My Perfect Lady - Bab 11 French Cuisine

Fera tidak tahu apa yang dipikirakan oleh Grace Tang, "Grace, menurutmu apakah Dharius Ye benar-benar menaruh hati padamu?"

"Kak Fera, menurutmu itu mungkin kah?"

"Tentu saja mungkin, kamu cantik jelita, bisa melakukan apa saja, sangat serasi dengan Dharius Ye bukan?"

"Jangan bermimpi, orang dengan derajat seperti kita ini menjadi wanita ketiga atau keempat seorang yang kaya raya itu sudah sangat bagus, mau ikut masuk kamar, mimpi apa?" Grace Tang menertawakan dirinya sendiri.

"Kamu tidak sama dengan kami, kami ini sudah menjadi sisa-sisa bunga yang layu, tapi kamu masih bunga segar, kamu masih punya kesempatan."

"Tidak usah membicarakan ini lagi." Grace Tang sedikit pun tidak ingin melanjutkan topik pembicaraan membosankan ini, "Kak Fera, perutku lapar, kamu traktir aku makan ya?"

"Bocah tengil, kulit wajahmu ini semakin lama semakin tebal saja, setiap hari inigin memelorotiku saja." Fera meliriknya.

"Kamu tidak mau traktir, kalau begitu aku yang traktir, kita pergi makan makanan Prancis, bagaimana menurutmu?"

"Terserah kamu."

Setelah Grace Tang berganti pakaian, ia menggandeng tangan Fera keluar, mereka pergi ke sebuah restoran Prancis di tengah kota.

Mereka meminta anggur merah, salad kaviar, sup seafood lezat, siput Prancis, dan steak foie gras jamur hitam.

Fera meneguk sup seafood itu lalu melihat ke arah Grace Tang, "Grace, sup di restoran ini sangat enak, lebih enak dari restoran yang dulu pernah kita kunjungi."

"Tentu saja, ini adalah restoran Prancis paling ternama di kota ini." Grace Tang menjawab.

"Bagaimana kamu tahu tentang restoran ini?"

"Aku mendengarnya saat seotang customer membicarakannya, lalu aku mencoba ke sini untuk mencicipi, benar-benar seperti yang dibicarakan, aku beritahu kamu steak dan hati angsa di restoran ini enak setengah mati, dan tenderloin sapi dan kaki dombanya juga terasa enak sekali......" Membicarakan soal makanan mata Grace Tang berkilauan.

"Kamu pasti tidak hanya ke sini satu kali saja, katakan padaku dengan jujur, sebenarnya berapa kali kamu makan di sini?"

"6-7 kali termasuk hari ini?"

"Benar-benar kamu ini, setelah makan 6-7 kali baru teringat akan kakakmu ini, begini masih berani berkata aku sebagai kakak kandungmu?" Fera memelototinya dan berpura-pura marah.

"Kakak yang baik hati, bukannya aku tidak memberitahumu, tapi keberadaanmu tidak pasti?"

"Lagi-lagi mencari alasan."

"Semua salahku, demi menebusnya aku akan mentraktir mu sekali lagi oke?"

"Itu cukup baik."

"Belum pernah aku melihat seorang yang mempunyai tawa begitu indah." Evans Xiao yang duduk di dalam menyeletuk.

"Kamu bilang apa?" Dharius Ye bertanya heran.

"Aku bilang Grace Tang itu, saat tersenyum cantik sekali, pantas saja banyak orang yang tergila-gila padanya!"

Grace Tang, dua kata ini saja membuat Dharius Ye menengok, melihat mata Grace Tang yagn membentuk sabit, kemudian melhat sosok Evans Xiao yang terpukau, wajahnya pun seketika menjadi dingin.

Grace Tang yang baru saja memotong steak nya dan bersiap memakannya, mendadak merasa agak dingin, dia meletakkan alat makan nya dan menggosok kedua lengannya, "Mengapa mendadak menjadi begitu dingin?"

Fera juga meletakkan alat makan nya, dan memandang ke sekeliling, tiba-tiba dia berbicara dengan suara pelan, "Grace, aku melihat orang yang tidak asing."

"Siapa?"

"Dharius Ye dan Evans Xiao, apa kita perlu menyapa?"

"Jangan mencari-cari masalah," Grace Tang menggelengkan kepala, dia tidak bisa bersembunyi dari dua dewa nakal itu, bagaimana bisa da menyapa mereka.....

"Mereka sudah melihat kita, jika kita tidak menyapa takutnya akan jadi tidak baik?" Fera mengingatkan.

"Tidak baik apanya? Kita berpura-pura tidak melihat mereka saja itu sudah cukup bukan?" Grace Tang menyahut.

Tiba-tba mucul sebuah suara, "Yo, bukankah in Nona Bai? Lama tidak bertemu, semakin cantik saja?"

Keduanya mendongakkan kepala, dan melihat seorang pria bertubuh tinggi berdiri di samping mereka.

Melihatnya Fera pun tesenyum, "CEO Wang!"

"Mengapa begitu sungkan? Bukankah dulu kamu selalu memanggil ku Kak Wang?" Kedua mata pria itu perlahan berpindah dari Fera ke Grace Tang, "Nona ini bernama siapa?"

"Grace Tang." Grace Tang menjawab singkat.

"Bunga baru di Royal Night Club?" CEO Wang menghisap mulutnya, "Ternyata bertemu dengan wanita cantik yang langka, karena sudah bertemu, apa kita harus menggabung?"

"Terima kasih CEO Wang, kami sudah selesai makan." Meskipun pria ini terlihat cukup tampan, tapi sorot pandangan matanya sungguh membuat orang kehilangan nafsu makannya.

"Kalau begitu temani aku duduk sebentar." CEO Wang yang ditolak juga tidak marah, malah mempersilahkan dirinya untuk duduk di situ.

Melihat CEO Wang yang duduk di sebelah Grace Tang di sana, wajah Dharius Ye bertambah muram, Evans Xiao hanya tertawa dingin.

"Patrick Wang si hidung belang itu mau apa? Apa dia tidak takut dicabik-cabik oleh istrinya yang cemburu?"

"Istri cemburunya tidak akan mencabik-cabik dia, tapi tidak tahu soal dua lainnya itu." Dharius Ye menyahut dengan dingin.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu