My Perfect Lady - Bab 275 Lebih Dulu Selesaikan Urusan Dalam (1)

Di pihak keluarga Han, Gibson Han sedang merasa tidak senang karena masalah Grayson Han, Tuan muda kedua pun dengan gembira meneleponnya: "Ayah, aku punya kabar baik."

"Kabar baik apa?"

"Dharius benar-benar sudah terpancing, tidak hanya kemarin malam membawa Yohana menemani pamannya makan malam, malamnya bahkan menginap di apartemen Yohana, hubungan mereka sangat baik."

"Paman? Paman yang mana?" Gibson bertanya.

"Ailen Ye!"

"Apa yang pantas digembirakan dari hal ini?" Gibson tersenyum sinis.

"Ayah, ini pertama kalinya Dharius membawa perempuan bertemu dengan orang keluarga Ye, bahkan dulu Sophia Lu juga tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini?" Tuan muda kedua mengingatkan.

"Heh, hanya kamu yang berpikir seperti ini, hanya sebuah makan malam biasa, kenapa seheboh ini?"

"Ailen bukannya adalah paman kandung Dharius? Terlebih lagi dia juga adalah orang yang lumayan berpengaruh di Keluarga Ye, Dharius bisa membawa Yohana pergi makan malam dengannya, bukankah adalah kabar baik?"

"Ailen hanyalah paman Dharius, bukan ayah kandungnya, terlebih lagi kamu atas dasar apa merasa Ailen Ye berharap Dharius hidup dengan bahagia?"

"Aku pernah menyelidiki, hubungan Ailen Ye dan Dharius sangat baik?"

"Baik bagaimana?" Gibson tertawa sinis.

"Setiap mereka berdua muncul bersama di publik, selalu terlihat sangat dekat, Dharius juga sangat menghormati Ailen Ye, Ailen Ye juga selalu memuji Dharius sangat berbakat, terlebih lagi......" Tuan muda kedua terdiam sejenak.

"Dengar-dengar Ailen Ye mempunyai selingkuhan diluar, juga punya seorang putra haram, namun Dharius membantunya menutupi hal ini, kalau tidak, hal ini dari dulu pasti sudah sampai ke Tuan besar keluarga Ye."

"Ini hanyalah trik-trik kecil Dharius Ye, ingin orang lain mempercayai dia, mereka berdua berpura-pura untuk Tuan besar keluarga Ye, bagaimanapun Tuan Besar Ye tidak berharap melihat ada pertentangan di antara anak dan cucunya."

"Ayah, apakah bukan kamu yang terlalu hati-hati?"

"Aku berhati-hati? Heh! Aku bertanya padamu, harta dan kekuasaan yang awalnya adalah milikmu, direbut oleh orang yang sama sekali tidak ada hubungannya, apakah kamu masih bisa bersikap baik dengannya?"

"Tentu saja tidak!" Tuan muda kedua segera menjawab.

"Nah, benar, kan? Kalau tidak ada Dharius Ye, Ailen Ye sekarang sudah duduk di posisi Direktur utama perusahaan besar Ye, harta besar keluarga Ye juga akan jatuh ke kendalinya, kan? Tapi sekarang, malah jatuh ke tangan Dharius, kalau kamu jadi dia, kamu masih bisa merasa senang?"

Tuan muda kedua tidak berbicara lagi, Gibson berkata dengan nada pernuh arti, "Philip, melakukan semua hal harus pakai otak, tidak boleh hanya melihat permukaan saja, kamu ingat, di Keluarga Ye, selain Tuan besar Ye dan Nyonya besar, sudah tidak ada orang ketiga yang tulus ingin Dharius hidup dengan bahagia."

Tuan muda kedua merasa sedikit sedih, semangatnya tadi seketika menghilang, awalnya dia menelepon Gibson Han untuk melaporkan kabar gembira, sekalian mengadu masalah Grayson Han, sekarang kabar baik sudah tidak ada.

Tapi tidak boleh lupa mengadu, dia menahan ketidaksenangannya, "Ayah, Grayson sudah pulang!"

"Kapan?"

"Jam 1 pagi hari ini, begitu pulang langsung membawa pergi lebih dari setengah anggota di Kota A. "

"Untuk apa dia membawa pergi orang-orang itu?"

"Tebakanku dia seharusnya pergi membantu Grace balas dendam, dengar-dengar berita dan spanduk istri dan putri Sebastian Qiao ditempel di seluruh jalanan, bahkan mereka ditahan di rumah, dilempari batu dan telur, masalah ini pasti ada hubungannya dengan Grayson."

"Anak durhaka kurang ajar ini!" Gibson marah sampai suaranya berubah, "Dia berani-beraninya melakukan hal serendah ini?"

"Masih ada satu hal, mungkin......aku merasa juga ada hubungannya dengan Grayson."

"Jangan pelan-pelan seperti perempuan, ada apa langsung katakan." Gibson marah mendengar Philip terus tidak mengatakan inti permasalahan.

"Hari ini para manager besar perusahaan besar Han izin libur, mereka semua jatuh sakit bersamaan, aku merasa masalah ini seharusnya ada hubungannya dengan Grayson, kalau tidak mana mungkin bisa sekompak ini?"

"Sudah pasti kerjaan anak durhaka ini, dia sekarang bermaksud memberontak? Tunggu saja, lihat aku bagaimana mengurusnya!" Gibson marah sampai wajahnya berubah biru.

Mendengar suara Gibson yang terdengar sangat murka, Tuan muda kedua pun merasa senang, kelihatannya Grayson akan sial.

Dia mengendalikan dirinya, kemudian bertanya dengan penuh hormat: "Ayah, sekarang aku harus melakukan apa mengenai masalah Dharius?"

"Kamu suruh Yohana itu awasi Dharius dengan lebih ketat, lebih baik lagi kalau dia bisa mencari cara memperlihatkan bukti asli dia sudah menjalin hubungan dengan Dharius kepada Grace Tang, aku merasa Dharius Ye terlalu cepat berubah, masalah ini harus hati-hati sedikit."

Setelah menutup telepon, Gibson dengan wajah penuh amarah menghubungi ponsel Grayson Han, namun mendapatkan balasan bahwa ponsel Grayson mati, dia pun menghubungi nomor telepon asisten pribadi Grayson, tapi tetap tidak terhubung.

"Berkhianat! Mereka semua berkhianat!" Gibson menendang kursi dengan kuat.

Mendengar Gibson berteriak, Nyonya Han pun masuk, "Apa yang lagi-lagi terjadi? Siapa yang membuatmu marah?"

"Masih ada siapa? Grayson anak durhaka ini!"

"Grayson bagaimana membuatmu marah?" Nyonya Han merasa bingung, Grayson sekarang sedang di New Zealand, kenapa bisa membuat suaminya marah?

"Kamu yang membiasakan dia, sudah tidak ada peraturan, kata-kataku saja sudah tidak dia dengar, dia sekarang bermaksud berkhianat? Demi seorang perempuan mau memutus hubungan dengan ayahnya?"

"Apa maksud kata-katamu? Bukannya kamu yang suka dengan Winny? Grayson sekarang pergi ke New Zealand menemani Winny, apa yang salah?" Nyonya Han pun berubah tidak senang.

"Winny? Dia ke New Zealand menemani Winny? Kamu bermimpi? Dia kalau sekarang sedang bersama dengan Winny Huo, apakah aku masih akan memarahinya?"