My Perfect Lady - Bab 259 Menyingkir Jauh-Jauh (1)

Grace Tang melihat mata Dharius Ye. Dharius Ye sama sekali tidak menghindar dan Grace Tang tidak melihat adanya perasaan malu pria itu.

Hati pria di hadapannya ini sudah mengeras. Hanya dengan trik-trik kecilnya ini, dia sama sekali tidak bisa menggoyahkan perasaan pria itu.

Grace Tang mempunyai perasaan kalah dalam hatinya. Grayson Han sudah memberitahunya, apa lagi yang masih ingin dia buktikan?

Grace Tang menundukkan kepala, tapi Dharius Ye menahan dagunya dan berkata, "Masalah hari ini, aku tidak ingin melihat terjadi untuk yang kedua kalinya. Kalau masih ada lain kali ...."

"Kamu akan menyuruhku pergi, benar bukan?"

"Aku tidak akan menyuruhmu pergi. Aku akan membiarkan kamu tahu seberapa parahnya akibat dari melakukan hal yang salah!"

"Kalau begitu kamu hukum aku saja? Kalau kamu menghukumku maka artinya kamu kasihan pada wanita itu!" Grace Tang berkata kecil.

Melihat Grace Tang yang seperti itu, Dharius Ye hanya bisa merasa tidak berdaya.

Dharius Ye mencintai Grace Tang, baru membiarkan wanita itu berbuat seenaknya. Orang bilang, orang yang dicintai adalah leluhur, tapi dia juga tidak bersedia menjadi cucu kok?

Sampai sekarang kecuali dipaksakan olehnya mengatakan cinta di atas ranjang, Grace Tang tidak pernah benar-benar bilang mencintainya dengan tulus.

Hati Dharius Ye sedikit marah. Karena sudah seperti ini, maka ada beberapa hal yang harus dikatakan dengan jelas.

Dharius Ye memaksa Grace Tang menatap matanya, "Apa kamu tahu kenapa aku membiarkan kamu bersikap seenaknya?"

Grace Tang bertanya balik, "Bukankah aku juga mengalah padamu?"

"Mengalah padaku? Kamu selain membuat kerepotan padaku, bisa melakukan apa lagi? Hari ini kamu jangan ungkit tentang yang lain lagi. Beritahu aku, kenapa aku harus membiarkanmu bersikap seenaknya?" Dharius Ye bertanya dingin.

"Karena ... karena kamu suka aku."

"Apa hanya karena aku suka kamu? Kamu jangan pura-pura bodoh. Beritahu aku, suka seperti apa yang bisa membuatku membiarkanmu seperti ini!" Dharius Ye menambah ketegasan dalam suaranya.

Grace Tang melihat kemarahan dalam mata Dharius Ye. Dia pun menunduk dengan ragu, Dharius Ye juga ikut menundukkan kepala, perlahan-lahan memaksa Grace Tang.

Grace Tang merasakan sebuah tekanan yang datang ke arahnya. Wajah Dharius Ye dan wajahnya sudah tidak ada jarak lagi. Bibir Dharius Ye menempel di bibirnya, tapi tidak menciumnya.

Grace Tang bisa merasakan kedinginan yang ada di mulut Dharius Ye, "Grace, kamu jangan pura-pura bodoh. Kamu sekali demi sekali membuatku malu. Apakah kamu kira aku mudah ditindas?"

"Aku beritahu kamu! Karena cinta padamu, aku baru sekali demi sekali membiarkanmu bersikap seenaknya! Baru sekali demi sekali mengalah di hadapanmu. Kamu terus berakting saja sana, sampai suatu hari kesabaranku habis, kamu baru rasakan akibatnya!"

Meskipun dia tidak mengatakan kata-kata yang lebih kejam, tetapi Grace Tang telah memahami suaranya. Jika aku tidak mencintaimu, kamu akan mati berkeping-keping.

Dia tidak tahu kenapa. Meskipun Dharius Ye mengeluarkan nafas dingin di seluruh tubuhnya dan kata-katanya vulgar dan tak tertandingi, Grace Tang tidak merasa sedih.

Dia tidak tahu apa yang salah dengannya. Setelah mendengarkan kata-kata Dharius Ye, dia tiba-tiba ingin menangis.

Memang, Dharius Ye tidak perlu menipu sama sekali. Bagaimana dia ingin berurusan dengannya bukankah hanya bisa dengan sebuah kata.

Pikirkan perilakunya barusan, begitu gila dan pedas, jika Dharius Ye tidak mencintai dirinya di dalam hatinya, akankah dia mentolerir prilakunya yang begitu nakal?

Tapi hubungan dia dan Yohana tidak mungkin salah. Siapa Grayson Han, tidak mungkin berkata bohong.

Grace Tang terus menahan hatinya yang ingin memberontak. Sekarang bukan waktu baginya untuk peduli tentang ini. Karena dia telah melakukan ini, dia harus mempertahankan cintanya sampai akhir.

Dia terisak di dada Dharius Ye dan memukulnya, "kamu adalah bajingan! Bajingan terburuk yang pernah aku lihat! Aku benci kamu! Aku benci kamu."

Mengatakan ini, air matanya mengalir keluar, mendinginkan pipinya. Dia jelas ingin menunjukkan kasih sayang pada Dharius Ye, tetapi air mata mengalir tanpa sadar dan tidak bisa mengendalikannya.

"Dharius, aku tidak peduli apa yang kamu lakukan sebelumnya, tapi mulai sekarang, kamu tidak bisa melakukan apa-apa dengan wanita kecuali aku. Jika kamu berani mengkhianatiku, aku akan membunuhmu!"

Dua orang begitu dekat, Dharius Ye melihat air matanya, mendengarkan peringatan giginya.

Moodnya mengejutkan menjadi baik, cinta yang ekstrim akan membenci, dia ini menyamar bahwa dia mencintai dirinya sendiri?

Wanita sialan, pada saat ini dia masih bersikeras, dia menghela nafas dan perlahan mengangkat wajahnya.

Tanpa diduga, Grace Tang bahkan mengulurkan tangan untuk memeluk lehernya dan mencium bibirnya secara aktif. Dia menolak dan mendorong sedikit. Dia memeluk begitu keras sehingga ujung lidahnya menyelinap ke mulutnya seperti ikan, termasuk Lidah mulai mengisap.

Dharius Ye ketakutan dengan kegilaannya yang tiba-tiba, dan setelah beberapa saat terdiam, dia balas mencium.

Keduanya saling berciuman sampai terengah-engah dan saling melepaskan. Grace Tang masih memeluk lehernya, matanya menatap Dharius Ye dengan cerah.

Dharius Ye juga menatapnya, bertanya-tanya apakah itu ilusi, dia melihat kelembutan yang dia harapkan di mata Dharius Ye.

Grace Tang tidak bisa menahan tangisnya lagi. Dia datang hari ini hanya untuk menghilangkan kecurigaan pada Dharius Ye. Tapi sekarang, dia tidak tahu apa yang dia pikirkan.

Hari-hari ini penderitaan seperti pisau tumpul untuk memotong rasa sakit yang sama, sakit yang tidak tertahankan, tetapi juga dipaksa untuk tersenyum.

Dharius Ye memandang hidungnya yang merah tua dan meraih sesaat, "Benar-benar jelek!"

"Apakah kamu tidak menyukaiku?"

"Wanita gila!" dia menyentilnya sebentar, "Kamulah satu-satunya yang berani bertindak keterlaluan, karenamu, aku sudah sangat malu!"