My Perfect Lady - Bab 23 Memasuki mulut harimau lagi (1)

Grace Tang menutup pintu dan memeriksanya sekali lagi kemudian berjalan ke tempat tidur dan duduk disana, tempat tidurnya terasa sangat empuk.

Perasaan yang nyaman membuatnya ingin terus berbaring, namun dia segera berdiri dan membawa piyamanya masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah meletakkan piyama, Grace Tang berdiri di depan cermin dan memandangi wajah wanita yang merah dan bengkak berada di dalam cermin tersebut.

Pada saat ini, wanita di depan cermin tidak lagi memiliki keanggunan, keindahan, dan keseksian sedikit pun, Grace Tang menatap lama dirinya di depan cermin, dia tiba-tiba menyeringai.

Setelah mandi, Grace Tang pergi memeriksa pintunya sekali lagi. Lebih baik hati-hati dari pada ceroboh, kamar Dharius Ye hanya berada di sebelahnya, jika dia tidak sengaja berjalan masuk ke dalam kamar yang salah di malam hari, maka aku tidak bisa membayangkan akibatnya.

Malam ini, Grace Tang tidak bisa tidur nyenyak, kepalanya dipenuhi banyak pemikiran, dia khawatir apa yang akan dilakukan selanjutnya, dia juga terasa asing dengan tempat tidur baru, dia baru tertidur saat waktu hampir menjelang pagi.

Ketukan pintu di pagi hari membangunkannya. Grace Tang membuka pintu dan melihat Tante Zhang berdiri di depan pintu, "Nona Tang, aku menyiapkan pakaian ganti untukmu, kamu boleh mencobanya terlebih dahulu, jika tidak cocok, aku akan pergi menukarnya."

“Tidak perlu begitu merepotkan, asal bisa dipakai saja.” Grace Tang mengambil pakaian itu dari Tante Zhang dengan sopan.

Tante Zhang kelihatannya biasa saja, namun dia sangat teliti dalam melakukan sesuatu, bahkan menyiapkan pakaian dalam untuknya.

Grace Tang mencobanya, ukuran yang dipilihnya sangat pas.

Setelah selesai cuci muka, gosok gigi, dan berganti pakaian, Grace Tang turun ke bawah. Ruang tamu sangat sunyi, tidak ada sosok Dharius Ye.

Tante Zhang keluar dari dapur ketika mendengar suara langkah kaki orang turun ke bawah. "Aku sudah selesai membuat sarapan, silahkan Nona Tang!"

Grace Tang mengikuti Tante Zhang ke ruang makan, setelah duduk, dia akhirnya bertanya, "Tante Zhang, apakah tidak perlu menunggu Tuan Ye untuk sarapan?"

"Tidak perlu, Tuan tidak ada di sini, dia sudah pergi tadi malam." Jawab Tante Zhang.

“Sudah pergi?” Grace Tang terbengong.

Tante Zhang tersenyum, "Tuan tidak tinggal di sini."

Wajah Grace Tang sedikit memerah, sepertinya tadi malam dia telah berpikir terlalu banyak, dia takut Dharius Ye akan bertindak aneh, namun tidak menyangka bahwa dia bahkan tidak tinggal disini.

Tante Zhang menyiapkan sarapan sandwich, Grace Tang sudah lapar, dia melahap habis semua sandwich di depannya dan minum segelas susu.

Setelah selesai makan, dia bangkit untuk mencuci piring, Tante Zhang terbengong karena tidak menyangka dia akan mencuci piring sendiri kemudian menghampirinya dan menghentikannya, "Nona Tang, biarkan aku yang mencucinya!"

"Aku bisa mencucinya sendiri, tidak perlu merepotkanmu.”

Tante Zhang melihat dia ingin mencuci sendiri kemudian tidak menghalanginya lagi, dia berdiri di samping menyaksikan Grace Tang mencuci piring dan mengeringkannya.

Tante Zhang sedikit terkejut melihat Grace Tang tidak seperti orang lain yang hanya tahu makan saja.

Sejujurnya, setelah tinggal bersama Dharius Ye selama bertahun-tahun, dia belum pernah melihat wanita yang dibawa Dharius Ye bersedia mencuci piring.

Dia sangat penasaran, tetapi dia tidak berani bertanya, hanya diam-diam mengamati Grace Tang.

Grace Tang menyadari tatapan Tante Zhang, dia juga penasaran mengenai identitas Tante Zhang.

Awalnya dia berpikir bahwa Tante Zhang adalah pembantu rumah tangga, tetapi ketika dia mengetahui bahwa Tante Zhang adalah satu-satunya orang yang tinggal disini, dia mengabaikan pemikiran sebagai pengurus rumah tangga.

Dia bukan pembantu rumah tangga, namun Dharius Ye selalu mencarinya, jadi Tante Zhang bisa dikatakan adalah orang yang penting bagi Dharius Ye.

Grace Tang sangat ingin tahu apa yang terjadi pada Royal No. 1 setelah dia melarikan diri tadi malam, Kak Ryan begitu kejam, dia tidak akan mudah menyerah.

Dia pasti akan mencari orang lain, dia tidak khawatir pada orang lain, tetapi dia sangat khawatir pada Fera, dia harus bagaimana Jika Kak Ryan mencari Fera.

Semakin dipikirkan semakin terasa panik, dia harus memastikan apakah Fera dalam keadaan aman, Grace Tang melirik sekilas Tante Zhang.

"Tante Zhang, aku ingin menelepon, tetapi ponselku hilang, apakah aku bisa meminjam ponselmu?"

Tante Zhang mengangguk, mengeluarkan ponselnya dan mengulurkan kepada Grace Tang, Grace Tang segera menelepon Fera tetapi suara yang tersambung dari sana bukanlah suara Fera, melainkan suara seorang pria, "Halo!"

Grace Tang bingung seketika, bagaimana bisa terdengar suara pria? Apakah dia sendiri menekan salah nomor?

Dia melirik sekilas nomornya, tidak salah? Ini memang benar nomor telepon Fera? "Kamu siapa?"

“Kamu juga siapa?” Pria tersebut bertanya balik.

"Aku teman Fera ..."

Sebelum dia selesai berbicara, terdengar ledekan dari sana, "Nona Grace Tang, apa kabar!"

"Siapa kamu?"

"Apakah kamu benar-benar tidak tahu siapa aku? Apakah Nona Tang melupakanku dengan begitu cepat?" Pria tersebut menyindirnya.

"Apakah kamu ... Kak Ryan?" Ekspresi Grace Tang berubah.

"Sudah ingat? Bukankah Nona Tang akan mengatakan sesuatu kepadaku?" Kak Ryan tertawa.

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu