My Perfect Lady - Bab 267 Dia Tidak Senang (2)

Apakah dia juga berpikir seperti orang lain? menjadi khawatir, sehingga tidak bersedia pergi ke Amerika?

Wanita bodoh ini! Dharius Ye menghelakan napas.

Evans Xiao yang mengendarai mobil menahan tawanya: "Kakak, bagaimana kamu bisa mengetahui mereka merencanakan sesuatu, melihat dirimu sepertinya sejak awal kamu sudah memiliki persiapan?"

"Aku juga mengetahuinya tanpa sengaja, Gibson Han menyuruh Tuan muda kedua mengurus urusan kota B ini sudah membuatku merasa aneh, sehingga aku mengawasinya, tidak disangka aku melihat dia mencari seorang wanita yang mirip dengan Yohana, kalau bukan untuk mengerjaiku maka untuk apa?"

"Masalah ini kakak ipar tidak tahu kan?"

"Tidak tahu, hal ini selain aku, kamu dan mereka, tidak ada orang lain lagi yang tahu."

"Kamu juga menutupinya sangat rapat, ternyata sampai Max pun tidak tahu, kamu takut mereka merusak rencanamu?"

"Ya, oleh karena itu malam itu aku menyingkirkan mereka." Dharius Ye tersenyum datar.

"Tidak berencana memberitahu kakak ipar?"

"Untuk sementara tidak ada rencana ini, aku ingin melihat sebenarnya apa yang ingin di lakukan oleh Gibson Han?"

"Hal ini bila sampai di ketahui oleh kakak ipar dia pasti akan sedih!"

"Sudah ribut dengan ku beberapa hari." Dharius Ye menjadi suram, lalu tiba-tiba bertanya: "Evans Xiao, bagaimana menurutmu Grace Tang?"

"Kakak ipar? pintar dan cantik, sangat di sukai orang-orang."

"Bukan ini, apakah kamu merasa dia seperti menutupi dirinya dengan kain sehingga membuat orang tidak dapat melihat dirinya dengan jelas?"

"Tidak."

"Apakah aku yang terlalu mencurigainya?"

"Kakak, kamu hanya perlu melihat apakah dia melakukan sesuatu yang tidak menguntungkan terhadapmu, bila tidak ada, maka tidak ada yang perlu di curigai."

"Hal yang tidak menguntungkan buatku? Sampai saat ini aku belum melihatnya." Dharius Ye terdiam sesaat, "tetapi, aku menyuruh Max untuk memeriksanya, menemukan bahwa di kota B ada sebuah gosip mengenai dirinya."

"Gosip apa?"

"Pokoknya mengenai dulu orang yang ingin menarik perhatiannya di Royal Night Club, semuanya mengalami sesautu, hanya aku yang tidak apa-apa, sepertinya ini sedikit aneh."

"Ini artinya Tuhan mengatur kamu dan dirinya menjadi pasangan bukan?"

"Oh ya? apakah tidak ada kemungkinan lainnya?"

"Kemungkinan apa?"

Dharius Ye mengerutkan keningnya, dan mengelengkan kepala: "mungkin aku yang berpikir terlalu banyak, lain kali saja baru di pikirkan masalah ini."

"Kakak, mengenai pusat perbelanjaan milik kakak ipar kamu tidak bisa hanya melihatnya dan tidak mengurusnya, aku lihat sebaiknya kamu mengambilnya?"

"Itu adalah perusahaannya, bila aku mengambilnya maka seperti apa?" Dharius Ye mengelengkan kepala.

"Bila kamu berbicara demikian maka kamu menganggapnya orang luar, lagi pula dia adalah orangmu, tentu saja perusahaan juga milikmu, dia adalah wanitamu, perusahaanmu tentu saja dia juga memiliki bagian, untuk apa terlalu memisah-misahkan? dari pada orang lain menginginkannya!"

"Ini...."

"Kamu jangan ragu lagi, kamu memiliki begitu banyak perusahaan, masih menginginkan uangnya yang hanya sedikit itu, aku lihat kakak ipar juga bukan orang yang pelit seperti itu."

Evans Xiao melihat Dharius Ye yang ragu, dia menambahkan: "atau kamu utus seseorang yang kompeten untuk mengawasi pusat perbelanjaan tersebut, bukankah mereka mengira kamu dan kakak ipar bersama karena latar belakang nya sebagai pewaris Seven Stars Corporation? dengan begini lebih realistis."

"Begini juga oke." Dharius ye setuju.

Seharian ini Grace Tang tidak tenang, dia takut Dharius Ye mengungapkan semuanya, sehingga dia tidak dapat membalas dendam.

Ketika sore Dennis Lu mengabarinya bahwa Evans Xiao dan Dharius Ye mendatangi Yohana yang sedang hamil.

Mendegar Evans Xiao juga pergi melihat Yohana, hati Grace Tang menjadi suram.

Dharius Ye tidak membagi jelas antara urusan kantor dan pribadi, apakah kali ini membawa Evans Xiao pergi bertemu Yohana sama seperti dirinya dulu?

Apakah Evans Xiao akan memanggil Yohana dengan sebutan kakak ipar?

Dia pasti akan seperti itu, apa yang sudah di putuskan oleh Dharius Ye, Evans Xiao tidak dapat menolaknya.

Grace Tang menutup matanya, tiba-tiba menarik rambutnya.

Apakah hanya dalam beberapa bulan semuanya berubah?

Dia tidak rela, tidak hanya tidak rela karena perjuangannya selama ini gagal, juga karena pengorbanan perasaannya dia merasa tidak rela.

Setelah Grace Tang berjalan berputar-putar beberapa kali di dalam kamar, akhirnya dia memutuskan, bila Dharius Ye benar ingin putus dengannya, maka diapun tidak dapat mencegahnya, dia harus memikirkan ke arah yang terburuk.

Tidak ada Dharius Ye, maka dia harus mendapatkan Gibson Han, pokoknya balaskan dendam dulu baru pikirkan lagi.

Dia langsung menelepon Dennis Lu, dengan jelas memberitahu Dennis Lu, bahwa pusat perbelanjaan segera di serahkan, dia akan menyerahkan kepada Dennis Lu.

Dennis Lu tidak menyangka dia begitu terburu-buru, dia tidak menyerahkannya hanya kerana takut Anson Lu melakukan taktik, sekarang Grace Tang sendiri yang akan menyerahkan, dia berpikir bahwa Grace Tang apapun tidak mengerti, sehingga dia dapat memperpanjang waktu, akhirnya dengan cepat dia menyetujuinya.

Mereka mmbuat janji keesokan harinya akan mengadakan proses penyerahan, setelah menutup telepon Grace Tang duduk kdi sofa, menutup mata dan berpikir.

Dia telah memikirkan sangat bnyak, hal yang paling banyak dia pikikan adalah bagaimana Darius Ye akan mengatakan putus dengannya.

Telah memikirkan begitu banyak reaksinya , rasa sakit hatinya, menagis dan memohon, Dharius Ye tanpa peduli meningalkannya.

Waktu perlahan berlalu, dia sama sekali tidak tahu kapan Dharius Ye mendorong pintu dan masuk.

Hingga ketika dia berjalan ke hadapan Grace Tang, menunduk dan menatap dirinya, dia baru tersadar.

Grace Tang terseyum kepadanya: "Sudah kembali?"

"Iya, ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu." Dharius Ye berkata dengan serius.

Sudah dapat memprediksinya, wajah Grace Tang menjadi pucat, akhirnya dengan tenang dia berkata: "Baik!"