My Perfect Lady - Bab 108 Perusahaan Sudah Diberhentikan (2)

Beberapa saat kemudian, Dharius Ye tiba-tiba merasa bosan, jadi terduduk, "Kita juga jalan-jalan di taman."

Dharius Ye dan Max pergi ke taman, tapi tidak menemukan Grace Tang dan Fera, dia merasa sedikit kesal.

Awalnya dia ingin membuat pertemuan kebetulan, tapi sekarang bagus sudah. Wanita itu sama sekali tidak ada.

Dia bertanya pada Max dengan tidak senang, "Bukankah katamu dia ada di taman?"

"Itu adalah setengah jam yang lalu, sekarang mungkin sudah pergi." Max berkata sambil mengoceh di dalam hatinya.

Tuan benar-benar ya. Kapan tuan berubah menjadi begitu perasaan. Kalau mau ketemu ya ketemu saja. Untuk apa merencanakan hal ini.

Dharius Ye berbalik dan melangkah cepat ke kamar pasien Fera.

Fera berbaring di atas ranjang, bersiap tidur. Melihat Dharius Ye masuk, Fera segera duduk, "Direktur Ye, Grace sudah keluar."

"Benarkah?" Dharius Ye mendengus.

"Tadi sepertinya ada orang yang mengajaknya ketemuan. Dengar dari suaranya sepertinya adalah tuan muda ketiga." Fera menambahkan.

Begitu mendengar itu, Dharius Ye seketika tidak senang. Dia berusaha menahan kecemburuan dalam hati.

Dharius Ye bertanya seperti tidak ada yang terjadi, "Aku datang melihatmu, bukan untuk mencarinya. Bagaimana kondisi tubuhmu?"

"Jauh lebih baik."

"Bagus kalau begitu. Rawat tubuhmu baik-baik. Kalau perlu apa-apa, katakan saja pada Max."

Setelah berkata beberapa kata pada Fera, Dharius Ye meninggalkan kamar pasien wanita itu dan kembali ke kamarnya sendiri. Wajahnya seketika masam dan berteriak, "Wanita sialan itu!"

Max tahu Dharius Ye marah, setelah dipikir lagi Grace Tang memang kelewatan.

Tuan muda terluka demi Grace Tang dan Grace Tang seharusnya menemani di rumah sakit. Tapi sekarang Grace Tang malah menemui Grayson Han. Bukankah namanya sengaja menusuk hati tuan?

Melihat Dharius Ye marah cukup besar, Max tentu tidak boleh menambah kemarahan pria itu lagi, jadi dia pun merendahkan suara dan membujuk, "Mungkin ada masalah penting apa. Setelah selesai menemui, pasti akan langsung kembali."

"Kenapa aku menunggunya pulang? Terserah dia mau kembali atau tidak!"

"Sophia terus ada di sini, dia juga tidak efisien. Mungkin dia tidak tahu Sophia masih ada di sini atau tidak. Bagaimana kalau aku menelpon dan memberitahunya?"

"Tidak perlu!" Dharius Ye berbaring di atas ranjang dengan kesal.

Max tahu Dharius Ye berbeda dengan Dharius Ye yang sebelumnya. Bilang tidak perlu tapi sebenarnya sangat ingin. Oleh karena itu, dia segera menelpon Grace Tang, "Nona Tang, kamu dimana sekarang?"

"Ada apa?" Grace Tang balik bertanya.

"Tuan sedang mencarimu nih."

"Ok baiklah. Aku akan segera kembali." setelah selesai berkata, Grace Tang langsung menutup sambungan.

Grace Tang tidak pergi menemui Grayson Han. Tadi Fera sengaja berkata seperti itu hanya untuk membuat Dharius Ye cemburu saja.

Tadi saat Grace Tang dan Fera jalan-jalan di taman dan bersiap kembali ke kamar, mereka melihat Sophia Lu pergi dengan buru-buru.

Sophia Lu datang ke sini tujuannya adalah mengawasi Dharius Ye. Tadi situasi begitu canggung saja, dia tidak pergi. Sekarang kenapa pergi dengan begitu buru-buru?

Dia berpikir sebentar lalu menatap Fera, "Kak Fera, kamu kembali ke kamar dulu. Aku ada urusan."

"Urusan apa?" Fera bertanya bingung.

"Aku ingin lihat apa yang dia ingin lakukan." Grace Tang menunjuk dengan bibirnya.

"Hati-hati ya." pesan Fera.

"Tenang saja, aku hanya mengikuti dia saja, tidak melakukan apapun dan akan kembali dengan cepat."

Grace Tang mengendarai mobil dan membuntuti Sophia Lu. Di tengah jalan,dia menerima telepon dari Max yang menyuruhnya kembali.

Grace Tang merasa kesal. Sophia Lu tidak ada, menyuruhnya kembali. Tapi Sophia Lu ada, malah menyuruhnya pergi. Mereka kira dia itu apa?

Dulu dia tidak ada perasaan apapun pada Dharius Ye, tentu tidak peduli pria itu mau baik pada siapa, membela siapa.

Tapi sekarang sudah berbeda. Dia suka Dharius Ye, jadi tentu akan cemburu. Mimpi saja kalau ingin menyuruhnya datang dan pergi begitu saja.

Jangankan ada urusan sekarang, tidak ada urusan pun dia tidak akan kembali.

Grace Tang tidak mempedulikan dan lanjut mengikuti Sophia Lu. Terlihat Sophia Lu mengendarai mobil masuk ke dalam parkiran hotel internasional.

Untuk apa Sophia Lu pergi ke hotel internasional? Apa untuk menemui seseorang?

Grace Tang melihat sekeliling dan pandangannya jatuh pada kata Shappire yang ada di samping.

Shappire Night Club! Otaknya tiba-tiba muncul kata ini. Dia ingat waktu itu disaat telepon dengan Evans Xiao, katanya ada artis yang cari masalah di Kota C itu adalah penanggung jawab Shappire Night Club.

Grace Tang hidup di Kota A begitu lama, dan sangat mengenal kondisi hotel internasional di kota ini.

Di belakang parkiran hotel ini ada jalan singkat yang menuju Shappire Night Club. Jelas sekali Sophia Lu bukan pergi ke hotel internasional, melainkan ke Shappire Night Club untuk bertemu dengan seseorang.

Apa dia pergi ke sini untuk menemui artis wanita? Kalau iya, maka tebakannya benar. Artis wanita itu pasti yang bekerja sama dengan Sophia Lu, dan yang dulu menyakitinya.

Grace Tang ikut masuk ke dalam parkiran, memakai kacamata hitam dan topi yang ada dalam mobil, terus membuntuti Sophia Lu.

Karena tadi agak terganggu, dia tidak melihat tubuh Sophia Lu. Berjalan sampai ujung jalan, dia malah menyadari pintu abu-abu itu tertutup rapat.

Dia hanya bisa berbalik, dan menebak dalam hati, memangnya Sophia Lu bukan pergi ke Shappire Night Club, dia yang salah tebak?

Grace Tang masuk ke hotel internasional, tapi tidak melihat Sophia Lu di lobby hotel. Grace Tang tidak pergi dari sana, hanya duduk di atas sofa lobby hotel.

Kalau Sophia Lu datang untuk menemui orang, maka wanita itu tidak akan berada lama di hotel dan pasti akan keluar. Dia menunggu di sini, pasti akan menemukan wanita itu.

Grace Tang duduk beberapa menit di lobby hotel. Masuk seorang pria yang memakai topi dan kemeja hitam dari pintu putar masuk hotel.

Awalnya dia tidak memperhatikan. Pria itu langsung menuju lift, dan melepaskan kacamata hitam begitu masuk ke dalam lift.

Di saat pintu lift tertutup, Grace Tang melihat jelas wajah pria itu.

Bukankah itu pacar pertama Sophia Lu, Charles Xiang?

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu