My Perfect Lady - Bab 261 Sandiwara Ini Harus Dilanjutkan (1)

Dia menelepon Winny Huo dengan cepat, telepon sangat cepat tersambung, terdengar suara wanita yang manis: “Tadi kenapa tidak angkat telepon?”

Grayson Han tidak menjawab dan bertanya balik: “Sekarang kamu ada di mana?”

“New Zealand?” jawab wanita itu dengan bingung. Dia sudah menelepon dan bilang ke Grayson Han secara khusus sebelum dia pergi ke New Zealand, kenapa dia cepat sekali sudah lupa?

“Yang aku tanya adalah posisi detail kamu sekarang!” Suara Grayson Han sangat dingin.

“Oz Hotel di Queen's Town New Zealand!”

“Oke!” Setelah berkata, Grayson Han langsung mematikan telepon.

Dia dengan cepat menelepon asisten pribadi: “Segera pesan dua tiket pesawat ke New Zealand!”

“Oke!” Asisten pribadi langsung mengiyakan.

Subuh esok harinya, Grayson Han dan asisten pribadi terbang ke New Zealand.

Malam ini Yohana merasa sangat sulit, setelah beberapa lama menelepon dan menjelaskan kepada Charles Xiang, Tuan Muda Kedua Han menelepon, dia tidak omong kosong dan langsung bertanya: “Kamu bukannya bilang Dharius Ye bersikap berbeda terhadapmu? Malam ini kenapa bisa begitu?”

Yohana mana bisa menjawab kenapa bisa begitu, dia juga bingung, jelas-jelas Dharius Ye sangat lembut terhadapnya, kenapa berubah setelah Grace Tang datang?

Tidak terpikir jawaban, berarti hanya ada satu alasan, Dharius Ye begitu karena demi Seven Stars Corporation, dia tidak berani melawan Tuan Muda Kedua Han dan menjawab dengan suara lembut, “Dia pasti demi Seven Stars Corporation, makanya begitu bersabar dan mengalah pada Grace Tang.”

“Demi Seven Stars Corporation? Apakah ini masalahnya demi Seven Stars Corporation? Aku sungguh tidak seharusnya percaya dengan kamu si bodoh ini, kamu bilang Dharius Ye menyukaimu, tidak rela denganmu, kamu bohongi aku ya?”

“Aku tidak membohongimu, dia memang tidak rela denganku, aku bisa melihat.”

“Bodoh, kalau tidak rela denganmu, dia akan membiarkan Grace Tang memukulmu seperti itu? Sialan, otak kamu di mana?” Tuan Muda Kedua Han berkata kasar, sudah bersusah payah merencanakan, tapi tidak ada hasil sama sekali, dia merasa sangat rugi.

“Dia pasti demi Seven Stars Corporation, Anda beri aku sedikit waktu lagi, lihat reaksi dia besok.”

“Reaksi kentut, kamu semangat menunggu, tapi aku tidak punya waktu, sudah, kontrak kita berakhir sampai di sini.” Tuan Muda Kedua Han marah-marah dan mematikan telepon.

Hubungannya dengan Tuan Muda Kedua Han hanyalah sebuah jalur, Yohana tidak takut untuk menghentikan kontrak, tapi ada satu hal, dia sih bertobat di depan Dharius Ye.

Kalau Tuan Muda Kedua Han tidak menggunakan dia, dia akan menjadi tidak terlalu berguna bagi Dharius Ye.

Tidak mengharapkan yang lain, hanya mengandalkan sedikit mirip dengan Yohana Gu, dia mau mendapatkan Dharius Ye, seharusnya tidak terlalu mungkin.

Sekarang harus bagaimana?

Yohana juga menjadi khawatir, dia tidak bisa tidur dan bersender di kepala kasur, memegang ponsel dan menunggu telepon dari Dharius Ye.

Yohana ingat dengan tatapan lembut Dharius Ye saat melihatnya, Dharius Ye tidak rela dengan dirinya, dia pasti akan telepon dan menanyakannya.

Tapi setelah terlewat satu malam, sama sekali tidak ada respon dari Dharius Ye.

Yohana mulai merasa panik, mana mungkin Dharius Ye tidak menelepon dirinya?

Apakah karena Grace Tang mengawasi dengan ketat? Harus bagaimana ini? Kalau begitu terus, kedepannya dia mana ada kesempatan?

Bagaimana? Sebenarnya harus bagaimana?

Sekarang Yohana sangat menyesal, dia seharusnya menuruti saran Tuan Muda Kedua Han, menyimpan sperma Dharius Ye dan melakukan operasi, nanti kalau mengandungi bayi, seharusnya Dharius Ye tidak akan tidak mempedulikan dia.

Terpikir tentang hamil, mata Yohana mendadak bersinar, sepertinya dia sudah telat menstruasi beberapa hari.

Terpikir bercinta pertama kali dengan Dharius Ye sudah terlewat setengah bulan lebih, jangan-jangan sudah hamil?

Pemikiran ini membuat Yohana menjadi gembira, dia lari keluar dengan berantakan, jalan saat pagi-pagi masih sepi, Yohana dengan terburu-buru masuk ke sebuah apotek di sekitar dan membeli test pack, lalu pulang dengan terburu-buru.

Setelah menutup pintu, dia langsung melakukan tes, beberapa menit kemudian, muncul dua garis merah di atas test pack, Yohana seketika melompat kegirangan.

Dia mengambil ponsel dengan tergesa-gesa dan menelepon Charles Xiang: “Kak, kabar baik!”

“Kabar baik apa?” Charles Xiang merasa sedikit jengkel.

“Aku hamil!”

Dua kata ini seperti bom yang sangat berat, bergetar sampai membuat Charles Xiang sedikit puyeng, “Benaran?”

“Tadi aku sudah tes, ada dua garis merah.”

“Bagus! Benar-benar bagus!” Charles Xiang dibuat kaget sampai tidak tahu harus berbuat apa oleh kejutan tak terduga ini.

Dipikir saja merasa gembira, Yohana sudah hamil, anaknya Dharius Ye, anaknya Dharius Ye loh!

Itu sih pewaris kekayaan ratusan triliun! Adalah keponakan dia, Charles Xiang seperti melihat pintu menuju kekuasaan sedang membuka terhadapnya secara perlahan-lahan, dia mengendalikan dirinya. “Yohana, hal ini jangan kamu beritahu CEO Ye dulu.”

“Kenapa tidak beritahu dia?” Yohana masih berharap memberitahu Dharius Ye dulu dan menyuruh dia datang melihat dirinya.

“Aku takut test pack tidak tepat, kamu pergi ke rumah sakit untuk memeriksa dulu, saat sudah pasti baru beritahu dia.”

“Oke!” Yohana menjawab dan bertanya lagi: “Kak, tadi malam Tuan Muda Kedua Han menelepon aku dan bilang menghentikan kontrak, dia sangat murka.”

“Iya? Nanti setelah kamu memeriksa di rumah sakit, kamu beritahu dia kalau kamu hamil, lihat reaksi dia.”

“Kak, kalau sudah begini, juga tidak perlu berhubungan dengan Tuan Muda Kedua Han lagi kali?”

“Tidak, kamu harus berhubungan dengan Tuan Muda Kedua Han, kamu sudah lupa? Dia masih mau memanfaatkan kamu untuk mengikat Dharius Ye dan mendapatkan rahasia bisnis, kalau kamu memanfaatkan hal ini dengan baik, kamu bisa bertindak sebaliknya.”

Yohana tidak bodoh, dia tahu maksud Charles Xiang, kalau dia membantu Dharius Ye melawan Keluarga Han, ditambah dia sudah mengandungi bayi Dharius Ye, Dharius Ye tidak akan hanya memandang tinggi dia saja.

Setelah mematikan telepon, Yohana juga sudah tidak khawatir lagi, dia mengganti baju, memakai topi dan kacamata hitam, lalu bergegas ke rumah sakit.

Setelah Grace Tang dan Dharius Ye bermain semalaman, keduanya berpelukan dengan erat dan tertidur, saat tidur nyenyak, Grace Tang mendengar ponsel berdering dengan berisik, dia mendorong Dharius Ye, bergumam dan kembali tertidur dengan nyenyak.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu