My Perfect Lady - Bab 99 Pura-Pura Tidak Tahu (1)

Apa yang ingin dia sembunyikan dari dirinya? Sophia Lu merasa tidak nyaman, waktu itu dia bekerja sama dengan Wilona Qiao untuk membuat Ashley Qiao meninggal hanya karena Ashley Qiao menghalang jalannya.

Dan yang terpenting adalah Wilona Qiao menyebutkan masalah pewaris Seven Stars Corporation, Wilona Qiao dan Sebastian Qiao mempunyai perhitungan yang bagus, dan membuat hati Sophia Lu tergerak.

Wilona Qiao mewarisi YH Group tidak terlihat menarik bagi Keluarga Lu, tetapi berbeda dengan Seven Stars.

Jika dapat memiliki Seven Stars maka dia akan menjadi orang terpenting di Kota A, jadi dia bekerja sama dengan Wilona Qiao, dan membuat Ashley Qiao meninggal.

Sekarang masalah ini sudah berubah, jika Wilona Qiao tidak dapat mewarisi Seven Stars, untuk apa Keluarga Lu membuatnya menjadi Nyonya Muda?

Sepertinya Wilona Qiao merasa terancam, dia takut hal ini akan menggoyahkan kedudukannya di Keluarga Lu, jadi dia ingin menyembunyikan masalah ini.

Sophia Lu tertawa dingin di dalam hatinya, dia berpura-pura menjadi orang yang tidak memiliki otak di hadapan Wilona Qiao, karena dia tidak ingin mengekspos taktiknya.

Sekarang, Wilona Qiao ternyata tidak memberitahunya maka dia akan terus pura-pura tidak tahu, di pikirannya sudah terpikir cara untuk membunuh dua burung sekaligus.

Rencana ini bisa menyingkirkan Grace Tang, dan dapat membuat Sebastian Qiao menjadi orang yang dicurigai.

Sophia Lu menatapa ayahnya: "Ayah, karena mereka tidak ingin memberitahu kita, maka kita terus pura-pura tidak tahu, dan melihat situasi selanjutnya."

"Baik." Walton Lu mengangguk.

"Ayah. Masalah ini hanya kita berdua saja yang mengetahuinya, jangan memberitahu Dennis, dia tidak bisa diandalkan." kata Sophia Lu terhadap Walton Lu.

Dennis Lu tidak pernah melepaskan Ashley Qiao, jika dia mengetahui bahwa sepupu kandungnya kembali, dia pasti akan mengunjunginya, dan merusak rencananya.

"Betul, aku juga memiliki maksud seperti itu, jadi aku datang menemuimu." sejak anak perempuannya berpacaran dengan Dharius Ye, Walton Lu menganggap anak perempuannya sangat hebat dan selalu datang untuk berdiskusi dengannya, dan melupakan Dennis Lu yang merupakan anak laki-lakinya.

Setelah berbicara dengan Walton Lu, Sophia Lu berdiri dan kembali ke kamarnya, menutup pintu kamar dan menelepon seseorang.

"Segera utus orang untuk melakukan sesuatu untukku."

"Melakukan apa?" orang itu bertanya dengan suara serak.

"Bunuh satu orang!" suara Sophia Lu tidak selembut biasanya, terdengar sangat ganas.

"Bunuh siapa?"

"Wanita yang berada di sisi Dharius Ye."

"Ini......" suara serak itu berhenti, "Ini bukan masalah kecil, apakah kamu mengetahui akibatnya?"

"Tenang saja, kamu tidak perlu memikirkan akibat dari masalah ini, kamu hanya perlu mengutus orang, oh ya, jangan cari orang yang kamu kenal, setelah berhasil segera menyuruh orang itu pergi, dan jangan meninggalkan bukti."

"Aku mengetahuinya, tetapi apakah kamu yakin masalah ini tidak akan membahayakanmu?"

"Tenang saja, aku selalu melakukan sesuatu dengan hati-hati, kamu hanya perlu mengikuti ucapanku, ada orang yang akan menanggung masalah ini."

"Baik, aku akan segera mengurusnya."

Setelah mematikan panggilan, Sophia Lu merenung di kamar untuk sementara waktu, jika ingin menyingkirkan Grace Tang, Dharius Ye tidak boleh berada di sisinya.

Dharius Ye terlihat sangat menempel dengan jalang itu sampai tidak menjenguk ibunya yang sakit, sepertinya dia harus menyuruh ibunya untuk dirawat di rumah sakit.

Tidak hanya dapat menjauhkan Dharius Ye, tetapi dia juga memiliki kesempatan untuk menyingkirkan jalang itu.

Dia membuka pintu dan pergi ke kamar ibunya, "Ibu, malam ini kamu pergi ke rumah sakit untuk dirawat di sana."

"Apakah harus dirawat?" Nyonya Lu terlihat tidak senang, mengira hanya perlu berbaring di atas kasur dan pura-pura sakit selama beberapa hari, tidak disangka sampai harus dirawat, rumah sakit membuatnya merasa tidak nyaman.

"Betul, kita tidak hanya dirawat, tetapi tinggal di rumah sakit dalam beberapa waktu. Aku akan terus menemanimu."

"Sophia, apakah kamu perlu melakukan hal seperti ini? Rawat inap harus melakukan beberapa pengecekan, apakah tidak akan ketahuan?" Nyonya Lu takut sakit, dia tidak senang jika di tangannya ada jarum infus.

"Aku tahu, aku akan menyuruh dokter untuk menggunakan air garam."

"Aku mendengar bahwa air itu tidak baik untuk tubuh."

"Berkorbanlah untuk putrimu." melihat Nyonya Lu yang enggan melakukannya, Sophia Lu memeluk pinggangnya, "Kamu adalah ibu kandungku, jika kamu tidak membantuku siapa yang akan membantuku? Jika masalah ini selesai aku akan memberimu gelang giok, bagaimana?"

Nyonya Lu sudah terpikat dengan gelang giok itu dalam waktu yang lama, ketika mendengar ucapan Sophia Lu dia tergerak, tetapi dia berkata: "Aku melakukannya bukan demi gelang giok, tetapi demi kamu."

"Aku tahu kamu sangat menyayangiku." melihat ibunya setuju Sophia Lu merasa tenang, dia segera menyiapkannya.

Sophia Lu kali ini bukan hanya membuat ibunya pura-pura sakit di rumah sakit, tetapi tujuannya adalah untuk menarik perhatian Dharius Ye dan mengalihkan perhatiannya.

Dia tidak hanya membiarkan Nyonya Lu menggunakan air garam, setelah membawa Nyonya Lu ke rumah sakit, dia menyuntikkan obat yang dapat membuat hilangnya kesadaran ke dalam cairan Nyonya Lu.

Melihat ibunya tidur tanpa sadar di ranjang rumah sakit, Sophia Lu segera memanggil ayahnya Walton Lu dan adik laki-lakinya Dennis Lu.

Setelah mendengar bahwa ibunya tidak sadarkan diri, Dennis Lu bergegas kembali, dan calon istrinya Wilona Qiao juga ikut dengannya.

Dokter mendiagnosis Nyonya Lu, tetapi tidak dapat menemukan penyebabnya, untuk sementara waktu, kabar bahwa Nyonya Lu memiliki penyakit aneh menyebar di rumah sakit.

Walton Lu dan Dennis Lu merasa sangat cemas, mengerutkan kening, merasa waktunya sudah tepat, Sophia Lu menelepon Dharius Ye.

Ketika panggilan terhubung, dia mulai menangis dengan sedih: "Dharius, ibuku ... dia sakit parah dan tidak sadar.....huhuhu........"