My Perfect Lady - Bab 28 Apakah Kamu Bisa Disebut Pahlawan (1)

"Dasar keji!" Grace Tang menatapnya. "Apakah memaksa wanita bisa disebut pahlawan?"

“Memaksa?” Mata Dharius Ye terlintas kilauan dingin. Dia tidak tahu apa yang terjadi semalam, peristiwa itu terjadi begitu saja sehingga wanita itu tertidur.

Dharius Ye tidak mempertimbangkan konsekuensinya, dan sejak awal dia tidak pernah mempertimbangkan konsekuensinya. Bagaimanapun, tidur dengan seorang wanita terhadap identitas dirinya terlalu normal.

Tapi dia adalah seorang wanita yang berkerja pada malam hari, dan jejak Dharius Ye di tubuhnya seketika mencapai tingkat tertinggi. Bagaimana dia bisa marah sebelum dia merasa senang?

Tapi reaksi Grace Tang sangat berbeda dari apa yang dia pikirkan, dia tampak sangat enggan.

Dia tahu betul kesombongan Grace Tang, dia tahu betul bahwa meskipun dia bekerja di malam hari, tapi dia tidak terpengaruh hal-hal buruk, dan dia pikir kesombongannya hanya untuk orang-orang yang mencari kesenangan.

Tapi dia tidak menyangka bahwa, di matanya, dia sama dengan pria-pria itu. Dharius Ye merasa bahwa harga dirinya telah terluka parah.

Dia memandang Grace Tang dengan dingin: "Jangan menunjukkan ekspresi sombong padaku, jika kamu tidak bersedia mengapa kamu tadi malam tidak menolak, aku juga lihat kamu sangat menikmatinya?"

Kata-kata ini sangat kejam, seluruh tubuh Grace Tang bergetar dengan amarah: "Dharius, kamu benar-benar bajingan!"

“Kamu berani memarahiku?” Dharius Ye tersenyum dingin, “Apakah kamu tidak ingin hidup lagi?”

"Tentu saja aku masih mau hidup, Dharius, kamu benar-benar brengsek, ketampananmu hanya bisa memaksa seorang wanita untuk melakukan perbuatan keji!"

“Kamu!” Dharius Ye mengulurkan tangan dan meraih dagu Grace Tang, tangannya perlahan meluncur turun, ekspresi wajahnya terlihat sangat pucat.

Tidak ada wanita yang berani memarahinya, Apakah Grace Tang begitu berani? Seketika, jantung Dharius Ye terhenti sejenak, selama tangannya meluncur ke leher yang panjang dan ramping.

Dengan sedikit usaha, bunga indah di depannya ini akan mati.

Dharius Ye bukan orang yang berhati lembut, tetapi pada saat ini dia tidak bisa melepasnya, dia tidak mengakui bahwa dia tidak rela, tetapi dia hanya seorang wanita, mengapa dia merasa tidak rela?

Dia hanya tidak ingin mengotori tangannya, Grace Tang yang berada di hadapannya tidak tahu apa yang dipikirkan Dharius Ye. Dia menatapnya tanpa rasa takut, "Kamu seperti ingin membunuhku!"

"Membunuhmu? Haha!" Dharius Ye tertawa sinis dan memindahkan tangannya dari leher Grace Tang, "Apakah kamu pikir aku tidak berani? Membunuhmu hanya akan mengotori tanganku, bukankah kamu selalu merasa bersih? Aku punya cara yang lain untuk membunuhmu hingga mati dalam keadaan buruk "

Dia menundukkan kepalanya dan menatap mata indah Grace Tang: "Di depanku, tidak ada yang bersih sepertimu, aku menidurimu karena aku mulai menyukaimu, kamu jangan bersikap tidak tahu malu!"

"Dasar tidak tahu malu!"

Tidak tahu malu! Dia berani menyebutnya tidak tahu malu, Dharius Ye tersenyum tanpa menunjukkan kemarahan, meskipun di wajahnya muncul senyuman, namun matanya tidak tampak tersenyum sama sekali.

Suaranya sangat dingin, begitu dingin hingga menusuk tulang: "Aku beri kamu dua pilihan, yang pertama menjadi kekasihku, dengan patuh melayani diriku dengan baik, yang kedua, aku akan segera menyuruh seseorang untuk membawamu ke venue ... "

"Kamu ..." Grace Tang menatapnya dengan kaget.

Dia tahu persis apa maksud venue yang disebutnya. Suatu ketika dia mendengar Fera mengatakan bahwa seorang gadis yang berkerja pada malam hari menolak untuk patuh, jadi dia dikirim ke tempat kejadian, lalu diperkosa hingga belasan orang.

Meskipun Grace Tang tidak melihat kejadian tragis itu dengan matanya sendiri namun, dia bisa membayangkan bahwa identitas Dharius Ye bisa jauh lebih tinggi daripada orang yang menghukum gadis itu. Jika dia ingin berurusan dengan dirinya seperti ini, dia tidak memiliki perlawanan sama sekali.

Dia menurunkan matanya dan tidak berani menatap Dharius Ye lagi. Dharius Ye menatapnya sejenak, dan ketika dia melihatnya, dia tahu bahwa Grace Tang telah mempertimbangkan.

Tapi tidak ada sedikit kebahagiaan di hatinya, dia tidak pernah meremehkan untuk memaksa seorang wanita, tapi kali ini dia menggunakan cara memalukan seperti ini untuk mengintimidasi wanita itu.

Melihat keengganan Grace Tang, Dharius Ye hanya merasa ada api yang naik di hatinya.

Wanita ini, mengapa dia sangat sombong? Mengapa dia meremehkan dirinya?

Dia mencengkeram tangannya dan dagunya dengan kuat, dan suaranya dingin: "Bagaimana? Mana yang kamu pilih?"

Grace Tang menunduk. "Aku tidak memilih apa pun."

"Terserah kamu! Jika kamu ingin pergi ke venue sekarang, aku tidak akan keberatan mengantarmu sekarang!"

Suara Dharius Ye sangat dingin, Grace Tang tahu bahwa dia tidak bisa lagi menantang kekuasannya, dan dia akan menjadi satu-satunya wanita yang sangat menderita.

Masih ada harapan dan masa depan di kehidupannya, dia menundukkan kepalanya dan berkata dengan suara menyedihkan: "Jika aku memilih yang pertama, kamu ... apakah kamu akan memperlakukan aku dengan baik?"

Perubahan sikap yang tiba-tiba ini membuat Dharius Ye tidak menyangka, dia berkata tanpa berpikir: "Tentu saja!"

Dia menjawab dengan sederhana dan tajam hingga Grace Tang menatapnya seketika, matanya sangat indah. Ketika melihat matanya Dharius Ye merasakan kegelisahan yang tak bisa dijelaskan di hatinya.

Dia mengulurkan tangan dan menariknya ke dalam pelukannya. Kali ini Grace Tang tidak melawan. Ia bersandar di lengannya seperti gadis imut, tangannya yang tanpa tulang melingkari pinggangnya, pertengkaran mereka tadi seolah-olah tidak pernah terjadi

Memeluk tubuh mulusnya, mencium aroma samar tubuhnya, Dharius Ye merasakan keinginan itu naik lagi.

Secara alami dia tidak akan menahan diri, tentu saja dia langsung berbalik untuk menekannya di bawahnya.

Grace Tang hanya diam dan tersipu malu di bawahnya. Dia tidak merasa lesu, dia naik dan turun dengan liar di tubuhnya, meninggalkan jejak pada tubuhnya yang halus.

Sudah lama tidak menyentuh seorang wanita, keberanianmu Dharisu Ye tidak biasa, Grace Tang tidak tahan, dia terus memohon belas kasihan dan meminta dia untuk melepaskan dirinya.

Pertempuran berlanjut sampai subuh, setelah dibebaskan, Dharius Ye merasa puas, dia pun memeluknya sambil mendesah.

Dia tidak pernah berpikir bahwa cinta anak laki-laki dan perempuan begitu indah. Dharius Ye menemukan bahwa ia telah hidup dengan sia-sia selama beberapa puluhan tahun ini.

Grace Tang jatuh dengan lembut di lengannya, dia menatapnya dengan berkedip, lalu mengembuskan napas dan berkata: "Aku ingin mandi!"

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu