My Perfect Lady - Bab 186 Kondom Bekas (2)

Grace Tang tertawa dingin dan membalas: "Baik, aku akan mempersiapkan masalah rumah sakit, kamu suruh dia pergi ke Rumah Sakit Guanghua."

Fera merasa sedikit aneh: "Grace, kamu kenapa bisa yakin dia akan berjalan sesuai rencana kita?"

"Sangat sederhana, dia sudah tidak ada jalan mundur!" Grace membalas dengan sangat cepat.

Teleponnya berbunyi, dia pun menerima telepon, terdengar suara Andios Guan: "Nona, kakak Rissa Lee sudah datang ke Kota A."

"Untuk apa dia datang?"

"Axel Lee datang karena masalah pekerjaan, aku menemukan suatu hal, setelah dia datang dan check-in ke hotel, Rissa Lee langsung ke hotel. Setelah berada di dalam selama 2 jam, Rissa pun pulang sendirian, Axel terus berada di dalam dan tidak keluar, kemudian pada saat jam makan malam, Axel membeli sesuatu dan pergi ke villa Sebastian Qiao."

Grace menggenggam ponselnya dan tertawa dingin, "Kemudian?"

"Aku menyuruh orang masuk ke kamar hotel Axel Lee, di dalam kamar ditemukan dua Durex yang sudah dipakai." perkataan Andios berhenti sejenak.

"Selama periode ini, bawahanku terus mengawasi kamar Axel Lee, bisa dipastikan tidak ada orang lain yang masuk selain RIssa Lee."

"Baiklah, aku mengerti, dua hari ini kamu bersusah payah sedikit, awasi Axel Lee dan Rissa Lee dengan ketat, jangan melewatkan segala petunjuk, selain itu, paling baik kalau bisa mendapatkan video."

Baru saja selesai bicara, pintu kamar dibuka, Dharius Ye berjalan masuk.

Melihat Dharius Ye, Grace langsung menutup telepon.

Melihat Grace sedang memegang ponsel, Dharius mengerutkan kening: "Kenapa kamu main ponsel? Saat ini kamu perlu istirahat, main ponsel akan membuat matamu lelah."

"Aku bosan, asal main saja." Grace meletakkan ponselnya.

Dharius duduk di tepi kasur, "Bosan kenapa tidak mencariku ngobrol?"

"Kamu bukannya sangat sibuk?" Grace tersenyum seperti menyembunyikan sesuatu: "Aku tidak ingin mengganggu kamu bekerja."

"Bagiku, kamu lebih penting daripada pekerjaan." Dharius berkata lembut.

Sudut bibir Grace tertarik, "Akhir-akhir ini kamu semakin pintar menggombal."

"Kalau kamu suka, aku akan mengatakannya setiap hari untukmu." Dharius menggenggam tangan Grace.

Grace menarik tangannya, "Sudahlah, jarang-jarang masih boleh, kalau setiap hari, bukannya terdengar palsu? Aku bisa mendengarkannya, tapi kamu yang berkata tidak merasa tersiksa?"

"Tidak, aku pada dasarnya mengatakan hal ini dari lubuk hatiku yang paling dalam."

Grace hanya merasa Dharius mengatakan hal ini adalah siksaan baginya, Grace mengendalikan dirinya, "Kamu tidak pergi mandi?"

"Pergi sekarang." Dharius berdiri dan pergi ke kamar mandi, dia menurunkan harga diri dan berbicara begitu banyak, dia sendiri saja merasa merinding, tapi Grace tetap tidak terpengaruh.

Dharius merasa sangat kesal, dia sudah mengakui kesalahannya, dua hari ini dia terus mengalah dan merendahkan dirinya, tapi Grace tetap saja bersikap dingin, apa yang sebenarnya dia inginkan?

Apakah Grace benar-benar ingin dia pergi mencari Wirnando Gu untuk balas dendam?

Semua sudah terjadi, dia benar-benar ingin memukul Wirnando habis-habisan untuk meredakan emosinya, tapi ketika dia teringat Yohana Gu, dia pun menekan emosi ini dengan susah payah.

Yohana Gu mati karenanya, dia berhutang sebuah nyawa kepada keluarga Gu, terlebih lagi Wirnando Gu pada dasarnya tidak ingin ribut sampai seperti ini.

Dharius lagi-lagi teringat tadi ketika dia membuka pintu, jelas-jelas Grace sedang menelepon, Grace menyebut nama Axel Lee dan Rissa Lee, tapi begitu dia masuk, Grace langsung menutup telepon.

Grace sedang mewaspadai dia?

Dulu dia merasa Grace polos dan tidak punya banyak akal, tapi belakangan ini dia menyadari Grace tidak seperti bayangannya.

Grace sangat pintar, sangat pintar membaca situasi, juga sangat pintar mengambil hati orang.

Sejujurnya, Dharius juga tidak suka perempuan yang terlalu bodoh, tapi Dharius tidak senang dengan Grace yang licik dan menyembunyikan masalah darinya.

Kalau dia ingin menyelidiki, memangnya Grace bisa lari dari matanya?

Dia menyukai rasa semua hal ada di genggaman tangannya, belakangan ini kelakuan Grace yang tidak jelas membuatnya merasa tidak aman, lebih baik suruh Max mencari orang untuk memperhatikan Grace, setidaknya tahu apa yang ingin dia lakukan, jangan sampai nanti sudah terjadi masalah dia tidak bisa membereskannya.

Dharius keluar dari kamar mandi dan melihat Grace sudah tidur.

Dia menutup lampu dengan ringan dan tidur di samping Grace.

Kasur Grace mempunyai aroma yang sangat wangi, Dharius dengan lembut menarik Grace ke pelukannya.

Grace sangat diam dan menurut seperti seekor anak kucing, dengan sinar lampu malam, Dharius melihat wajah imut Grace yang tertidur seperti sebuah boneka. Dharius menunduk mencium kening Grace dengan lembut.

Melihat bulu mata Grace yang panjang, Dharius tiba-tiba teringat dengan foto Ashley Qiao yang dia lihat di ruang baca.

Tidak tahu apakah ini ilusi, dia tiba-tiba merasa Grace yang ada di dalam pelukannya sama dengan perempuan yang masuk sembarangan ke kamarnya di malam hari dua tahun yang lalu.

Dharius kaget dengan reaksinya sendiri, apakah dia sudah gila? Kenapa tiba-tiba bisa merasa seperti ini?

Dia menggelengkan kepalanya, ingin menghilangkan pemikiran yang tidak realistis dari kepalanya, tapi kejadian malam itu lagi-lagi muncul di otaknya.

Dia pusing dan tidak begitu sadar, hanya bisa merasakan perempuan yang memeluknya erat, dia tidak bisa melihat wajah perempuan itu dengan jelas, tapi aromanya memang hampir sama dengan Grace yang ada di pelukannya ini.

Dharius menutup matanya dan mengulurkan tangannya meraba tubuh Grace, ingin mencoba merasakanya.

Grace pun mengerang dan menepis tangannya, Dharius pun tersenyum pahit.

Dia sudah gila? Apakah hanya karena dia curiga perempuan malam itu adalah Ashley Qiao, sampai-sampai dia kerasukan seperti ini?

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu