dia sama sekali tidak mengatakn ke khawatirannya kepada Micahel Fu. Jasmine Lo menutup rapat bibirnya, dia menyembunyikan semuanya di dalam hatinya.

Sekarang bukankah Michael Fu benar-benar sudah berada di sisinya?

Di dalam hati Jasmine Lo menghibur dirinya sendiri, jangan berpikir yang tidak-tidak, sekarang sedang banyak masalah, mana ada waktu memikirkan hal yang tidak-tidak.

Berikan ruangan untuk bernapas dan kesempatan untuk diri sendiri dan dirinya.

Jasmine Lo dengan lembut menghela napas.

Fiona He berada di antara mereka sudah begitu lama, tentu saja tidak dapat dengan mudah melupakannya.

Sekarang tugasnya adalah menjaga Michael Fu dengan baik, agar Michael Fu segera sehat kembali, dan dapat menghadiri pertemuan.

"Aku pergi membeli makan malam". Jasmine Lo berkata dan bersiap untuk keluar.

"Tidak usah pergi beli, suruh bawahan saja yang membeli". Michael Fu memperhatikan wajah Jasmine Lo, "Sepertinya keadaannmu tidak begitu baik, ayo segera istirahat".

"Aku baik-baik saja, sungguh". Hanya saja tadi sore aku terus berpikir yang tidak-tidak, sehingga sekarang aku merasa lelah.

Kata-kata selanjutnya dia simpan di dalam hatinya, dia tidak mengatakannya, dia hanya tersenyum.

".....Maaf". setelah beberapa saat, Michael Fu berkata sambil menundukkan kepala.

"Mengapa kamu tiba-tiba berkata seperti itu?" Jasmine Lo terdiam.

"Mengikutiku, membuatmu menghadapi begitu banyak masalah dan ketakutan". Michael Fu berkata dengan pelan, dari kata-katanya terdengar rasa bersalahnya.

Jasmine Lo tersenyum.

Senyum tanpa suara, terlihat ketenangan di wajah Jasmine Lo.

"Jangan berkata seperti itu, Michael".Jasmine Lo berjalan mendekat, lalu duduk di pinggir ranjang Michael Fu, sambil memandang Michael Fu dia berkata, "Kita memang seharusnya berbagi semua kebahagian maupun kesulitan. Aku dan kamu harus menghadapinya semuanya bersama".

Dia adalah istri Michael Fu. Karena Michael Fu yang begitu hebat, maka dia harus memiliki kemampuan ini, dia harus mempunyai persiapan, berdiri bersama di ketinggian, menghadapi badai.

Dia harus seperti pohon yang kuat yang menjadi sandaran untuk Michael Fu, berdiri bersama Michael Fu.

Akarnya, kuat menancap di tanah, daunnya, tinggi di atas awan.

Tidak peduli apapun, harus di hadapi bersama.

Ini adalah cinta yang ada di hati Jasmine Lo.

Dan beberapa tahun ini, Jasmine Lo selalu melakukannya.

Dia selalu berharap suatu hari nanti, dia dapat menjadi kuat dan berdiri bersama Michael Fu, bersama menghadapi begitu banyak badai.

Tetapi Michael Fu yang mendengar perkataan ini, berpikir.

"Tetapi......." Michael Fu berkata dengan pelan, mengangkat kepalanya, dan memandang Jasmine Lo.

"Tetapi aku hanya ingin berbagi semua kebahagiaan bersamamu". MIchael Fu terdiam sebentar, di dalam napasnya terdaapt keyakinan, "kesulitan, biarlah aku sendiri yang hadapi".

Semilir angin bertiup masuk dari jendela.

Matahari sudah mulai terbenam.

Cahanya terakhir matahari bersinar mengenai mata Michael Fu, dan memantul di mata Jasmine Lo yang terasa hangat.

Kesuliatan, aku sendiri yang hadapi.

Ini adalah janji yang diberikan oleh Michael Fu kepada Jasmine Lo.

Jasmine Lo memandangi Michael Fu sebentar, lalu dia tersenyum.

"Apa yang kamu katakan". Mata Jasmine Lo merah, tetapi air matanya tidak jatuh.

"Sudah aku katakan, aku ingin terus bersamamu, aku akan menjadi sebatang pohon yang terus menjaga dan menemanimu". Jasmine Lo memandangi Michael Fu, "Bersamamu menghadapi semua badai".

Suara Jasmine Lo kecil, tetapi terdengar sangat yakin.

Michael Fu melihat kelembutan di mata Jasmine Lo, dia terdiam.

"Surat itu, dulu, apakah kamu yang menulisnya?" Michael Fu bertanya.

Dulu, di sore hari yang gelap seperti saat ini, Michael Fu menemukan sebuah surat di dalam tasnya.

"Bila aku mencintaimu maka aku akan menjadi pohon di sisimu......."

Isi surat itu pendek, surat berwarna merah muda, hampir tidak terlihat bekas tulisan di belakang surat tersebut.

Michael Fu tahu, ini adalah surat cinta, tetapi di surat itu tidak ada inisial.

Tidak ada nama.

Hanya sebuah surat cinta, yang di letakan di dalam tasnya.

Di sore hari dalam kelas yang gelap, Michael Fu memandangi surat itu.

Menemani merupakan ungkapan yang mengartikan selamanya.

Kata-kata ini memiliki arti yang dalam bagi seorang Michael Fu yang memiliki masa kanak-kanak yang kelam.

Di dalam sisa hidupnya, bila terdapat sebatang pohon, yang terus menemani dirinya.

Ini merupakan sebuah cinta yang mulia.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu