My Perfect Lady - Bab 249 Pasti Dia Terlalu Menyukai Dirinya (1)

Asisten Pribadi Wang baru saja membawa Yohana kembali ke rumahnya dari rumah sakit, tiba-tiba Dharius Ye meneleponnya, dan menyuruh dia untuk membawa Yohana makan bersama dengannya.

Asisten Pribadi Wang kembali menjemput Yohana, ketika mendengar bahwa Dharius Ye ingin makan siang bersamanya, Yohana sangat senang.

Setelah memutuskan panggilan dari Asisten Pribadi Wang dia segera memberitahu kabar baik ini kepada Charles Xiang: "Kak, CEO Ye hari ini ingin makan siang bersama denganku."

"Benarkah? Sangat bagus!" Charles Xiang sangat senang.

Ketika kemarin malam mendengar Dharius Ye dan Grace Tang bersamaan kembali ke rumah hatinya sudah terasa tidak nyaman, dia takut masalah ini akan berubah, sekarang ketika mendengar kabar baik ini, dia merasa sangat senang.

Charles Xiang segera memerintah Yohana: "Kenakan pakaian yang cantik, kamu harus berusaha mendapatkan dirinya, oh ya, apakah milikmu sudah membaik?"

"Belum terlalu membaik." wajah Yohana memerah ketika membicarakan masalah ini dengan kakaknya.

"Benarkah? Kalau begitu kamu harus menahannya." Charles Xiang mengerutkan keningnya, dia berpikir beberapa saat, lalu berkata: "Yohana, kakak juga seorang pria, aku sangat mengerti tentang pria, CEO Ye tidak hanya ingin kamu menemani dia makan."

"Apakah dia....tetapi sekarang masih pagi hari?"

"Aku tahu, aku hanya ingin mengingatkanmu, jika dia menginginkannya, kamu harus menurutinya, tahan sebentar kesakitanmu."

"Baiklah, kakak!" Yohana segera menyetujuinya.

"Oh ya, jika kamu benar-benar tidak bisa, gunakan mulutmu.....intinya kamu harus membuat dia bergantung terhadapmu!"

Setelah memutuskan panggilan Yohana segera sibuk mandi dan berias, dan butuh waktu 1 jam baru dia keluar.

Asisten Pribadi Wang sudah tidak sabar menunggu di dalam mobil, dia juga adalah bawahan dari Dharius Ye, pergi ke mana pun dia akan dianggap sebagai tamu kehormatan.

Tetapi sekarang CEO Ye malah menyuruh dia mengantar dan menjemput wanita, jika itu adalah calon Nyonya Li, maka dia tidak masalah.

Tetapi siapa itu Yohana? Dia hanyalah orang yang tidak pantas berada di samping CEO Ye.

Seharusnya ketika dia meneleponnya, dia harus segera bersiap-siap, sehingga ketika dia datang dia bisa langsung menjemputnya.

Tetapi dari waktu dia meneleponnya sampai sekarang sudah lewat begitu lama, dan masih belum ada pergerakkan, apakah dia benar-benar menganggap dirinya orang penting?

Asisten Pribadi Wang semakin lama semakin kesal, akhirnya dia mengerti apa yang dialami oleh Max.

Ketika Asisten Pribadi Wang sedang tidak sabar-sabarnya, dia melihat Yohana keluar dengan mengenakan pakaian yang cerah.

Asisten Pribadi Wang cemberut, ayam gunung memang ayam gunung, dia ingin mengandalkan pakaiannya untuk menjadi burung phoenix yang tidak lebih dari khayalannya saja.

Hatinya tidak senang, tentu saja raut wajahnya sedikit cemberut.

Tetapi suasana hati Yohana sangat baik, dia mengabaikan ketidaksabaran Asisten Pribadi Wang.

Kantor CEO di Perusahaan Besar Ye, Dharius Ye sedang duduk di atas kursi, sambil memegang pena di tangannya, tatapannya sedikit ragu, tiba-tiba ponsel di atas meja berdering, dia langsung menjawabnya.

Suara Dian terdengar: "CEO Ye, Nona Tang pergi ke Restoran Sichuan."

"Hm." Dharius Ye hanya bergumam, dia sudah tahu bahwa dia tidak akan patuh.

Dian kembali melanjutkan: "Dia memasuki ruang VIP nomor 4, aku sudah bertanya, Grayson Han juga memasuki ruang VIP nomor 4 pada 15 menit yang lalu."

"Benarkah?" suara Dharius Ye terdengar biasa saja, tatapannya matanya perlahan-lahan menjadi dingin. Wanita sialan, dia beraninya mengabaikan ucapannya, lihat saja bagaimana malam ini dia akan menyelesaikannya!

Dian tidak bisa menebak bagaimana reaksi Dharius Ye, sebelumnya masalah Grace Tang selalu diurus oleh Max.

Tetapi hari ini Dharius Ye yang memerintahkannya secara pribadi, Dian memegang ponselnya dengan hati-hati: "CEO Ye, apakah perlu aku mengatur beberapa orang untuk menguping pembicaraan mereka?"

"Tidak perlu!" Dharius Ye menjawab sambil mengertakkan giginya, lalu segera memutuskan panggilannya.

10 menit kemudian, Asisten Pribadi Wang telah membawa Yohana ke perusahaan, mereka berdua berjalan bersama ke kantor CEO, raut wajah Dharius Ye terlihat sedikit buruk.

Ketika melihat Yohana, dia langsung tersenyum dengan lembut: "Kamu sudah datang?"

"Iya." Yohana tersenyum dengan malu, dia telah melatih senyuman ini di depan cermin dalam waktu yang lama, dia merasa senyumannya bisa meluluhkan hati pria.

Benar saja tatapan mata Dharius Ye lebih melembut ketika melihat senyumannya: "Kamu pasti sudah lapar, bukan? Ayo kita pergi makan sekarang."

Dharius Ye berdiri dan membawa Yohana keluar dari perusahaan bersamanya, Max telah menunggu di bawah, ketika melihat Dharius Ye turun dia segera membukakan pintu mobil.

Yohana dan Dharius Ye menaiki mobil, Max menyalakan mobil, Dharius Ye memiringkan kepalanya untuk melihat Yohana: "Ingin makan apa?"

"Aku senang makan apa saja." kata Yohana sambil menatap Dharius Ye.

"Baiklah, kalau begitu kita akan makan makanan Sichuan, hari ini aku akan membawamu makan di Restoran Sichuan paling terkenal di Kota A." putus Dharius Ye.

Max yang berada di depan sedikit merasa kesal, bukankah Tuan Muda tidak makan makanan pedas? Kenapa ingin makan di Restoran Sichuan?

Mungkinkah Yohana ini suka makan makanan pedas, jadi dia mengalah demi Yohana? Tetapi ini tidak mungkin, walaupun Yohana ini suka makan makanan pedas, tetapi dalam situasinya saat ini, bukankah makanan pedas tidak terlalu baik untuk kondisi lukanya?

Dia memiliki banyak pertanyaan, tetapi dia tidak berani bertanya lebih banyak, dia hanya melajukan mobilnya sampai ke depan gerbang Restoran Sichuan paling terkenal di Kota A.

Ketika mobilnya memasuki Restoran Sichuan, Max tiba-tiba melihat sebuah mobil yang dikenalnya di tempat parkir, bukankah ini Bugatti edisi terbatas yang paling disukai Dharius Ye?

Max tertegun sesaat, kenapa mobil Dharius Ye bisa berada di sini?

Mungkinkah Grace Tang yang membawanya? Hanya itu kemungkinannya.

Ketika memikirkan Grace Tang juga makan di sini, Max mau tidak mau melihat Dharius Ye dari kaca spion, dia melihat Dharius Ye sedang tersenyum sambil mendengar ucapan Yohana, tetapi matanya menatap Bugatii-nya.

Ekspresinya tidak terkejut, masih seperti biasa, pikiran Max tidak tenang, apa yang ingin dilakukan Tuan Muda-nya?

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu