Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 117 Selamanya dia tidak akan dapat menandingi Fiona (1)

Pagi hari di keesokannya, Jasmine dan Michael berada di dalam kendaraan untuk perjalanan pulang.

Jasmine tidak tidur kemarin malam, setiap ia memejamkan mata, hanya ada orang-orang berlalu lalang yang ada dipandangannya.

Sesudah melewati tengah malam, bukan orang berlalu lalang lagi yang ada di pandangannya, tapi hanya ada perkataan-perkataan yang terus menghantuinya.

"Jasmine, selamanya aku tidak akan memaafkanmu!"

Fiona pernah berkata seperti itu kepadanya.

Michael juga pernah berkata demikian kepadanya.

Jasmine terlentang di atas ranjang, wajahnya tidak berekspresi, membuat air mata jatuh begitu saja dari ujung matanya sehingga membasahi sarung bantalnya.

Sebenarnya dia berbuat salah apa sehingga tidak dimaafkan orang-orang?

Dari kecil ibunya tidak menyayanginya, kakak perempuannya dari kecil sudah cemburu kepadanya, ayahnya tidak berani melindunginya, kakak laki-lakinya dari kecil sudah menyakitinya.

Sesudah besar dan menikah, ia kira ia dapat memulai hidup yang baru, perasaan yang baru, tapi ia tidak menyangka ia seperti dimasukkan ke dalam neraka.

Michael, suaminya sendiri, malah membencinya.

Jasmine merasakan lelucon dalam kehidupannya.

Di bawah langit ada orang-orang yang berdiri sendirian, mungkin itu adalah dia.

Sebelumnya dia seorang diri, sekarang juga seorang diri, mungkin nanti juga akan tetap seorang diri.

Dia juga hanya orang biasa, yang ingin mendapatkan kasih sayang dari orang lain.

Jasmine selalu bertanya pada dirinya sendiri, selama hidupnya ia tidak pernah melakukan kejahatan apa-apa, tapi mengapa ia harus mendapat perlakuan seperti ini.

Langit perlahan mulai terang, Jasmine sangat letih karena terus membuka matanya.

Matanya sudah bengkak sampai hampir tidak bisa dibuka lagi, tidak ada orang yang mencintainya, dan juga tidak ada orang yang mengasihaninya.

Saat Jasmine bangun, Michael baru membuka matanya.

Michael melihat mata Jasmine yang merah, tapi ia tidak bertanya atau peduli sedikitpun kepada Jasmine yang telah turun dari ranjang itu.

Michael seharusnya menghibur Jasmine, tapi apa gunanya dia berada di situ?

Karena Michael lah yang menyakiti Jasmine sehingga ia menangis dan merasa sedih.

Michael tetap tidak mengatakan sepatah kata pun, ia hanya melihat Jasmine berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah berapa lama, Michael menghela napas.

Sepertinya masalah Fiona sudah tidak bisa ditunda lagi, ia harus meluangkan waktu untuk menjelaskan semuanya kepada Fiona.

Bila Fiona bisa kembali normal, maka kebetulan ia bisa lebih mudah menjelaskan semua ini.

Dia akan memberitahu Fiona, bahwa dia benar-benar mencintai Jasmine, di dalam hatinya hanya ada Jasmine, dia tidak dapat menerima cinta dari Fiona, meskipun ia merasa bersalah, tapi Fiona terus mengikutinya dan tidak bisa merasa bahagia.

Fiona adalah perempuan yang sangat polos dan dan baik hati, pasti dia akan mencoba mengerti kan?

Michael berpikir, apakah dia dengan Jasmine masih bersahabat baik? Saat Jasmine pergi ke luar negeri, Fiona selalu berkata baik tentang Jasmine, dan meminta Michael agar tidak menyalahkan Jasmine lagi.

Tapi bila penyakit Fiona tidak bisa disembuhkan, maka itu akan merepotkan, bila memberitahu dia akan hal ini, pasti akan memperparah kondisinya, karena itu Michael sangat kebingungan.

Tapi karena ia sudah memutuskan akan pergi melakukannya, maka harus dicoba. Meskipun Michael merasa takut, tapi ia tetap harus menghadapi semua yang tidak mengenakkan itu.

Menghindar dari masalah bukanlah sifat Michael.

.......

Michael mengemudikan mobilnya dengan cepat, cepat sekali, Michael dan Jasmine pun tiba di kota kediaman mereka.

Setelah tiba, Michael langsung menghubungi Christopher.

Dia ingin segera menyelesaikan masalah ini, sehingga tidak bisa menundanya lagi, karena bila terus seperti ini tidak akan baik bagi Jasmine dan anaknya. Michael berpikir, ia sudah tidak bisa bersabar lagi.

Jasmine yang ada disebelahnya melihat ekspresi Michael, ia pun gemetar.

Apakah ia harus menunjukkan kepeduliannya yang berlebihan kepada Fiona di hadapan Jasmine?

Apakah ia sedang menghukum Jasmine? Menghukumnya karena ia tidak baik terhadap Chandra?

Tapi mungkin Jasmine memang bersalah, tapi bayi yang ada di dalam kandungan Jasmine tidak bersalah! Dia sedang mengandung, bila ada masalah, apa tidak bisa dibicarakan nanti lagi...

Tiba-tiba Jasmine teringat, Michael bisa sewaktu-waktu muak dan menghukum Jasmine tanpa mengenal waktu dan tempat.

Tatapan Jasmine meredup, apakah ia akan mengalami kehidupannya seperti dulu lagi?

Ternyata, di dalam hati Michael, Jasmine memang selamanya tidak dapat menyaingi Fiona.

Saat Jasmine merasa depresi, "Ting----", suara handphone yang ada di kantungnya berbunyi.

Jasmine mengecek handphonenya, Ibunya yang menelepon.

Jasmine tidak menyangka, ia lalu mengerutkan dahinya.

Ibunya tidak peduli pada Jasmine sejak ia kecil, setiap kali menelepon, seringkali hanya meminta Jasmine untuk membantunya melakukan sesuatu.

Tapi ia tetap adalah ibunya Jasmine, ia tidak bisa berbuat apa-apa, ia melihat telepon yang tidak berhenti berdering, akhirnya ia mengangkat teleponnya.

"Halo... Ibu...." kata Jasmine sambil mengatur emosinya, ia berkata dengan tenang.

Tapi belum selesai Jasmine berkata, ibunya sudah memotong pembicaraannya, "Jasmine, dimana kamu sekarang!"

Jasmine terdiam, ia pun menjawab "Aku pergi berlibur, sekarang baru saja pulang..."

"Cepat kemari! sekarang juga!" kata ibunya sekali lagi memotong pembicaraannya, perkataan ibunya seperti memerintah, lalu ia mematikan teleponnya.

Jasmine terdiam.

Bagaimana mungkin, ada masalah apa sehingga ia begitu terburu-buru, lalu meminta Jasmine harus pulang?

Sepertinya ada masalah besar lagi.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu