My Perfect Lady - Bab 211 Jangan sampai dia memegang kelemahan kita (2)

“Kalau begitu kenapa dia tidak menghajar wanita hina itu? Walaupun dia memikirkan perasaan Dharius Ye juga tetap saja seharusnya mengungkapkan identitas wanita hina itu ke keluarga Ye?”

“Makanya hal yang tidak dilakukan Wirnando Gu, kita lebih-lebih tidak boleh melakukannya, mengerti?”

“Kelihatannya kita hanya bisa turun tangan ke Grayson, aku lihat Grayson benar-benar baik kepada wanita hina itu, bisa-bisanya pulang ke kota B masih membawakannya makanan ringan.” Wilona Qiao memberikan saran.

“Grayson itu bukan orang yang gampang dikerjain.” Sophia Lu menggelengkan kepala.

“Kamu bagaimana? Masa’ tidak ada cara apapun lagi?”

“Coba kita amati dulu orang-orang di samping wanita hina itu. Barangkali bisa menemukan lubang kelemahannya.”

“Ini seharusnya sangat susah, yang dipakai wanita hina itu semuanya adalah orangnya Nixon Tang, sudah pasti sangat setia kepadanya.” Wilona merasa mengamati orang-orang di sekitar Grace Tang seharusnya tidak ada gunanya.

“Aku tidak percaya tidak ada lubang apapun di sekitarnya.” Sophia tertawa mengejek. “Ayah dan anak Andreas memang setia kepadanya, tidak berarti orang lain juga sama, kita periksa jelas dulu seluk-beluk pembantu di sampingnya barulah kita bicarakan lagi.”

“Kalau begitu aku persiapkan orangnya?” Wilona mencoba bertanya.

“Tidak perlu, hal seperti ini biar aku sendiri saja, kamu tunggu saja untuk melihat pertunjukan bagus.” Sophia tidak berani membiarkan Wilona yang melakukan hal seperti begini, kalau berantakan maka tidak akan ada kesempatan lain lagi.

Kali ini dia sudah mempersiapkan satu kejutan besar untuk Grace, dan harus dengan jurus ganda baru berguna.

Setelah mengantar Gibson pergi, Grayson duduk di kantornya sambil berpikir.

Dia juga lumayan mengerti Ayahnya sendiri, dia sudah mengungkapkan kata-katanya sampai taraf ini, Ayah masih tidak mau mengalah, bisa dipastikan katanya ingin pulang untuk memikirkannya lagi hanyalah sebuah alasan.

Grayson Han tidak ingin duduk diam menunggu, setelah duduk diam beberapa saat diambilnya telepon lalu menelepon Anson Liu, setelah beberapa saat teleponnya baru nyambung, suara Anson dengan penuh hormat: “Tuan Muda Ketiga!”

“Tugas mengambil alih pusat perbelanjaan kamu perlahan saja, tunda dulu beberapa hari.”

“Tetapi bagaimana menjelaskannya kepada Direktur Han?” Anson balik bertanya dengan spontan.

“Bagaimana menjelaskannya perlu aku ajari kamu lagi?” Grayson tertawa mengejek, “Pokoknya, kamu pikirkan bagaimana cara menunda masalah ini.”

“Baik!” Anson Liu tidak berani menentang perintah Grayson, di permukaan dia adalah orangnya Gibson Han, tetapi sebenanrnya diam-diam dia sudah direbut oleh Grayson Han.

Grayson tidak sama dengan Gibson yang bertindak semena-mena, dia selalu kelihatan ramah dan tidak berbahaya.

Tetapi Anson tahu bahwa ini hanyalah penampakan palsu, di luar semuo orang ngomong bahwa Tuan Muda Ketiga ramah dan gampang didekati, hanya Anson yang tahu betapa kejamnya dia.

Berbuat salah kepada Gibson masih ada sedikit kesempatan, tetapi kalau bersalah kepada Grayson maka tidak akan punya harapan hidup sedikitpun.

Hal yang harus dia lakukan sekarang adalah memikirkan cara agar bisa menunda soal ini, setelah menutup telepon Anson pun berjalan keluar dari toilet, dari seberang dilihatnya Dennis Lu sedang berjalan ke arahnya.

Dia menganggukkan kepala kepada Dennis: “Tuan Muda Lu.”

Dennis tersenyum ramah kepadanya: “Serah terimanya masih lancar?”

“Lancar, lancar!” Anson menganggukkan kepala.

“Baguslah.” Senyuman di muka Dennis tidak berubah, sambil berjalan ke toilet.

Anson berjalan tanpa henti menuju ruang kerjanya, begitu Dennis masuk ke dalam toilet, senyuman di mukanya menghilang.

Ketika dia berbelok ke lorong dia melihat Anson sedang memegang handphone sambil terburu-buru masuk ke toilet, bahkan sebelum masuk ke dalam toilet dia sempat berbalik dan melihat-lihat ke sekeliling.

Gerakan ini membuat hati Dennis tergerak, Anson Liu sembunyi-sembunyi gini sedang melakukan apa?

Dia segera mengikutinya, di dalam toilet Anson memeriksa sebentar, setelah memastikan di dalamnya tidak ada seorangpun, dia baru tenang menerima telepon dari Grayson.

Tetapi tentu saja dia tidak menyangka kalau Dennis akan mencuri dengar sambil berdiri di luar pintu, walaupun Hanson menekan suaranya serendah mungkin, tetapi Dennis tetap sempat mendengar kata ‘Tuan Muda Ketiga’ itu.

Dennis Lu tercengang, segera berjalan ke samping beberapa langkah.

Terus sampai Anson membuka pintu, dia baru berjalan ulang kemari, sehingga terlihat seperti dirinya barusan datang.

Dennis berdiri di samping wastafel sambil cuci tangan, tetapi di dalam pikirannya justru sedang memikirkan kata ‘Tuan Muda Ketiga’ yang dikatakan Anson tadi.

Maksud Tuan Muda Ketiga ini adalah Grayson Han kah?

Tapi tidak mungkin? Anson Liu diusir oleh perusahaan sehingga menghadapi jalan buntu, mana mungkin masih berhubungan dengan Grayson?

Apakah mungkin Tuan Muda Ketiga bukan tertuju kepada Grayson? Seluruh kota A ini masih ada siapakah yang bisa membuat Anson begitu hormat menyebutnya ‘Tuan Muda Ketiga’?”

Tidak perduli orang yang ditelepon oleh Anson tadi adalah Grayson atau bukan, tetap saja ada yang aneh dengan hal ini.

Pusat perbelanjaan adalah hasil peninggalan Ashley Qiao, diberikan kepada Grace Tang, Dennis Lu tentu tidak ada pendapat apapun, tetapi orang lain ingin mengincarnya, maka sudah beda lagi urusannya.

Hal ini harus diamati pelan-pelan dulu, pertama-tama pekerjaan serah terima pusat perbelanjaan harus ditunda dahulu.

Setelah melihat bagaimana tindak-tanduk Grayson, lebih baik jangan sampai dia menemukan kesalahannya, kalau tidak lihat saja, nanti dia akan kehilangan muka.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu