My Perfect Lady - Bab 4 Pria di malam berhujan

Tiga tahun kemudian, di Kota B.

Di malam hari!

Di atas panggung Royal Night Club yang berbentuk bulat, seorang pria kekar yang tinggi besar sedang mengenggam mikrofon dan menyanyikan lagu "Laugh It Off" yang dibawakan oleh Na Ying sambil berteriak-teriak hingga suaranya menjadi parau.

Kamu menyakitiku,

Tapi kamu masih tertawa,

Cintamu yang serakah, cintaku yang lemah,

Air mata telah mengalir, ingatan yang berlebih,

Salahkan diriku yang mencintai semua kesalahanmu...

Keributan di luar semakin lama semakin keras, di ruangan khusus miliknya Grace Tang bergegas melepaskan gaun mini off-shoulder yang dia kenakan dari tubuhnya, lalu menggantinya dengan celana panjang dan kemeja yang kasual dan sepatu flat, lalu dia mengambil tasnya dan keluar dari ruangannya.

Berjalan melewati koridor, dia keluar dari pintu belakang dan pergi ke tempat parkir, begitu dia membuka pintu mobil, di belakangnya ada suara langkah kaki yang mengejarnya, "Grace, kamu mau ke mana?"

"Kak Fera sudah beberapa hari tidak ke sini. Aku mengkhawatirkannya dan ingin pergi melihat keadaanya."

"Bos Ma akan segera datang, jika kamu pergi seperti ini bagaimana aku menjelaskan kepadanya?" Wajah Rose terlihat tidak senang.

"Tenang saja, aku sudah memberitahu Bos Ma, kamu tidak perlu khawatir."

Mendengarkan perkataannya ini, raut wajah Rose yang tadinya tidak senang langsung berubah. Lalu dia tersenyum dengan penuh perhatian dan berkata, "Sudah selarut ini, kamu seorang gadis pergi sendirian ke tempat sejauh itu apakah tidak apa-apa? Bagaimana kalau aku mengutus seseorang untuk melindungimu?"

"Tidak perlu." Grace Tang menolak.

“Angin sangat kencang dan langit juga sudah sangat gelap, kamu tidak takut sendirian?” Rose mencoba membujuknya.

"Tidak takut," Grace Tang tersenyum tipis, "Kamu kembalilah ke dalam, aku pergi dulu!"

Tempat tinggal Fera sedikit jauh. Karena khawatir, Grace Tang mengemudi dengan kecepatan yang sangat cepat, tetapi dia tidak menyangka langit berkata lain. Saat di tengah perjalanan, petir yang menyilaukan mulai menyambar. Seiring dengan suara petir, tak lama bulir- bulir hujan yang besar menghantam atap mobil, dan dengan cepat diluar mobil penuh dengan kabut dan hujan.

Hujan turun dengan sangat deras, Grace Tang tidak berani mengemudi dengan cepat. Dia memperlambat laju mobil dan dengan hati-hati mengemudi di tengah hujan dan kabut. Awalnya dia bisa melihat jalan dengan jelas. Tapi kemudian, hujan semakin deras, dan hujan yang turun dengan deras ini seakan-akan ingin menenggelamkan kota ini. Wiper mobil Grace Tang tampaknya tidak berguna lagi. Dia tidak berani melanjutkan perjalanannya, jadi dia mencari tempat untuk berhenti dan memutuskan menunggu hujan berhenti baru melanjutkan perjalanannya.

Tapi tak disangka sepertinya dia sangat tidak beruntung. Suara "bang" terdengar di telinganya, dia tidak tahu di tempat dia memberhentikan mobilnya ada sesuatu yang memecahkan ban mobilnya.

Saat ini dia tidak bisa pergi kemana-mana, Grace Tang hanya bisa menghela nafas dan mengeluarkan ponselnya dari tas untuk menelepon Rose. "Ban mobilku pecah, tolong kirim mobil untuk menjemputku!"

"Nona Besarku, kenapa kamu mengemudi di tengah hujan lebat seperti ini, kamu tunggu di sana dan jangan kemana-mana, setelah hujan lumayan reda aku akan mengirim seseorang untuk pergi kesana."

Setelah menutup telepon, Grace Tang bersandar di mobil sambil melamun melihat hujan dan kabut, setengah jam sudah berlalu, hujan sudah sedikit mereda.

Tapi, orang yang diutus oleh manajer untuk menjemputnya masih belum datang, Grace Tang yang gelisah dan mengambil payung dari dalam mobil, lalu membuka pintu mobil dan pergi untuk melihat apa yang telah terjadi.

Tapi begitu dia keluar dari mobil dan membuka payung, dia yang belum sempat memeriksa apa yang telah terjadi, mendengar suara berisik di telinganya. Melalui tirai hujan yang lebat, Grace Tang melihat ada sekelompok pria aneh dan menakutkan di persimpangan yang tidak jauh dari tempat dia berada.

Mereka mengenakan setelan jas berwarna hitam, tangan mereka penuh dengan senjata, aura membunuh yang kuat terpancar dari tubuh mereka ...

Setelah menghabiskan lebih dari dua tahun di Royal No.1, dia sudah sering mendengar kisah pembunuhan dan banyak cerita mengenai perkelahian mafia, tetapi saat melihat kejadian ini dengan mata kepalanya sendiri, Grace Tang merasa sedikit ketakutan.

Dia berbalik dan ingin bersembunyi di dalam mobil, tetapi dia tidak menyangka dari belakangnya tiba-tiba muncul sepasang tangan yang langsung menutup mulutnya.

Segera setelah itu, suara rendah yang sangat memikat terdengar di telinga Grace Tang , "Jangan bersuara!"

Kejadian yang mendadak ini membuat Grace Tang merasa ketakutan. Tanpa sadar dia mulai memberontak.

Orang itu mengenggamnya dengan erat lalu berbisik di telinganya, "Ada yang ingin membunuhku! Jangan bersuara! Aku tidak akan menyakitimu! Pinjamkan mobilmu kepadaku."

Sambil berbicara, dia menyeret Grace Tang masuk ke dalam mobil lalu menutup pintu mobil.

Setelah masuk ke dalam mobil, mungkin karena merasa situasi sudah aman, pria itu melepaskan Grace Tang dan menjulurkan tangannya untuk mengemudi.

Pada kesempatan ini, Grace Tang melihat noda darah besar di dada pria itu. Jelas sekali dia sedang terluka, dan lukanya tidak ringan. Grace menggerakkan bibirnya yang gemetar dan berkata, "Ban mobil pecah!"

"Sialan!" Pria itu mengumpat dengan suara rendah. Dia ingin membuka pintu dan keluar dari mobil, tapi begitu dia melihat sekelompok orang berjas hitam sedang mendekat, dia langsung mengurungkan niatnya.

Dia menoleh ke arah Grace Tang yang berada di dalam mobil, mata mereka saling bertatapan. Melihat sepasang mata yang dingin dan tidak berperasaan itu, Grace Tang langsung gemetar.

Dengan panik dia menjulurkan tangan untuk membuka pintu mobil, tetapi gerakannya terlalu lambat. Pria itu menggenggam tangannya dan menarik Grace Tang ke atas tubuhnya.

Tangan satunya dengan cepat mengunci pintu, lalu suaranya yang dingin dan tidak berperasaan terdengar: "Jika kamu bekerja sama denganku, aku akan membiarkanmu pergi, kalau tidak ..."

Grace Tang tahu apa lanjutan dari kata-kata pria itu, jika dia tidak bekerja sama dengan pria itu, dia akan ikut mati dengannya.

Kepanikan membuat Grace Tang tidak sempat berpikir, dia hanya bengong melihat pria yang berada di bawahnya, pria itu menekan kepala Grace kebawah dengan kuat lalu dengan cepat dia melumat bibirnya.

Semua ini terjadi dalam waktu sekejap, Grace Tang masih belum sempat berpikir, tangan pria itu sudah mulai menjelajahi seluruh tubuhnya.

Di telinganya, dia mendengar bunyi "srek". Kemejanya dirobek oleh pria itu, dan menunjukkan kaos hitam di dalamnya.

Pada saat ini, sekelompok orang berjas hitam sudah sampai di dekat mobil, hujan sudah mereda, melalui kaca mobil, Grace Tang bisa melihat senjata di tangan mereka memancarkan kilauan berwarna perak.

Dia bisa mendengar percakapan mereka dengan jelas di telinganya, "Dia terluka, dia pasti ada disekitar sini, cari di sekitar sini dengan seksama, setelah menemukannya cepat habisi dia!"

Kata-kata yang kejam itu masuk ke telinga Grace Tang. Dia merasa sangat ketakutan. Orang-orang yang berada di luar kedengarannya sangat kejam.

Jika mereka tahu pria di dalam mobil ini adalah orang yang ingin mereka cari, maka hanya akan ada satu hasil.

Dan pria ini pasti tidak akan membiarkannya pergi, meskipun dia bisa melarikan diri, orang-orang yang ada di luar juga tidak akan membiarkannya pergi.

Bagaimana pun, orang-orang ini tidak akan membiarkan ada saksi mata.

Ketakutan akan kematian langsung membuat Grace Tang sadar seketika, sebelumnya dia menolak sentuhan pria ini.

Tapi demi bertahan hidup, sekarang dia tidak mempedulikannya lagi, dia menurunkan tubuhnya dan membiarkan tubuhnya menempel dengan erat ke tubuh pria itu.

Rambutnya yang panjang bagaikan air terjun menutupi wajah pria itu.

Meskipun tangan pria itu menjelajahi tubuhnya, tapi matanya terus melihat situasi di luar, apa yang Grace Tang lakukan membuatnya sangat terkejut.

Saat dia sedang linglung, Grace Tang menjulurkan tangan dan melepas bra-nya, lalu payudaranya yang montok dan putih sepenuhnya muncul di hadapan pria itu.

Di kelab malam selama lebih dari setahun, dia sudah banyak mendengar dan menyaksikan banyak hal. Tubuh Grace Tang yang lembut bergesekan dengan tubuh pria itu, lalu suara erangan yang memabukkan keluar dari mulutnya.

Tindakannya ini mengejutkan pria yang berada di bawahnya, dengan cepat pria itu sadar dari kekagetannya dan mulai berusaha mengikuti gerakan Grace Tang .

Dikarenakan gerakan dua orang yang intens, mobil mulai berguncang, dan membuat orang-orang berjas hitam yang berada diluar melihat ke arah mobil. Malam yang gelap itu bagaikan kain penutup, menutupi keadaan yang sebenarnya hingga hampir menyerupai aslinya.

Orang-orang berjas hitam yang berada di luar tidak bisa sepenuhnya melihat keadaan di dalam mobil, mereka hanya bisa memprediksi. Mungkin di malam berhujan ini sepasang pria dan wanita sedang terbakar oleh hasrat dan bercinta di dalam mobil.

Jika hal ini terjadi pada situasi biasa mereka pasti akan sangat tertarik, tetapi pada saat ini, mereka memiliki tugas yang lebih penting yang harus mereka lakukan.

Mereka hanya melihat sekilas situasi di dalam mobil, lalu mereka bergegas mencari di tempat lain.

...

Setelah situasi di luar mobil kembali tenang, Grace Tang turun dari tubuh pria itu, lalu dengan tangannya yang gemetar dia meraba-raba bra-nya.

Karena takut, dia mencoba mengaitkan kaitan branya beberapa kali, tapi dia tidak berhasil. Pada saat itu tiba-tiba tangan yang besar menghampirinya untuk membantunya mengaitkan branya.

Suara rendah yang memikat itu kembali terdengar, "Siapa namamu?"

"Smily !" Grace Tang menjawab dengan gemetar.

"Kamu! Sangat baik!" Jari pria itu membelai bibir Grace yang gemetar lalu membuka pintu dan turun dari dalam mobil.

Malam itu sangat gelap, Grace Tang hanya termangu sambil melihat sosok pria yang tinggi itu menghilang di balik pemandangan malam.

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu