My Perfect Lady - Bab 32 Selalu jelas dengan status sendiri (1)

Setelah sarapan, Dharius langsung pergi dengan terburu-buru, tidak berapa lama setelah dia meninggalkan vila, Grace juga pamit dengan tante Zhang : “Tante Zhang, aku ada urusan, jadi mau pulang ke rumah sebentar, hari ini mungkin akan pulang agak malam.”

“Apa perlu aku antar?”

Grace tertawa kecil, “Tidak perlu, aku bisa sendiri.”

“Kalau begitu kamu pulang awal sedikit, nanti malam ingin makan apa, ingat telepon ke aku, nanti aku buatkan?” Tante Zhang sangat baik terhadap Grace.

“Tidak perlu, aku makan di luar baru pulang.”

Setelah itu Grace pun pergi dengan mobil meninggalkan tante Zhang, dia tidak pulang ke rumah, melainkan pergi ke mall, ia memilih beberapa pakaian dan aksesoris, sampai jam 6 malam baru pulang.

Beberapa hari ini Fera istirahat di rumah, mendengar suara pintu dibuka, ia segera keluar : “Grace, kenapa kamu pulang?”

“Kenapa? Tidak menyambut?” Grace meletakkan belanjaannya di sofa.

“Selamat kembali, hanya saja kenapa kamu rela pulang?” Fera tertawa lebar, “Aku pikir harusnya sekarang kamu bersenang-senang sampai lupa semua hal.”

“Bersenang-senang sampai lupa semua hal?” Grace tertawa. “Kak Fera, kamu berpikir terlalu banyak, aku selalu jelas dengan statusku sendiri, tidak pernah aku berani punya niatan yang keterlaluan.”

“Kamu itu hanya karena tidak punya kemampuan yang sebanding jadi tidak berani, Dharius begitu baik sama kamu, kenapa kamu tidak mempertahankannya?”

“Bukankah sudah pernah aku bilang? Dia punya pacar.” Grace tertawa dengan penuh maksud : “Pagi ini setelah dapat telepon dari pacarnya, Dharius langsung pergi, apakah menurut kamu ada artinya aku tetap di situ?”

“Benarkah?” Fera agak tidak percaya, pria seperti Dharius itu kelihatannya tidak seperti orang yang patuh sekali dengan wanita.

“Tentu saja benar, dengar-dengar wanita ini sudah bersama Dharius selama tiga tahun, posisinya sangat kuat, tidak ada yang bisa menggesernya!”

“Bisa mencengkram hati pria seperti Dharius pasti bukanlah wanita biasa. Pasti dia cantik, dan tentunya siasat hatinya tidak biasa.”

“Benar, memang tidak biasa!”

“Kamu kenal?” Fera hanya bertanya sambil lalu, tidak disangka Grace langsung menjawab dengan cepat.

“Tidak kenal, bagaimana mungkin aku kenal wanita Dharius?” Grace tertawa untuk menyembunyikan maksudnya, “Sudahlah, aku pergi masak dulu.”

“Sudah malam, jangan memasak, kita makan di luar saja.”

“Baiklah!” Jawab Grace sambil bangkit berdiri ke kamar untuk mengganti pakaian.

Setengah jam kemudian Grace yang memakai gaun sabrina muncul di restoran barat paling berkelas di kota B dengan Fera.

Keduanya adalah wanita rupawan, ditambah lagi berpakaian begitu seksi, seketika langsung menarik perhatian banyak orang.

Grace duduk memesan makanan seolah tidak ada siapa pun di sekitar mereka, lalu menyantap makan malamnya perlahan dengan Fera.

Rasa steak sapinya enak, Fera makan sambil memuji : “Ini adalah steak sapi paling enak yang pernah aku makan, lain kali harus datang lagi.”

Grace tertawa : “Hanya dengan penghasilanmu yang seperti ini.”

“Hidup sangat singkat, orang seperti kita sudah tidak ada kenikmatan lain, bisa apa lagi kalau tidak makan?”

Setelah itu ia tiba-tiba mengecilkan suaranya : “Grace, kamu lihat!”

Grace mengikuti arah pandangannya, dan melihat Dharius memasuki restoran dengan seorang wanita yang cantiknya tiada tara.

“Apakah ini pacarnya Dharius?” Fera mengecilkan suaranya.

“Tidak tahu.” Grace hanya melihat sekilas lalu mengalihkan pandangan.

“Wanita ini cantik sekali, wajahnya tampak berkelas atas, bentuk badannya juga bagus, pembawaannya juga, tidak heran Dharius bisa suka.” Fera menatap wanita di samping Dharius sambil memuji.

Grace tidak bersuara, hanya menundukkan kepala makan makanannya dengan pelan.

Dharius menyadari pandangan Fera, ia pun melihat ke arahnya dan tercengang ketika melihat Grace, ia mengernyitkan alis.

Apa yang ingin wanita ini lakukan sampai berpakaian begitu seksi? Hatinya terasa sesak sekilas melihat pandangan para pria di dalam restoran yang menuju ke Grace.

Sophia yang merangkul lengannya tidak melihat Grace dan Fera, ia masuk ke ruangan yang sudah dipesan bersama Dharius.

Setelah tidak tampak sosok mereka, barulah Fera mengalihkan pandangannya, mulutnya masih tidak berhenti memuji : “Wanita ini sungguh serasi dengan Dharius!”

Grace mengangkat kepala bertanya tanpa ekspesi : “Iyakah?”

“Iya, kamu lihat body bentuk S-nya itu, kamu lihat pesonanya, bisa menarik jiwa para pria.”

“Hehe!” Grace tertawa dingin.

Fera refleks melihat ke Grace, dan menyadari sikap dingin di matanya, sekian lama mengenal Grace, Fera masih belum pernah melihat dia seperti itu, ia termangu sejenak, lalu tidak berani berkata apa-apa lagi.

Di dalam ruangan sana, Sophia memegang daftar menu sambil menatap Dharius dengan tersenyum simpul: “Dharius, kamu makan apa?”

“Kamu makan apa aku pun makan apa.” Dharius tersenyum simpul sambil menatap pandangan mata Sophia yang penuh manja.

Sophia tersenyum sipu ke Dharius, “Kalau begitu aku yang pesan, jangan sampai bilang tidak enak.”

“Apa pun yang Sophia pesan aku suka.” Dharius masih tetap lembut sekali.

Sophai mulai memesan makanan dengan lemah lembut, sedangkan hati Dharius sama sekali tidak pada menu makanan.

Benaknya penuh dengan gambaran para pria melihat Grace yang berpakaian seksi, dia tidak bisa tetap tenang.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu