My Perfect Lady - Bab 165 Coba Kalau Kamu Berani Menyakitinya (1)

Grace Tang menurunkan pandangan, tidak melihat ke arah Dharius Ye. Dharius Ye menatap bibir Grace Tang dan yakin kalau itu pasti digigit.

Grace Tang tidak akan bodoh sampai menggigit bibirnya sendiri bukan. Lalu siapa yang menggigit itu?

Sekarang teringat pada perkataan provokasi Wirnando Gu, apa jangan-jangan pria itu tidak berbohong tentang tidur dengan Grace Tang?

Kemarahan keluar dari tubuh Dharius Ye. Dia mengerahkan tenaga, memaksa Grace Tang untuk menatapnya, dan bertanya satu demi satu kata, "Ada apa dengan bibirmu?"

"Digigit!"

"Siapa yang menggigitnya?"

Perkataan itu membuat Grace Tang tersentak. Apa maksud Dharius Ye ini? Melihat Grace Tang tidak menjawab, Dharius Ye semakin mengencangkan tangannya, "Aku tanya kamu, siapa yang gigit?"

"Tidak ada siapa-siapa. Aku sendiri yang gigit." Grace Tang kesakitan.

"Kamu sendiri yang gigit?" Dharius Ye tertawa dingin. Otak Grace Tang kemasukan air baru bisa menggigit bibirnya sendiri.

Mengingat rekaman suara yang Sophia Lu putarkan padanya, Grace Tang yang berkata dengan angkuh. Grace Tang ingin Sophia Lu memberikan uang padanya, dan Grace Tang akan langsung pergi.

Apa pertanyaan yang Grace Tang tanyakan pada Sophia Lu adalah pikiran sesungguhnya dari Grace Tang? Kalau dia adalah orang yang miskin, kalau dia tidak memiliki kekuasaan, apakah Grace Tang tidak akan melihatnya sedikitpun?

Keperawanan Grace Tang pertama kalinya dia yang paksakan. Kemudian Grace Tang selalu tidak bersedia, dan Grace Tang tidak pernah bilang mencintainya.

Wirnando Gu tampan, kekayaan dan kekuasaan pria itu juga tidak kalah darinya. Apakah mungkin Grace Tang suka pada Wirnando Gu?

Hanya dalam waktu yang singkat, hati Dharius Ye berubah. Kata orang kalau wanita suka pada seorang pria akan menurunkan kepintaran. Pria menyukai wanita juga sama seperti itu.

Dharius Ye di sisi lain selalu sangat hebat, hanya menghadapi Grace Tang saja merasa sangat tidak berdaya.

Kemarahan yang besar dalam diri membuat Dharius Ye langsung berkata tanpa pikir dulu, "Luka di atas bibirmu apakah digigit oleh Wirnando si brengsek itu?"

"Apa?" Grace Tang menatap Dharius Ye dengan bingung.

"Kenapa pura-pura bingung?" karena sudah dikatakan, Dharius Ye juga tidak takut malu lagi, "Kamu katakan jujur padaku, apakah kamu sudah pacaran dengan Wirnando?"

"Dharius, dasar sialan, kamu menghinaku lagi!" Grace Tang mengangkat tangan ingin menampar Dharius Ye, tapi Dharius Ye dengan cepat menangkap tangan Grace Tang.

Tangan Grace Tang ditangkap, tidak bisa digerakkan, dan menendangkan kaki ke arah Dharius Ye.

Dharius Ye dengan sangat cepat menggunakan lutut menekan kaki Grace Tang, dan masih memaksa bertanya, "Wirnando sudah mengakui tidur denganmu. Jadi kamu jangan mengelak lagi!"

Grace Tang kesal sampai puncak dan tertawa, "Dharius, apakah ketika ada pria yang datang berkata pada Sophia, sudah meniduri Sophia, kamu akan bertanya pada seperti itu pada Sophia?"

"Tentu saja tidak."

"Kalau begitu kenapa kamu bertanya seperti ini padaku? Kenapa menghinaku seperti ini?"

"Karena ..." Dharius Ye tiba-tiba kehabisan kata-kata.

Grace Tang tertawa dingin, "Karena aku memang pada dasarnya suka menggoda pria bukan?"

"Wirnando yang bilang."

"Dia yang bilang dan kamu percaya begitu saja? Aku aku adalah orang yang begitu rendah?"

Kamu bukan orang yang rendah, hanya saja para pria suka padamu. Dharius Ye tidak mengatakan hal ini, melainkan hanya memelototi Grace Tang, "Aku tanya padamu, apa kamu meminta uang dari Sophia?"

"Memangnya kenapa?"

"Wanita menjijikan ..."

"Aku bukan hanya menjijikan, juga mata duitan." Grace Tang memutuskan perkataan Dharius Ye, "Apa salahnya aku suka uang? Aku tidak mencuri, tidak merampok, ada orang yang mau memberikan uang kepadaku, kenapa aku tidak mau?"

"Bisa-bisanya masih mencari alasan. Apa masalahnya ada orang yang mau memberikanmu uang? Bukan kamu yang memberikan aku kepada orang lain demi uang?" Dharius Ye sangat kesal sampai rasanya ingin memukul.

"Memberikan kepada orang lain? Aku memberikanmu kepada siapa? Ke Sophia?" Grace Tang tertawa.

"Apakah kamu mabuk? Kamu dan Sophia memang pacaran. Bukankah kamu bilang mau menikahinya? Aku mengantarmu kepada istri masa depan apa salahnya?"

Dharius Ye dikatakan seperti itu sampai tidak dapat mengatakan apapun. Grace Tang lanjut tertawa.

"Sebelum berkata pikir jelas dulu. Direktur Ye, kamu tidak pernah menjadi milikku, jadi mana mungkin ada kejadian aku memberikanmu kepada orang lain?"

Dharius Ye memelototi Grace Tang, "Aku tanya kamu, apa kamu tidak pernah menyukaiku? Kalau aku adalah orang miskin, apakah kamu tidak akan melihatku sedikitpun?"

"Menurutmu?"

"Aku tidak tahu. Kalau aku tahu, kenapa aku bertanya padamu?"

"Kalau begitu aku tanya kamu, kalau aku jelek, gigi ompong, dan pincang, apa kamu masih menyukaiku?" Grace Tang tidak menjawab, langsung menanyakan satu pertanyaan.

Dharius Ye menatap Grace Tang dengan terkejut. Wanita sialan ini pintar sekali berkata-kata. Dia malah dijebak oleh wanita itu.

Kalau Grace Tang jelek dan pincang, dia pasti tidak akan suka pada Grace Tang. Jelas sekali jawaban Grace Tang dan jawabannya sama.

Kalau dia miskin, tidak memiliki kekuasaan, Grace Tang juga tidak akan menyukainya.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu