My Perfect Lady - Bab 146 Video Untuk Menyatakan Cinta (2)

Dharius merasakan kecanggungan dari Sophia, dia tersenyum dan mengambilkan lauk untuknya, sama sekali tidak marah karena adanya kabar memalukan dari Sophia itu.

Sophia memberikan sebuah senyuman yang jelek sekali kepada Dharius, sambil memakan lauk yang sudah serasa tidak ada rasanya bagi dirinya.

Dan Evans yang duduk disamping Dharius sudah berekspresi marah sekali, dia sudah tahu siapa yang berkencan dengan Sophia didalam video itu.

Ternyata adalah Charles yang waktu itu menolongnya, dia tidak peduli apa hubungan Sophia dan Charles sebelumnya, namun tanggal nya sengaja diperbesar, ternyata itu adalah malam kemarin.

Charles ternyata berkencan dengan Sophia kemarin malam, apa yang ingin dilakukannya?

Evans semakin berpikir semakin marah, jika bukan karena Charles pernah menolongnya, maka dia juga tidak mungkin bisa menjadi penanggung jawab Saphhire Night Club.

Pada ujungnya, dialah yang menambah masalah untuk Dharius, dia sudah tidak tahan lagi dan meninggalkan tempat itu, dia pergi ke koridor dan menelepono, "Segera bawa Charles si bangsat itu kemari!"

Makan malam ini membuat semua orang deg-degan, untung saja semuanya sudah selesai tanpa terjadi apa-apa, seusai makan rombongan menuju ke night club, Dharius ternyata juga pergi dengan tersenyum.

Memotong kue ulang tahun, menyanyikan lagu ulang tahun, semuanya dilakukannya, Sophia sangatlah tegang, bagaimana mungkin Dharius bisa tidak marah sama sekali?

Setelah memakan kue ulang tahun, Max datang, Dharius mengenakan pakaian dan pergi dengan terburu-buru bersama Max.

Seperginya Dharius, Evans juga ikut pergi.

Dharius tidak mengamuk sama sekali, tidak berekspresi buruk, dan membuat orang sia-sia khawatir demi Sophia.

Nyonya Lu lega dan menarik tangan putrinya dengan takut, "Sophia, Dharius tidak marah terhadapmu, sungguh beruntung!"

Tangan Sophia penuh dengan keringat, Nyonya Lu mempertanyakannya lagi, "Ada apa denganmu ini? Mengapa bisa bersama dengan si Charles itu? Apakah dia menjebakmu?"

Sudah sampai saat ini, Sophia juga kehabisan cara, dia hanya bisa mengikuti perkataan ibunya, "Bagaimana mungkin aku bisa bersama dengan orang seperti itu? Tentu saja pasti ada orang yang menjebakku."

"Iya, Direktur Dharius tidak marah pasti karena tahu kamu dijebak, tenang saja, orang yang menjebakmu pasti akan ketahuan."

"Iya, semua orang tahu akan cara kerja Direktur Dharius, berani macam-macam dengannya, sungguh sudah bosan hidup!"

Orang yang mempunyai hubungan baik dengan Sophia berlomba-lomba datang menasehati Sophia, dan mereka semua mengatakan bahwa hal ini pasti palsu, dan mengatakan bahwa Dharius sangatlah mencintainya, mereka semua memaki orang jahat itu.

Ekspresi Sophia terlihat normal, namun dia sangatlah takut, tidak marah, tidak cemburu, tidak peduli, Dharius ini betapa tidak peduli terhadap dirinya!

Tentu saja dia lebih khawatir dengan Charles, Charles pernah memberitahunya untuk tidak khawatir dan serahkan semuanya padanya.

Waktu itu dia tidak tahu hal ini begitu parah, ini pasti dibuat oleh Grace si wanita hina itu.

Dia sungguh kejam! Sekali turun tangan langsung membuat orang kaget.

Melihat tampang Dharius, sepertinya karena dirinya pernah menolongnya dan tidak akan turun tangan kepada dirinya, Dharius tidak akan turun tangan terhadap dirinya tapi tidak menandakan akan tidak turun tangan terhadap Charles.

Charles pasti sudah celaka, semoga saja dia bisa menahannya, jangan mengatakan semua perbuatan yang dilakukannya bersama Sophia.

Setelah Dharius meninggalkan tempat itu, Evans mengikutinya, "Kakak, aku sudah menyuruh orang untuk pergi membawa Charles si bangsat itu, kita pertanyakan dia saja atau bagaimana?"

"Adik ketujuh, kamu terlalu luang waktunya?" Dharius tersenyum.

"Kakak, kamu tidak ingin membalasnya?'

"Apa yang perlu dibalaskan?" Dharius tersenyum, "Jika Sophia punya orang yang disukainya, bukankah itu adalah hal yang baik untukku?"

"Ini?" Evans tercengang, dia ikut mengelengkan kepalanya, "Kakak, ini adalah pengkhianatan, bukankah kamu paling tidak bisa menerima pengkhianatan?"

"Adik ketujuh itu juga hanya bertemu saja, apa hubungannya dengan pengkhianatan?"

"Mereka dulunya adalah pacar lho? Apakah kamu tidak mendengar bahwa ibu Charles mengatakan betapa baiknya Sophia dan Charles sebelumnya?"

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu