My Perfect Lady - Bab 42 Apakah Pernah Menyinggung Seseorang (1)

“Aku sudah menyelidiki, Nona Fera dan suster bertengkar di dalam kamar pasien, lalu pihak rumah sakit menyuruh Nona Fera dan Nona Tang minta maaf pada suster, tapi mereka tidak mau, jadi pihak rumah sakit menyuruh orang mengusir mereka keluar.”

“Keterlaluan!” Dharius Ye mendengus dengan pelan.

“Memang sangat keterlaluan, temperamen Nona Fera itu buruk, tapi Nona Tang lembut dan sopan, tidak seperti orang yang berperilaku seenaknya, jadi aku sengaja mencari suster itu dan bertanya paksa, dia takut membocorkan kebenarannya, segalanya adalah suruhan orang.”

“Suruhan?” Dharius Ye tercengang.

“Ada orang yang memberikan suster uang yang banyak dan menyuruh dia menyiksa Nona Tang saat vaksin, Nona Fera sakit hati melihat Nona Tang dan mengoceh, suster itu langsung menghina identitas Nona Tang dan Fera sebagai wanita penghibur, lalu Nona Fera langsung menamparnya karena marah, suster itu menjatuhkan botol infus dan melukai diri seperti ditindas……”

“Apakah sudah tahu siapa orang yang menyuruh?” Dharius Ye berkata dengan nada datar.

“Seorang pria paruh baya, memakai kaca mata hitam dan masker, sepertinya dia datang dengan penuh persiapan, setiap masuk ke area CCTV, dia langsung menghindar dengan sadar.”

“Jadi tidak bisa diselidiki lagi?” Dharius Ye menekankan nada bicaranya.

“Aku pikir masalah ini kamu mending tanyakan pada Nona Tang, tanya dia apakah pernah menyinggung seseorang, kalau begitu mungkin lebih cepat, kalau tidak akan sangat sulit untuk menyelidiki identitas pria yang tidak terlihat wajahnya.”

“Kalau dia mau beritahu, aku sudah menghubungi kamu tadi malam.” Dharius Ye berhenti sebentar: “Evans, bisa mengusir orang dari rumah sakit pasti bukan hal yang bisa dilakukan seorang suster, seharusnya kamu perhatikan lagi.”

“Baiklah, aku tanya dengan penanggung jawab rumah sakit.”

Setelah mematikan telepon, wajah Dharius Ye terlihat dingin, siapapun yang melakukannya, berani menganggu wanitanya berarti mencari masalah untuk diri sendiri, dia pasti akan membalaskan dendam penghinaan yang diterima Grace Tang!

Dharius Ye melepas handuk dan memakai baju dengan cepat, dan Sophia Lu yang berdiri di depan pintu sedang ketakutan.

Dia dan Dennis Lu menunggu Dharius Ye turun ke bawah untuk sarapan, melihat Dharius Ye belum turun, dia naik ke atas untuk memanggil Dharius Ye, tak terduga saat sampai di depan pintu, dia mendengar Dharius Ye sedang bertelepon di dalam.

Kebetulan Sophia Lu mendengar ucapan yang terakhir dikatakan Dharius Ye, bisa mengusir orang dari rumah sakit pasti bukan hal yang bisa dilakukan seorang suster, saat itu dia langsung terkejut.

Dharius Ye ingin membalaskan dendam untuk penggoda itu?

Harus bagaimana ini, hal ini dilakukan Wilona Qiao, kalau Dharius Ye menyelidiki sampai ke Wilona Qiao, tentu saja akan ketahuan segalanya adalah ulah dia, sampai saat itu dia tidak akan bisa membantah lagi.

Berada di sisi Dharius Ye dua tahunan, dia selalu terlihat lembut dan baik hati, kalau ketahuan Dharius Ye dia sama sekali tidak lembut dan baik hati, akibatnya akan sangat parah.

Mimpi indah dia untuk menikah dengan Dharius Ye akan hancur, kalau tidak ada dukungan Dharius Ye, kedudukan Keluarga Lu di Kota A akan sangat bahaya.

Sophia Lu tidak berani memanggil Dharius Ye untuk sarapan, tapi langsung kembali ke kamarnya, menutup pintu dan menelepon Wilona Qiao: “Wilona, Dharius menyuruh orang menyelidiki masalah si penggoda itu diusir dari rumah sakit, kamu tidak meninggalkan jejak kan?”

“Tenang saja, bagaimanapun dia tidak akan bisa menyelidiki sampai ke kita.” Wilona Qiao sangat percaya diri.

“Benaran?”

“Benar, aku juga tidak bodoh, Dharius Ye begitu hebat, mana mungkin aku membawa masalah pada diriku sendiri, aku beritahu kamu, akhirnya sepupuku akan menanggung segalanya.”

“Sepupu kamu?”

“Iya, suami sepupuku kan sering ke Royal Night Club, dia pernah menyukai Fera itu beberapa lama, sepupuku sangat cemburuan dan sangat dendam dengan Fera, masalah ini aku hanya menelepon dia dan memberitahunya wanita penghibur itu sedang berobat ke rumah sakit, sepupuku langsung terpancing dengan bodoh.”

Wilona Qiao tersenyum dingin dan merasa sangat bangga.

Sophia Lu tertegun sebentar: “Kamu tidak takut sepupumu terkena masalah?”

“Tidak takut, aku malah senang kalau dia terkena masalah, kamu tidak tahu orang rendahan itu sejahat apa.” Wilona Qiao sangat kesal ketika mengungkit sepupunya.

“Waktu itu saat aku dan Ibuku menderita, dia selalu menghina kami berdua di depan Bibiku, dia sering menghina Ibuku pelacur, menghina aku anak rendahan, kali ini bisa membalaskan dendam sebelumnya, aku sangat senang!”

“Tapi apakah masalah ini akan mempengaruhi Pamanmu?”

“Tenang saja, Dharius Ye masih mau memanfaatkan Pamanku, kamu lupa masalah dermaga? Dharius Ye masih ingin memanfaatkan Pamanku untuk melawan Keluarga Han.”

“Baiklah, kalau begitu aku bisa tenang.” Sophia Lu terlihat lega, “Aku matikan ya.”

“Baiklah, Dennis ada di sana kan? Kamu awasi dia, jangan sampai dia mencari wanita lain.” pesan Wilona Qiao.

“Tenang saja, Dennis bukan orang yang tidak bisa diandalkan.” Sophia Lu yang mematikan telepon dan sudah tenang merapihkan rambut, lalu pergi mengetuk pintu Dharius Ye dengan lembut: “Dharius, ayo sarapan!”

Dharius Ye mengiyakan dan membuka pintu, dia memakai kemaja hitam, kelihatannya sangat tampan.

Sophia Lu menggandeng lengannya dan berkata dengan lembut: “Kamu terlihat menjadi kurus, nanti malam aku buatkan sup untukmu.”

Dharius Ye tersenyum hangat: “Aku ada urusan harus segera keluar.”

“Iya? Kamu tidak pulang nanti malam?”