My Perfect Lady - Bab 246 Suruh Wanita Jalang Itu Melayaniku (2)

"Apakah Nona Tang ada?"

"Ada, Nona sedang beristirahat di lantai atas."

"Tuan Muda ingin menemuinya!"

Fera segera berdiri: "Aku akan memanggilnya!"

Fera bergegas membuka pintu kamar lantai atas, ketika mendengar suara air mengalir di dalam kamar mandi, Grace Tang ternyata sedang mandi, da berteriak di depan pintu: "Grace, CEO Ye menyuruh Max datang untuk menjemputmu."

"Baiklah. Kamu suruh Max tunggu sebentar, aku akan segera turun." jawab Grace Tang dengan tenang dari dalam.

Fera menuruni tangga: "Grace akan segera turun, kamu tunggu sebentar, minum teh saja terlebih dahulu."

"Baik." Max duduk, lalu Fera menyeduhkan secangkir teh untunya.

Sebelum menghabiskan secangkir teh, Grace Tang sudah turun, dia mengenakan gaun putih, rambut panjangnya tergerai di pundaknya, dan merias wajahnya, dia terlihat sangat cantik.

Melihat penampilan Grace Tang, Fera diam-diam menghela napas lega, dia mengira Grace Tang masih akan marah kepada Dharius Ye, sekarang dia sudah berpenampilan seperti ini, akan aneh jika Dharius Ye tidak terpukau.

Grace Tang menaiki mobil Max setelah mengucapkan selamat tinggal kepada Fera dan Andios Guan, Max meliriknya, melihat wajah Grace Tang datar-datar saja, dia pada akhirnya berkata: "Nona Tang, hari ini suasana hati Tuan Muda sedang buruk, nanti kamu jangan memancingnya."

"Benarkah? Kenapa suasana hatinya buruk? Siapa yang membuat dia marah?" Grace Tang bertanya dengan bingung.

Dharius Ye sedang mesra-mesranya dengan Yohana, Grace Tang tahu bahwa dirinya akan mengalami krisis, hari ini dia sengaja bertemu dengan Dennis Lu, sengaja menyuruh Dennis Lu untuk memberitakan bahwa dia ingin membatalkan pernikahannya dengan Wilona Qiao, itu karena dia ingin melihat tindakan Dharius Ye.

Jika dia acuh tidak acuh, maka itu membuktikan bahwa di dalam hatinya tidak ada dirinya, maka dia harus segera mencari jalan lain.

Di sisi lain, jika dia sangat marah maka itu membuktikan bahwa dia tidak merelakan dirinya, sekarang Dharius Ye menyuruh Max datang untuk menjemputnya, sangat jelas bahwa dia sangat marah.

Grace Tang tidak menuntut terlalu banyak, dia hanya ingin Dharius Ye memberikannya sedikit waktu, agar dia bisa membalaskan dendam ibunya.

Ketika Grace Tang tiba ke villa Dharius Ye, tidak lama kemudian Dharius Ye kembali.

Grace Tang tersenyum ketika keluar menyambutnya, wajah Dharius terlihat dingin, ketika melihat Grace Tang ekspresi wajahnya tetap seperti itu.

Grace Tang berinisiatif untuk meraih tangan Dharius Ye: "Kenapa wajahmu seperti itu? Apakah kamu mengalami masalah yang membuatmu kesal?"

Dia tersenyum dengan bahagia, ketika memikirkan bahwa hari ini dia pergi makan bersama dengan Dennis Lu, dan juga menonton film, hati Dharius Ye terasa tidak nyaman, dia mendengus, sebagai jawabannya.

"Ada masalah apa? Katakanlah dan biarkan aku mencerahkan pikiranmu." Grace Tang sengaja berkata seperti ini.

Dharius Ye melihat tampangnya yang polos, hatinya semakin kesal, dia sudah memikirkannya ketika sedang dalam perjalanan, jika Grace Tang bersikap dingin seperti sebelumnya, dan mengabaikannya, maka malam ini dia akan menyiksanya sampai mati.

Tetapi dia tersenyum dengan lebar, seperti tidak ada maksud untuk melawan dirinya, dia sudah tidak bisa marah lagi.

Dia tersenyum dingin: "Kamu mencerahkan pikiranku? Lupakan saja."

Keduanya memasuki ruang tamu, Dharius Ye melepaskan tangan Grace Tang dan duduk, dia berkata: "Aku lapar, masakkan sesuatu untukku."

Grace Tang dengan manja duduk di sampingnya, tidak berkata dia akan masak atau tidak, dia hanya memiringkan kepalanya dan menatap Dharius Ye: "Apakah hari ini aku cantik?"

"Hm."

"Aku baru membeli gaun ini hari ini, dan menghabiskan uang ratusan ribu yuan, hanya untuk menunjukkannya kepadamu, apakah kamu rela membiarkanku mengenakan pakaian ini untuk memasak?"

Dharius Ye tersenyum, tetapi tidak sampai matanya: "Tidak apa-apa, jika kamu menyukainya, aku bisa membelikan ratusan gaun untuk kamu kenakan ketika memasak."

"Tetapi masakanku tidak enak, sangat-sangat tidak enak, apakah kamu masih ingin memakan masakanku?"

"Aku tidak keberatan!"

"Tanganku masih sakit!" Grace Tang mengulurkan tangannya dan menunjukkannya kepada Dharius Ye.

Hari ini dia sampai mati pun tidak ingin memasak, dia hanya ingin melayani orang yang dia cintai, dan pria yang juga mencintainya, Dharius Ye yang seperti pria brengsek ini, ingin memakan masakannya, mimpi saja sana!

Dharius Ye memandangi tangannya yang diperban dengan erat, dia memikirkan ketika kemarin dia melihat tangannya yang berdarah, akhirnya dia mengalah: "Baiklah, biarkan Max memesan makanan."

Grace Tang tersenyum dan berkata: "Baik, aku ingin makan udang pedas, daging sapi rebus....."

"Kamu boleh makan pedas?" Dharius Ye bertanya dengan dingin.

"Boleh!"

"Sepertinya tanganmu tidak begitu sakit? Karena boleh makan makanan yang pedas, tentu saja kamu bisa memasak, tidak perlu memesan, kamu saja yang masak."

"Aku tidak akan memakannya, apakah boleh?" Grace Tang memandang Dharius Ye dengan sedih.

Dharius Ye melihat Max: "Pesan makanan yang sehat."

Max segera menelepon, Dharius Ye berdiri dan berjalan ke lantai atas, tanpa memanggil Grace Tang, Grace Tang menggigit bibir bawahnya, lalu berdiri dan mengikuti Dharius Ye.

Keduanya berada di dalam kamar, Dharius Ye duduk di sofa, Grace Tang mengikutinya dengan duduk di sampingnya, dan bersandar di tubuhnya, tubuh Dharius Ye ada bau parfum wanita.

Pasti ini bau dari Yohana itu, mereka berdua pasti terus menempel seharian, maka dari itu pakaian Dharius Ye bisa ada bau parfumnya.

Grace Tang menahan rasa jijiknya, dan bersandar seperti tidak ada masalah apa pun.

Dharius Ye mengulurkan tangannya untuk memeluk pinggang Grace Tang, dia sedikit memeras pinggangnya, tiba-tiba menundukkan kepalanya untuk mencium Grace Tang.

Grace Tang menutup bibirnya, dan tidak membuka mulutnya, lidah Dharius Ye tidak bisa membuka mulutnya, dia sedikit kesal.

Dia mengulurkan tangan untuk memegang dagunya, memaksa Grace Tang untuk membuka mulutnya untuk menyambutnya.

Bibir dan gigi yang saling bersentuhan, tidak lagi ada perasaan yang indah seperti sebelumnya, ketika memikirkan bahwa Dharius Ye juga mencium Yohana dengan cara yang sama, Grace Tang hanya merasa jijik, dia menahan keinginannya untuk mendorong Dharius Ye.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu