Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 6 Melihatmu Bercinta dengan Kakakku?

Alis Michael yang tampan melekuk membentuk sebuah sudut, tangannya memainkan pulpen hitam di atas meja, dengan nada bicara yang merendahkan ia berkata, "Jasmine Lo, atas dasar apa kau tidak setuju?"

Di ruang rapat yang besar, suasananya seketika menjadi kaku. Semua orang saling berpandangan, mereka bahkan tidak berani menghembuskan nafas keras-keras.

Setelah beberapa lama, Jasmine menjawab dengan yakin, "Direktur, Nyonya Besar Fu yang memberikan jabatan ini kepadaku, jika mau menariknya kembali, Direktur juga yang harus mengatakannya. Kalau bukan begitu, harus karena kemampuan saya tak setingkat dengan orang-orang, baru saya dengan senang hati mengundurkan diri."

Ia berhenti sejenak, sorot matanya yang tajam mengarah kepada Jenny Lo yang duduk di hadapannya, ia tersenyum sopan. "Nona Jenny Lo, jika kau ingin menjadi wakil direktur, boleh saja, asalkan kau bisa menang dariku dalam merencanakan desain terbaru perusahaan, maka aku akan mengundurkan diri."

Hati Jenny bergetar, meskipun saat kuliah ia dan Jasmine sama-sama masuk jurusan desain, namun jika dibandingkan dengan Jasmine, ia bahkan tak mencapai setengahnya.

"Aku…" Jenny dengan wajah polos menggigit bibirnya,  ia memandang Michael dengan pandangan memelas. "Direktur, Nona Jasmine Lo selalu menyusahkanku seperti ini, jelas-jelas ia tahu tanganku terluka, bagaimana bisa aku menggambar desain?"

Tanpa menunggu Michael bicara, Jasmine tertawa. "Nona Jenny Lo, yang terluka adalah tangan kirimu, jangan bilang biasanya kau menggambar desain menggunakan tangan kiri. Tentu saja, kalau kau merasa tidak bisa menang dariku sehingga tidak berani bersaing, aku tak bisa mengatakan apa-apa lagi."

"Direktur Fu…" Jenny semakin memelas, sepasang mata yang berkaca-kaca itu memandang Michael seperti sedang meminta tolong, seperti sedang berkata, Jasmine membulinya lagi.

"Baiklah, begitu saja, aku beri kalian waktu 5 hari, buat desain paling baru, desain siapa yang bisa membuat pelanggan puas akan menjadi wakil direktur di departemen perencanaan! Rapat hari ini cukup sampai sini, rapat dibubarkan!"

Ujar pria yang duduk di kursi utama dengan tenang dan dengan ekspresi yang gelap.

Hanya dalam beberapa detik, para peserta rapat dengan secepat kilat meninggalkan ruangan rapat.

"Michael... Aku..." Teriak Jenny degan manja kepada Michael, ia berdiri dan berjalan ke kursi utama.

Jasmine yang duduk di hadapannya merasa hatinya sesak, ia mengalihkan pandangan berpura-pura tidak melihat, ia mengambil kopernya dan bersiap untuk pergi.

Baru saja melangkahkan kaki, suara pria yang rendah dan marah terdengar dari belakangnya. "Jasmine Lo, diam di situ."

Mendengar itu, Jasmine langsung berdiri diam, tidak berani melangkah ke depan lagi. Ia menengok, memaksakan diri untuk tersenyum menghadap Michael. "Apakah ada sesuatu yang mau anda katakan, Direktur Fu?"

Tetapi, begitu ia menoleh, ia hanya melihat Jenny Lo yang telah duduk dengan genit di pangkuan pria itu, sebelah tangannya yang putih itu merangkul leher pria itu tanpa sopan santun.

Jelas-jelas Jasmine tahu mereka selingkuh di belakangnya, namun, saat melihatnya sendiri kejadian itu, mata dan hatinya masih terasa tertusuk.

Bagaimanapun juga, Jenny mau seperti apapun ia tetaplah saudara kembarnya.

Setelah beberapa saat, Michael tidak bicara lagi, Jasmine sedikit tidak sabar, dengan nada dingin ia berkata, "Direktur Fu, apakah saya harus diam di sini untuk melihat bagaimana Anda dan kakak saya bercinta? Maaf, saya sangat sibuk, tak ada waktu untuk itu!"

Setelahnya, Michael menarik turun Jenny yang menempel padanya. "Jenny, kau keluarlah dahulu."

Kedua kaki Jenny menapak di tanah, dengan terkejut ia memandang Michael. "Michael..."

"Apakah aku harus mengatakannya 2 kali?" Tanya Michael sambil mengerutkan dahi, ia dengan dingin memandang Jenny.

Jenny mencubit telapak tangannya sambil menundukkan kepala, pelan-pelan keluar dari ruang rapat. Sorot mata Michael barusan telah membuktikan bahwa ia sedang marah, kalau Jenny tidak keluar, tidak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi.

Brak, pintu ruang rapat ditutup.

Di ruang rapat yang besar itu, hanya tersisa Michael dan Jasmine berdua.

"Direktur Fu, ada apa lagi?" Tanya Jasmine sambil menggenggam erat map dokumen di tangannya dengan wajah serius.

Namun jelas-jelas mereka adalah suami istri, jelas-jelas mereka sudah beberapa kali melakukan hubungan intim di atas ranjang.

Michael menyipitkan matanya dan tersenyum dingin, ia bangkit dari tempat duduknya, dengan langkah besar berjalan ke depan wanita itu, dengan tenaga besar ia mendorongnya, membuat wanita itu terbaring di atas meja panjang.

"Direktur Fu… Apa yang anda lakukan?" Tanya Jasmine dengan mata melotot dan terkejut, ini adalah ruang rapat, sewaktu-waktu bisa ada orang masuk, ia tak ingin orang lain melihat wujudnya yang menyedihkan.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu