My Perfect Lady - Bab 57 Tidak Waras (2)

"Tubuhku sakit! Seluruh tubuhku sakit!" Grace Tang menjawab sambil menangis.

"Apakah bisa berjalan?"

"Tidak bisa, kepalaku pusing."

Dharius Ye berjalan masuk, dia segera menghentikan langkahnya begitu mendengar suara Grace Tang.

Tidak mungkin, jangan-jangan yang berkelahi dengan Sophia Lu adalah Grace Tang?

Sophia Lu melihat ke arah dia dan berkata, "Dharius, sangat sakit!"

Dharius Ye dengan cepat memapah Sophia Lu, Sophia Lu menyender pada tubuhnya seperti tidak memiliki tulang. "Sangat sakit! Seluruh badanku sakit! Huhu....."

Tatapan Dharius Ye tidak berada pada dirinya, melainkan berhenti pada Grayson Han dan Grace Tang. Dia melihat Grace Tang yang memejamkan matanya dan Grayson Han memeluknya ke dalam dekapannya, membuatnya sangat cemas.

Mengapa dia merasa pemandangan ini sangat menusuk matanya? Wanita sial ini ternyata tidak mendengar perkataannya dan sengaja berdekatan dengan Si Marga Han itu, apakah dia bosan hidup?

Melihat Grayson Han yang memeluk Grace Tang dan akan beranjak pergi, Dharius Ye sudah tidak bisa menahan amarahnya. Dia dengan dingin berkata, "Tuan Muda Han? Kamu sudah ingin pergi begitu saja setelah memukul orang?"

"Lalu apa yang diinginkan Direktur Ye?" Grayson Han menoleh menatap Dharius Ye, terdapat nada mengejek dalam ucapannya: "jangan-jangan Direktur Ye ingin menyelesaikan masalah di dalam toilet ini?"

"Paling tidak ucapkan permintaan maaf bukan? Jangan-jangan wanita di dalam dekapan Tuan Muda Han ini sudah tidak bisa berbicara?"

Grace Tang mengencangkan pelukannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, tangannya dengan erat memeluk tubuh Grayson Han. Ada Grayson Han yang menjadi pendukung di belakangnya, dia sama sekali tidak khawatir dengan hasil akhir apa pun yang sedang menunggunya.

Grayson Han tersenyum dingin begitu mendengar perkataan Dharius Ye: "saat ini bahkan masalahnya belum dipecahkan siapa yang salah dan siapa yang benar. Direktur Ye meminta orang milikku meminta maaf?"

Dia teringat belum lama ini dia dengan sombong mengatakan kepada Grayson Han dia datang untuk menemui wanitanya. Tetapi dia merasa harga dirinya hilang begitu saja setelah mendengar perkataan Grayson Han.

Wajahnya menjadi muram, Grayson Han tidak melihat ke arahnya dan berkata: "Direktur Ye, aku pergi ke rumah sakit terlebih dahulu. Jika ingin menyelesaikannya tunggu setelah dokter memeriksanya baru kita bahas kembali!"

Dia langsung memeluk Grace Tang berjalan keluar. Dharius Ye sangat marah melihat Grayson Han memeluk Grace Tang dan berjalan keluar. Dia juga sudah tidak mempedulikannya dan langsung memeluk Sophia Lu dan berjalan keluar.

Dia bertemu dengan Evans Xiao di jalan, dia dengan bingung melihat ke arah Grayson Han dan Dharius Ye, "kak, apa yang terjadi?"

Dharius Ye tidak menjawabnya, dia mempercepat langkahnya dan mengikuti Grayson Han. Evans Xiao juga mengikutinya. Satu lift berisi enam orang memasuki lift dan turun ke tempat parkiran.

Grayson Han tetap memeluk Grace Tang dan memasuki mobil. Dia tidak melepaskan Grace Tang, melainkan tetap memeluknya di atas kakinya, Fera juga ikut masuk ke dalam mobil, sang supir langsung menjalankan mobil menuju rumah sakit.

Dharius Ye menatap Grayson Han yang terus memeluk Grace Tang, Grace Tang tidak bergerak sedikit pun. Dalam hatinya berpikir wanita sial itu terus berpura-pura sejak awal, dia ingin melihat apakah dia memang benar terluka sebegitu parahnya.

Dia tanpa mengatakan apa pun langsung mendorong Sophia Lu ke dalam mobil, lalu dirinya juga masuk ke dalam mobil, Evans Xiao juga mengikutinya. Max menjalankan mobilnya mengikuti mobil Grayson Han.

Sophia Lu masih saja menangis, Dharius Ye merasa sangat terganggu dan berusaha menahan amarah di dalam hatinya bertanya: "apa yang terjadi tadi?"

"Aku pergi ke toilet, wanita yang dipeluk Grayson Han sedang muntah. Muntahannya mengenai badanku. Aku hanya memarahinya beberapa kata, dia tidak bisa menerimanya dan memarahi aku lalu mendorongku."

Sophia Lu membalikkan fakta, Dharius Ye mengerutkan keningnya begitu mendengar perkatannya, apakah mungkin Grace Tang yang memulainya untuk mendorong Sophia Lu?

Dia tidak terlihat seperti orang yang akan memulai terlebih dahulu. Ketika dia sedang berpikir, Shopia melanjutkan: "lalu aku marah dan mendorongnya pelan, aku tidak tahu dia tidak berdiri dengan seimbang lalu terjatuh di lantai."

"Lalu?"

"Lalu teman dari wanita itu masuk ke dalam tanpa mengucapkan sepatah kata pun langsung memukul aku. Mereka berdua bekerja sama memukul aku dan mendorongku ke tanah........."

Dharius Ye mengerutkan keningnya, "kamu mengatakan wanita yang masuk terakhir itu yang memukulmu?"

"Iya!" Sophia Lu masih beranggapan bahwa Fera adalah Grace Tang dan melebih-lebihkan, "wanita itu sangat galak, suka berbicara kasar dan tenaganya juga besar. Dia tidak hanya memukul aku, dia juga menendang aku, dan aku terjatuh di lantai."

Akhirnya Dharius Ye mendapatkan inti masalahnya, awalnya dia masih kebingungan ketika beranggapan Grace Tang dan Sophia Lu yang sedang berkelahi, karena mereka berdua merupakan wanitanya. Jika dia membantu salah satu pihak tentu pihak lainnya akan marah.

Untungnya sekarang muncul seorang Fera, menghabisi Fera bukan hanya saja membalaskan dendam Sophia Lin dan juga dapat membuat Grace Tang wanita sialan itu meminta maaf.

Seketika amarah dalam hatinya menghilang, dia menepuk-nepuk pundak Sophia Lu: "tenang saja, aku akan membalasnya untukmu!"

Shopia Lu tidak menyangka Dharius Ye memutuskan bersedia membantunya dengan begitu cepat, bukannya dia sangat menyayangi wanita jalang itu?

Mengapa tiba-tiba memutuskan bersedia membantunya dengan begitu cepat? Karena dirinya atau karena alasan lain?

Dia berpikir tidak ada yang aneh dengan Dharius Ye selama satu minggu ini, keluar pagi, pulang malam. Hanya rumah dan perusahaan yang dia kunjungi. Jangan-jangan Dharius Ye sudah berpisah dengan wanita jalang itu?

Dan dikaitkan dengan Fera yang begitu galak pada saat di toilet tadi, membuat Sophia Lu semakin yakin atas penilaiannya.

Wanita jalang itu pasti merasa tidak senang karena sudah dibuang oleh Dharius Ye dan melampiaskan emosinya kepada dirinya. Memang kurang ajar, jika begitu kamu jangan menyalahkan aku, malam ini aku pasti akan membalaskan dendam aku.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu