Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 208 Kekhawatiran Jasmine (2)

“Ya, aku tahu.” Jawab Jasmine.

Beneran tidak akan terjadi apa apa? Pasti, Jasmine juga berharap begitu.

Semoga... doa Jasmine di dalam hati, semoga tidak akan terjadi apa apa seperti yang mereka katakan.

----

Jasmine mengucapkan selamat tinggal kepada Valencia dan kembali ke bangsal Michael.

Setelah tiba di bangsal, Jasmine menyadari bahwa Fernando telah pergi.

“Apakah kakak sudah pulang?” Jasmine tidak melihat dia bangsal, dan langsung bertanya kepada Michael.

"Ya." Jawab Michael, dan kemudian hatinya merasa tidak enak.

"Bisakah kamu peduli dengan suamimu terlebih dahulu?" Michael berkata dengan marah, "Jelas jelas aku sedang sakit, mengapa saat kamu kembali Fernando yang pertama kamu tanyakan?”

Baru aja datang langsung menjenguk Valencia, saat kembali langsung bertanya tentang Fernando, Michael merasa dia menjadi emosian!

Melihat cibiran Michael yang seperti seorang anak kecil, Jasmine hampir terkejut.

Dia tanpa sadar menjelaskan, "Tidak, tidak, aku hanya melihat kakak tidak ada jadi aku bertanya...”

Melihat Jasmine yang gugup dan menjelaskan dengan gagap, suasana hati Michael membaik.

Jasmine tidak tidur semalam, dan siang ini melakukan rapat, bawah matanya juga sudah terlihat lingkaran hitam, bahkan makeup pun tidak bisa menutupinya.

Michael memandangnya dan berkata, "Kenapa begitu gelisah, aku hanya bertanya."

Michael merasa bahwa dia agak frustrasi, sebenarnya dia ingin memberi pelajaran kepada Jasmine tapi setelah melihat tatapan Jasmine yang gugup, hatinya menjadi tidak tega.

Jika seperti ini bagaimana statusnya sebagai suami kedepannya! Michael diam-diam memikirkan dirinya sendiri di dalam hatinya.

Jasmine memandang Michael yang berkata seperti itu, langsung merasa lega.

Pertanyaan Michael yang tiba-tiba, membuatnya merasa sangat tak berdaya.

Tapi sekarang sudah merasa lega, dan Jasmine mencicipinya merasakannya dengan hati-hati.

Michael yang seperti ini ... apakah cemburu?

Jasmine berpikir, menundukkan kepala dan diam-diam memperhatikan ekspresi Michael yang sedih, dan mengerti pemikiran sendiri.

Pemikiran bahwa Michael cemburu, Jasmine merasa terkejut.

Michael hampir tidak pernah menunjukkan emosi ini padanya.

Pria yang tidak cemburu pada kamu, itu tandanya dia tidak menyukaimu.

Kadang-kadang, ketika di kantor, Jasmine mendengar beberapa rekan kerjanya mengatakan pacarnya sangat cemburuan, dia mengaguminya secara diam diam.

Sekarang, ketika dia menjadi orang yang dicemburuan di dalam kisah, Jasmine merasa agak tidak realistis.

Michael... beneran telah menyukainya...

Hati Jasmine tiba-tiba meledak menjadi rasa bahagia yang tak terlukiskan.

Ini benar-benar ... sangat bagus.

Itu seperti keberuntungan yang akhirnya keluar setelah kerja keras, akan sangat bahagia.

Jasmine maju beberapa langkah dan bertanya pada Michael, "Saat aku kembali, aku belum sempat bertanya padamu, bagaimana perasaan kamu sekarang, apakah lukanya masih sakit?"

“Hei, akhirnya kamu memikirkan aku!” Michael memandang Jasmine dengan napas lega, dan tatapan itu mulai terlihat seperti kucing yang telah mendapatkan ikan kering.

Jasmine melunakkan tatapannya dan berkata, "Maaf, ini salahku. Jadi bisakah kamu memberitahuku? Bagaimana perasaan kamu sekarang?"

“Masih... sakit sedikit.” Michael, menatap tatapan Jasmine yang begitu fokus, tetapi sedikit malu.

Mukanya tiba tiba memerah, tapi dia mengatakan yang sebenarnya.

Luka Michael masih sakit, dan lukanya belum sepenuhnya sembuh, kadang-kadang akan terasa sangat sakit ketika memegangnya.

Namun, Michael bersikeras untuk tidak menggunakan obat penghilang rasa sakit karena dia ingin menjaga kesadarannya dan menghadapi bahaya yang akan datang kapan saja.

Belum menemukan pelakunya, bahayanya belum terangkat, dan Michael tidak merasa tenang.

Apa yang dikatakan Christopher tidak salah, Michael itu bukan orang yang bisa duduk diam, dan menunggu pelakunya melakukan sesuatu.

Sebenarmya dia sudah beraksi.

Polisi sedang menyelidiki, tetapi Michael juga sedang menyelidiki.

Tidak hanya Michael, Nyonya Fu juga ikut menyelidiki.

Mereka memiliki berbagai macam cara, dan mungkin saja mereka akan lebih cepat menemukan pelakuknya dari polisi.

Pada saat itu, mereka tidak akan langsung menangkapnya, setidaknya dapat mengetahui pergerakan pelaku sebelum pelaku melakukan aksinya, sehingga dapat mencegahnya kapan saja.

Pada posisi Michael sekarang yang tinggi kedudukkannya dan tidak memiliki teman yang beneran teman, kadang kadang dia merasa kesepian dan juga potensi bahaya yang mungkin aja timbul setiap saat.

Dalam posisinya, ia sudah terbiasa dengan hal itu.

Tapi sekarang, ada seseorang yang peduli padanya, tinggal bersamanya setiap saat, dan ketika dia lelah dan susah, dia bisa makan malam yang enak.

Michael merasa sangat puas dengan apa yang dia miliki sekarang.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu