My Perfect Lady - Bab 112 Rasa Sakit Hati Yang Aneh (2)

Apakah posisi Grace Tang di dalam hati Dharius Ye yang seperti ini akan membuat Sophia Lu terguncang?

Dirinya semakin mengkhawatirkan keadaan Sophia Lu, kakak perempuannya sangat menginginkan Dharius Ye.

Bila dia mengetahui bahwa pria yang dia sukai sama sekali tidak menyukainya, tidak tahu dia akan bagaimana.

Grace Tang menyimpan ponselnya, dan menatap Dennis Lu.

"Tuan Lu, kamu adalah orang dewasa. Orang dewasa jangan melakukan hal yang begitu kekanak-kanakan, ada begitu banyak orang yang mengkhawatirkanmu, lebih baik kamu menghubungi mereka agar mereka tenang".

"Aku mengerti". Dennis Lu menundukan kepalanya, hatinya terasa sangat kacau.

Setelah mengantar Dennis Lu, dia menghentikan mobil, membiarkan Dennis Lu turun, lalu Grace Tang langsung menyalakan mobil dan pergi.

Mobil sudah melaju cukup jauh, Grace Tang melihat pria itu sama sekali tidak bergerak di sana melalui kaca spion.

Grace Tang tersenyum dingin, lalu mengambil ponsel dan menghubungi Grayson Han, "Tuan Han, ayo kita bertemu".

Grayson Han langsung menyetujuinya, kedua orang itu bersepakat bertemu di sebuah Cafe.

Tubuhnya kotor, Grace Tang mengendarai mobil menuju hotel, setelah mandi dan berganti pakaian dia pergi menemui Grayson Han.

Grayson Han telah tiba terlebih dahulu dari dirinya, Grace Tang berjalan dengan anggun menuju pria itu, "maaf, saya datang terlambat!"

"Tidak, aku yang datang kepagian". Grayson Han adalah orang yang lembut, "mau minum apa?"

"Blue Mountain Coffee".

Mereka memesan dua gelas Blue Mountain Coffee, Grayson Han dengan lembut memandang Grace Tang, "Aku selalu merasa kamu sangat familiar, seperti seseorang yang aku kenal".

"Seperti siapa?"

"Mata kamu mirip seperti tuan Tang".

"Kamu kenal .....ayahku?" Grace Tang balik bertanya.

"Betul, aku bertemu beberapa kali dengan Tuan Tang, perusahaan kami ada bisnis dengan Seven Star Corporation, dulu aku dan ayahku bersama bertemu dengan beliau, ayahku sangat mengagumi Tuan Tang, meninggalnya beliau membuat ayahku sangat sedih, dia juga membawaku untuk melayat".

Grayson Han menatapnya, " pada saat di Royal Night Club aku melihat matamu, terasa sangat familiar, dulu aku tidak memperhatikan, sekarang baru mengetahui ternyata seperti mata tuan Tang".

"Oh begitu, aku tidak pernah bertemu dengan ayahku". Grace Tang menuang kopi dan meminumnya.

Banyak yang mengatakan sepupu mirip seperti paman, mata paman sangat indah, dia mengetahui bahwa matanya mirip dengan mata pamannya.

Tetapi daya ingat Grayson Han sangat baik, ternyata menyadari bahwa matanya seperti paman.

Grace Tang sambil berbikir, lalu bertanya kepada Grayson Han: "bagaimana persiapanmu sekarang?"

"Apanya yang bagaimana?"

"Sekarang kamu adalah putri dari tuan Tang, apakah masih bersama dengan Dharius Ye?" Grayson Han mengingatkan.

"Aku....aku tidak memikirkannya". Grace Tang menundukan kepalanya.

"Aku belum memikirkan sebanyak itu".

"Mengapa tidak memikirkannya, kamu adalah orang yang pintar, ada banyak hal yang harus kamu pikirkan".

"Bila.....bila Dharius Ye tidak mau melepaskannya?" Grace Tang bertanya.

"Kamu takut padanya?"

"Sedikit".

"Apakah kamu mempercayaiku?" Grayson Han bertanya, "bila kamu percaya padaku, aku akan membantumu".

Grace Tang tidak menyangka Grayson Han akan langsung mengatakannya, dia menatap Grayson Han, mata pria itu sangat bersih, tatapan matanya sangat hangat.

Mata adalah jendela hati, dapat mencerminkan isi hati seseorang, Grace Tang tahu bahwa Grayson Han adalah orang yang dapat di percaya.

"Aku percaya padamu, tetapi masalah ini sangat rumit".

"Bagiku hal yang rumit tidaklah rumit, asalkan kamu bersedia atau tidak, bila kamu bersedia, aku akan membantumu sekuat tenaga".

Kata-kata Grayson Han membuat hati Grace Tang bergetar, dia bukan sekali mengatakan ingin membantunya, pada saat statusnya masih rendah, dia pun pernah membantunya.

Grayson Han tahu wanita ini tidak sepolos dulu, tetapi dia tidak merasa tidak suka, dirinya dan Dennis Lu dan Dharius Ye tidak sama.

Bila mengtakan dia tidak terharu maka itu adalah bohong, hati Grace Tang kacau, akhirny adia menghelakan napas, "maaf, aku tidak dapat menyusahkanmu".

Mata Grayson Han menajdi muram, Grace Tang bukan pertama kalinya menolaknya.

Bila dulu Grace Tang menolaknya karena statusnya, namun sekarang sudah tidak sama lagi.

Hatinya terasa sedih, di bandingkan dengan Dharius Ye sebenarnya apa yang kurang dari dirinya.

Suasana sedikit mencekam, ponsel Grace Tang berbunyi.

Dia melihat, Dharius Tang yang menghubunginya, dia bangkit berdiri dan mengangkat telepon, Grayson Han mencegahnya.

"Tidak apa-apa, aku tidak masalah!"

Grace Tang mengangkat telepon, suara Dharius Ye terdengar tidak begitu senang, "kamu pergi ke mana?"

"Aku di luar mengurus seusatu"..

"Urusan apa?"

Grace Tang mengerutkan alisnya, suaranya tetap lembut, "hanya urusan pribadi".

"Cepat kembali!" dari dalam telepon tersebut terdengar suara Dharius Tang yang marah, lalu langsung menutup telepon.

Grayson Han menatap Grace Tang dengan terkejut, sulit di pecaya ternyata Dharius Tang dapat kasar kepada Grace Tang.

Tetapi Grace Tang tetap tenang dan menyimpan ponselnya, "Tuan Han, maaf!"

"Kamu.....dia apakah selalu kasar seperti ini terhadapmu?" akhirnya Grayson Han bertanya.

"Tidak, hanya terkadang". Grace Tang tersenyum, "aku pulang dulu, lain kali kita bertemu lagi".

Menatap Grace Tang yang pergi, Grayson Han sama sekali tidak bergerak, bila dulu dia lebih berani, apakah semuanya akan berubah?