My Perfect Lady - Bab 206 Melompat ke Sungai Kuning pun Tidak Akan Bisa Hanyut (1)

Apa yang terpikirkan oleh Dennis Lu pasti juga akan terpikirkan oleh Dharius Ye. Di perjalanan, ia meminta Max, “Periksa baik-baik permasalahan Anson Liu”

“Apa yang perlu diperiksa darinya?”

“Grace Tang menyuruhnya untuk mengurus pusat perbelanjaan, pasti ia berpikiran untuk menyuruhnya mengambil ahli Seven Stars Corporation. Seven Stars Corporation adalah perusahaan besar, aku khawatir.”

“Tuan muda, bukankah Anson Liu baru saja dilarang oleh keluarga Han？Kini ia tampak seperti anjing liar yang tidak memiliki tempat tinggal, ia harusnnya berterimakasih karena nona membantunya di saat seperti ini.”

“Benar, tampaknya memang seperti itu. Tapi aku merasa seperti ada yang aneh. Anson Liu telah berkerja keras di tempat keluarga Han selama 20 tahun lebih, bagaimana mungkin bisa melakukn kesalahan seperti ini?”

“Betul juga, tidak boleh lengah!”

“Bisa jadi, tapi aku selalu merasa ada yang aneh. Cobalah kamu pergi untuk menyelidiki dan melihat dengan seksama. Dia tidak mengerti apa-apa. Aku khawatir orang akan menipunya."

“Baiklah!” Kata Max menyetujui.

Anson Liu diantar oleh Andios Guan setengah jam kemudian, lalu Dennis Lu segera mengatur agar seseorang berasosiasi dengan Anson Liu.

Anson sedang memeriksa buku informasi. Grace tang sama sekali tidak tertarik dengan yang namanya berasosiasi. Menyuruh Anson Liu mengambil alih pusat perbelanjaan artinya Grace telah lepas tangan atas seluruh pusat perbelanjaan.

Gagal atau suksesnya pusat perbelanjaan itu tidak ada hubungan dengannya mulai sekarang. Dia sekarang hanya khawatir tentang masalah Sophia Lu yang menyelamatkan Dharius Ye.

Dennis Lu bahkan tidak tertarik dengan perasosiasian itu. Tidak tahu apa yang terjadi padanya baru-baru ini karena dia selalu secara tanpa sadar memikirkan Grace Tang.

Bahkan ia memimpikannya semalam ketika tidur. Saat terbangun, ia bersandar di pinggir ranjang sambil bersedih hingga pagi tiba.

Selain Ashley Qiao, Dennis Lu tidak pernah begitu baik kepada wanita manapun. Dia tidak mengakui bahwa dia menyukai Grace Tang. Alasan mengapa dia memiliki perasaan khusus untuknya seharusnya karena dia melihat bayangan Ashley Qiao di dalam Grace Tang. Semuanya karena ia terlalu merindukan Ashley.

Itulah mengapa Dennis Lu sangat ingin mnemui Grace Tang, tapi dia juga takut Dharius Ye akan mulai curiga.

Ia berpikir kesana kemari untuk memikirkan sebuah alasan untuk berasosiasi, barulah menelepon Grace. Tidak disangka bahwa dia setuju.

Sekarang Grace Tang duduk sangat dekat dengannya. Ia memandangi wajahnya yang cantik dan mencium aroma samar tubuhnya, itu adalah semacam kenikmatan bagi Dennis Lu.

Dennis Lu sudah mencari tahu tentang Grace Tang. Grace menyukai makanan pedas, jadi dia menyiapkan beberapa keripik kentang dan cemilan pedas. Ketika mendengar bahwa dia suka makan ceri dan lengkeng, Dennis secara khusus menyuruh orang mempersiapkannya.

Sekarang di depan Grace Tang dipenuhi dengan buah-buahan dan cemilan, dengan wajah yang penuh perhatian, Dennis berkata, "Grace makanlah buahnya."

Bagaimana bisa Grace memikirkan buah apa yang akan dimakan. Dia melambaikan tangannya, "Saya baru saja sarapan, tidak mau makan."

Dennis Lu menyodorkan dendeng pedas favorit Grace Tang ke hadapannya, "Ini rasa asli Sichuan, cobalah."

Grace Tang dengan enggan memaksakan dirinya untuk mengambil dendeng pedas dan memakannya. Dia sudah lama tidak makan makanan pedas, mulutnya sangat kepedasan. Dia lalu mengambil ceri dan memasukkannya ke mulut.

Melihat Dennis Lu duduk dan menatapnya, dia berdiri dan berkata: "Disini sangat pengap!"

"Bagaimana kalau kita berjalan sebentar di luar? Ada kedai kopi di lantai paling atas, mau pergi untuk minum kopi?" Dennis Lu segera membalasnya.

"Oke." Grace Tang melirik Anson Liu. "Terima kasih kerja kerasnya, Tuan Liu. Saya keluar sebentar untuk minum kopi."

“Silahkan, Nona Tang.” Anson Liu tersenyum pada Grace Tang, sepasang matanya yang cerdas bersinar di balik kacamata emasnya.

Grace Tang berkata pada Andios Guan: "Kamu tunggulah di sini, telepon aku jika ada masalah.”

Andios Guan menyetujuinya. Grace mengambil tasnya dan berjalan keluar dari kantor, Dennis Lu segera mengikutinya.

Grace Tang dan Dennis Lu naik lift untuk ke lantai paling atas. Dennis Lu memesan sebuah ruangan pribadi dan memerintahkan staf pelayan untuk mengantar dua cangkir Blue Mountains.

Grace Tang meletakkan tas di sofa dan berdiri di depan jendela yang menghadap ke jalan. Dennis Lu berjalan ke arahnya dan berdiri diam.

"Grace, semua orang memang tahu kemampuan Anson Liu, tetapi jika kamu ingin dia mengmbil alih Seven Stars Corporatio, aku pikir lebih baik berhati-hati."

Grace Tang memalingkan kepalanya: "Siapa bilang aku akan menyerahkan alih Seven Stars Corporation padanya?”

"Bukan begitu?"

"Tidak, Seven Stars Corporation sudah cukup baik begini. Aku tidak berencana untuk mengambil alih, biarlah terus berkembang seperti ini."

"Tidak akan mengambil alih? Bagaimana mungkin?"

“Bagaimana tidak mungkin?” Grace Tang bertanya balik, “Tidak semua orang tertarik pada uang, saya adalah salah satu pengecualian.”

Dennis Lu terdiam. Grace Tang berbalik untuk duduk dan mengambil kopinya. "Sebenarnya, Tuan Lu, saya tidak datang ke sini hari ini untuk menyerahkan pusat perbelanjaan. Saya ingin menanyakan sesuatu ke Anda."

“Ada apa?” ​​Dennis Lu juga berjalan kearahnya dan duduk.

"Tentang masalah sepupu saya, setelah anda mengatakan setengahnya terkahir kali, saya tidak bisa tenang karena terus memikirkan masalah ini, jadi saya sengaja meluangkan waktu untuk mendatangi Anda hari ini, saya berharap Tuan Lu mengatakan yang sebenarnya."

"Grace, semuanya sudah berlalu, Ashley sudah tidak ada lagi. Aku tidak ingin mengungkitnya lagi." Dennis Lu tidak ingin mengatakannya.