My Perfect Lady - Bab 241 Tidak Akan Begitu Bodoh Lagi (2)

"Kamu ingin membereskan bagaimana?"

"Ingin seperti dulu, diam-diam memberi racun dalam makanannya!"

"Diam! Apa kamu ingin mati!" Axel Lee menghentikan Rissa Lee.

"Di sini tidak ada orang lain. Tidak perlu khawatir, kita bicara di dalam kamar, siapa yang akan dengar?" Rissa Lee merasa Axel Lee terlalu khawatir.

"Tidak boleh berbuat seperti itu! Dia sekarang sedang mengandung anak Sebastian. Perutnya sedang membesar. Kalau berbuat sesuatu padanya, maka Sebastian akan mengetahuinya. Apa kamu tidak tahu masalah semudah ini?"

"Apa yang kamu takutkan? Dia hanya jalang yang tidak bisa dikehui orang saja. Mudah sekali membunuh dia!" Rissa Lee berkata dengan santai.

"Wanita kalau semakin berada lama di dalam rumah, akan semakin bodoh. Dulu karena ada keuntungan, tapi sekarang Sebastian tidak mempunyai perasaan pada dia lagi, jadi kalau tidak ada ya tidak ada. Dia bisa mewarisi semua kekayaannya, jadi adalah hal yang sangat menyenangkan. Tapi sekarang ini tidaklah sama."

Axel Lee memperberat nada bicara, "Sebastian bisa tidak mempedulikan hidup dan matinya, tapi tidak mungkin tidak mempedulikan anaknya!"

"Tidak mungkin tidak ada satu cara pun! Kamu pasti mempunyai cara untuk membereskannya!"

"Awalnya aku ada cara, bisa menggunakan masalah dia pura-pura hamil, meminjam orang untuk membunuhnya. Tapi sekarang baguslah, kamu hamil dan semua ini menjadi tidak bisa dilakukan." Axel Lee menghela napas, "Bagaimana kalau mengaborsi anakmu?"

"Tidak! Aku tidak mau melakukan itu!" Rissa Lee menolak.

"Pikiran keadaan ini. Rissa, pikirkan keadaan ini. Setelah masalah ini selesai, kalau kamu ingin hamil, kita pikirkan cara lagi."

"Kak, aku sudah hampir berumur 50 tahun. Kamu pernah melihat berapa wanita yang melahirkan anak di umur 50 tahun?"

Axel Lee terdiam dan Rissa Lee sedang menangis, "Aku tahu kamu tidak membiarkanku hamil anakmu, takut mendatangkan kerepotan kepadamu. Tapi aku menginginkan anak kita. Aku menjaga diri demimu selama beberapa tahun. Kamu anggap saja sedang mengasihani aku dan membiarkan aku mempunyai anak ya?"

Rissa Lee memohon dengan sedih. Axel Lee juga sedikit tersentuh. Memikirkan apa yang Rissa Lee lalui beberapa tahun ini, pada akhirnya dia tidak tega, "Baiklah, biarkan aku pikirkan!"

"Tidak boleh ditunda lagi. Bayi dalam tiga bulan pertama biasanya mudah keguguran, harus cepat turun tangan! Biar orang-orang percaya itu adalah keguguran yang alami."

"Baik, aku mengerti!"

Setelah mereka mencapai kesepakatan mulai bermesra-mesraan lagi. Didengar dari suara sepertinya Axel Lee yang bernafsu, tapi karena Rissa Lee sedang hamil, tidak bisa berhubungan badan, jadi membantu Axel Lee dengan mulutnya.

Grace Tang menutup rekaman dengan jijik dan memandang Dharius Ye. Semenjak membuka rekaman alis Dharius Ye selalu terkerut erat.

Tidak tahu apakah Dharius Ye berpikir terlalu banyak, dia merasa rekaman itu tidak benar. Mengenai mana yang salah, dia juga tidak mudah menentukan.

Sekarang Grace Tang menatapnya, dia bertanya duluan, "Grace, apa yang kamu berencana lakukan?"

"Menurutmu sekarang aku harus bagaimana?" Grace Tang balik bertanya.

"Axel dan Rissa mengungkit tentang anakmu, tidak berkata dengan jelas. Hanya diam-diam saja, kalau ingin mereka menerima hukuman hukum, jelas sekali kurang bukti. Ini namanya sengaja membunuh orang. Kalau mereka tidak mengakui, maka untuk sementara juga tidak ada cara lain."

"Lalu bagaimana?" Grace Tang melihat ke arah Dharius Ye. Dharius Ye mempunyai banyak cara. Bagi orang yang tidak mau ngaku, seharusnya Dharius Ye mempunyai ratusan cara untuk membiarkan mereka ngaku bukan?

Dharius Ye malah bilang tidak ada cara. Apa maksud pria ini?

Mengingat Axel Lee saat di Kota B memihak pada Dharius Ye, Grace Tang teringat pada Andios Guan yang bilang di dalam rekaman ini, Axel Lee mengungkit tentang Dharius Ye.

Grace Tang tanpa bisa ditahan tertawa dingin. Alasan sesungguhnya seharusnya karena Dharius Ye tidak rela melepaskan pion di tangannnya kali?

Apanya yang selalu membantunya. Semuanya hanya omong kosong. Kalau dia percaya pada Dharius Ye, maka babi saja bisa naik ke atas pohon.

Dharius Ye tidak tahu apa yang Grace Tang pikirkan di dalam hati, hanya bisa lanjut berkata, "Aku merasa kalau melalui proses hukum sangatlah merepotkan. Kalau ada orang yang membantunya, maka semua yang kita lakukan akan sia-sia."

"Siapa? Siapa yang akan membantunya?" Grace Tang balik bertanya.

"Keluarga Han!" Dharius Ye menjawab, "Axel adalah orang yang sangat licik, sangat berhasil dalam melakukan semua hal, hubungan dengan Gibson Han juga sangat baik. Kalau Gibson Han mau membantunya, kita belum tentu bisa membalasnya."

"Kalau begitu bagaimana? Masih membalaskan dendam bibiku atau tidak?" hati Grace Tang semakin dingin. Dharius Ye bisa-bisanya menganggap dirinya bodoh, bilang Gibson Han dan Axel Lee bekerja sama. Yang bekerja sama dengan Axel Lee adalah Dharius Ye kali?

"Bukannya tidak membalaskan, maksudku bagaimana kalau tunggu dulu. Setelah dia bergerak baru menangkapnya."

"Bagaimana kalau dia tidak bergerak?" Grace Tang balik bertanya.

"Dia pasti akan bergerak! Aku mempunyai satu cara. Coba kamu dengar bisa tidak."

Dharius Ye berhenti sebentar, "Bukankah Rissa ingin membunuh anak di dalam kandungan Stella? Bagaimana kalau kita turun tangan dari ini? Mendapat dua dalam satu gerakan?"

"Baik!" Grace Tang menganggukan kepala dan hatinya mulai mendingin.

Hambatan terbesarnya dalam balas dendam bukanlah orang lain, melainkan Dharius Ye.

Benar-benar lucu. Orang yang dulu dia kira bisa dia andalkan, sekarang malah menjadi hambatan terbesarnya.

Kalau tidak tahu hubungan Dharius Ye dan Axel Lee, dia pasti akan percaya pada Dharius Ye. Tapi sekarang, dia tidak akan begitu bodoh lagi.