My Perfect Lady - Bab 43 Orang Paling Rakus (2)

Dia begitu otomatis membuat Dharius Ye sangat senang, Dharius Ye menjadi semakin bergairah, keduanya berciuman di sofa dengan mesra, telepon Dharius Ye berbunyi, dia mengangkat dengan tidak senang: “Ada apa?”

“Kakak, aku sudah menemukan orang yang merencanakan di balik ini, Nona Besar Wakil Walikota Lee yang melakukannya.”

“Iya? Beri dia sedikit pelajaran.”

“Bisa ditunda dulu tidak? Kita masih membutuhkan Axel Lee untuk membantu kita memperebutkan masalah dermaga, kalau melukai anaknya kita pasti akan menyinggung dia!”

“Apakah kamu perlu melakukan hal seperti ini terang-terangan?” Dharius Ye bertanya balik.

“Baik.” Evans Xiao mengiyakan dan mematikan telepon.

Grace Tang menatap Dharius Ye dengan matanya yang cantik: “Kamu sedang membalaskan dendam untukku ya?”

“Iya.”

“Hal ini tidak bisa ditunda?”

“Kenapa?”

“Bukannya Tuan Ketujuh bilang bisa mempengaruhi masalah pekerjaan? Aku tidak mau kamu merasa sulit demi urusanku.” Grace Tang terlihat sangat peka, sebenarnya dia tahu jelas alasan yang sesungguhnya.

Orang yang merencanakan di balik ini pasti bukan anak perempuan Axel Lee, Fabiola Lee. Pasti adalah Wilona Qiao si brengsek itu, waktu itu Wilona Qiao selalu tidak cocok dengan Fabiola Lee, sekarang dia pasti ingin memanfaatkan Dharius Ye untuk melukai dua orang sekaligus, mana mungkin dia membiarakan Wilona Qiao senang.

“Tidak akan ada pengaruh apa-apa, urusanku juga bisa terlaksanakan tanpa bantuan Axel Lee.”

“Tapi menambah teman lebih baik daripada menambah musuh, aku juga tidak apa-apa, kamu sungguh tidak perlu menyinggung Axel Lee demiku.” Grace Tang menggoyangkan tangan Dharius Ye dengan pelan, “Ikuti kataku sekali saja, baik tidak?”

Dia begitu peka membuat Dharius Ye semakin merasa kasihan, “Baiklah, kali ini aku lepaskan Fabiola Lee dulu, kedepannya baru kita balas bersama.”

Esok harinya Grace Tang keluar dari rumah sakit dan pulang ke villa Dharius Ye, setelah Dharius Ye mengantar dia pulang ke villa dan berpesan agar dia istirahat dengan baik, dia langsung menyetir dan pergi dengan buru-buru, saat pergi dia bilang tidak pulang nanti malam.

Grace Tang mandi di kamar mandi, lalu berbaring di atas kasur dan tertidur dengan nyaman, saat sedang tidur nyenyak, suara ponsel membangunkan dia, dia mengambil ponsel dan mengangkat: “Halo!”

“Grace, aku beritahumu satu hal yang aneh, aku dengar Rose bilang tadi malam ada seorang pria muda bernama Dennis Lu datang ke Royal Night Club dan mencari tahu tentangmu.”

“Iya?” Nama Dennis Lu membuat Grace Tang terduduk, “Apa yang dia tanyakan?”

“Tidak ada apa-apa sih, cuman bertanya kenapa kamu tidak kerja di Royal Night Club lagi, tanya alamat rumahmu, dan lain-lain.” Fera berhenti sebentar, “Grace, aku dengar Rose bilang Dennis Lu ini sangat tampan, mobil yang dibawa saat datang adalah mobil mewah edisi terbatas, cara berpakain dan cara berbicaranya tidak biasa, jangan-jangan orang yang mengagumimu lagi?”

“Hehe! Mana ada orang yang mengagumiku?”

“Kamu tidak usah rendah diri, aku beritahu kamu, saat kamu tidak ada di Royal Night Club beberapa lama ini, Tuan Muda Ketiga Keluarga Han juga pernah datang beberapa kali, dia menanyakanmu setiap beberapa kali datang.”

“Grayson Han? Untuk apa dia cari aku?”

“Untuk apa lagi? Suka denganmu lah!” Fera tertawa pelan, “Aku tidak berani bilang kamu sudah bersama dengan Dharius Ye, aku hanya bilang kamu sakit dan berobat ke luar.”

“Kamu ini! Untuk apa bohongi dia, tinggal jujur saja.”

“Kamu bodoh ya, kamu dan Dharius Ye kan masih belum jelas, kamu begitu menutup jalan alternatif sendiri, kalau suatu hari Dharius Ye tidak ingin bersamamu lagi, kamu harus bagaimana?”

“Kak Fera, kamu banyak pikir kali? Dharius Ye tidak mau bersamaku, masa Grayson Han bisa mau bersamaku? Kamu jangan lupa, Keluarga Han bukan keluarga biasa, identitas Grayson Han bukan orang sepertiku yang bisa mengharapkannya.”

“Semua kan tergantung orang, memang sebelumnya kamu pernah berpikir bisa berhubungan dengan pria seperti Dharius Ye? Sekarang bukannya dia juga tergila-gila denganmu?”

“Aku juga hanya selingkuhan yang memalukan!” Grace Tang menghina diri dan tertawa.

“Sudah, kita jangan bicarakan ini lagi, Grace, Dennis Lu itu kamu sungguh tidak kenal? Mungkinkah dia pelanggan lamamu di 3 Cups in Bar?”

“Tidak tahu, aku sudah tidak ingat.”

“Begini saja, malam ini kamu luangkan waktu datang ke Royal Night Club, bilang saja mau bertemu aku, sekalian lihat apakah Dennis Lu adalah orang yang kamu kenal.”

“Baik!” Grace Tang menyetujui dengan cepat.

Setelah mematikan telepon, Grace Tang tersenyum dingin, Dennis Lu! Dennis Lu! Akhirnya kamu muncul!

Jam delapan malam, Grace Tang mengganti pakaian yang santai dan menyetir mobil ke Royal Night Club.

Dia tidak masuk dari pintu depan, dia memarkirkan mobil di tempat parkir dan langsung masuk ke Royal Night Club dari pintu belakang, Grace Tang melewati koridor dan langsung pergi ke ruang istirahat Fera.

Fera tidak ada di dalam, Grace Tang menelepon dia, sangat cepat Fera langsung mengangkat: “Grace, aku di ruang VIP nomor satu, kamu ke sini saja, Tuan Muda Ketiga juga di sini!”

“Baik!” Grace Tang setuju dan pergi ke ruang VIP nomor satu.

Saat membuka pintu ruangan, orang di dalam melihat ke arah dia, melihat dia adalah Grace Tang, Grayson Han yang duduk di sofa tersenyum hangat dan melambaikan tangan padanya.

Grace Tang berjalan ke depannya dengan cepat: “Tuan Han!”

“Nona Tang, lama tak jumpa!” Grayson Han mengisyaratkan Grace Tang duduk di sampingnya.

“Memang sudah lama tak jumpa, apa kabar belakangan ini?”

“Baik.” Grayson Han mengangguk, “Kalau Nona Tang?”

“Aku sangat baik!”

Fera yang di samping mendengar percakapan mereka dan tertawa: “Kalian berbicara seperti ini sungguh membuat orang tidak nyaman.”

Ucapan dia membuat Grayson Han dan Grace Tang tertawa, Fera menuangkan bir untuk mereka: “Kalau tidak, Tuan Muda Ketiga dan Grace Tang nyanyi bersama?”

“Boleh tidak?” Grayson Han melihat ke arah Grace Tang.

“Bisa nyanyi bersama Tuan Muda Ketiga adalah sebuah kehormatan bagiku.” Grace Tang berdiri sambil tertawa.

“Mau nyanyi apa? Aku bantu setel.” Fera melihat ke luar pintu, lalu melihat ke Grace Tang dan Grayson Han.

Grace Tang melihat pada Grayson Han dan menunggu dia berkata, Grayson Han terdiam sebentar, dia masih belum berkata, tiba-tiba terdengar suara yang tidak asing: “Tuan Muda Ketiga!”

Suara ini sangat tidak asing, Grace Tang gemetar dan melihat ke depan pintu.