My Perfect Lady - Bab 293 Biarkan Badai Datang Lebih Ganas (2)

Tapi hari ini dia sama sekali tidak berminat, Dharius Ye ditarik olehnya ke meja makan dan duduk dengan bingung, lalu melihat dia melayani dan mengambil makanan untuk dirinya sendiri.

Hidangan lezat itu tidak memiliki rasa di mulutnya. Dharius Ye teringat idiom yang mengatakan bahwa makan apapun akan terasa hambar, yang sesuai dengan apa yang dia rasakan sekarang.

Setelah akhirnya memakan semangkuk nasi, dia bangkit dan meninggalkan meja, Grace Tang memandangnya berjalan ke ruang kerja dengan aneh.

Perilaku Dharius Ye hari ini sangat berbeda dari biasanya, terutama wajahnya terlihat lelah, dia menduga harusnya dia terlalu lelah.

Grace Tang selesai membersihkan dapur, lalu memasuki kamar mandi untuk menyiapkan air mandi untuk Dharius Ye, dan menambahkan minyak esensial ke dalam air tersebut.

Setelah melakukan ini, dia masuk ke ruangn kerj dan menyurugnya untuk mandi. Dharius Ye duduk di depan laptop dengan tercengang, melihatnya berbalik dan mengajaknya pergi, lalu Dharius Ye pun otomatis mengikutinya ke kamar mandi.

Grace Tang membantunya melepas pakaiannya, sebelum akhirnya Dharius Ye bereaksi, dan kemudian memasuki bak mandi tanpa suara.Setelah memasuki bak mandi, ia membasahi dirinya di dalam air, menutup matanya dan mulai bersantai.

Dulu, jika dia melakukan cara ini untuk Dharius Ye, dia pasti akan mengambil kesempatan untuk mengambil keuntungan darinya. Entah akan mandi bersama atau memakannya di kamar mandi.

Tapi hari ini Dharius Ye tidak memiliki ketertarikan sedikitpun. Melihatnya bersandar di bak mandi sambil menutup matanya, Grace Tang yakin bahwa dia sepertinya sangat lelah. Dia tidak mengganggunya dan menutup pintu dengan pelan dan keluar.

Setelah keluar dari kamar mandi, Grace Tang mencuci buah, merebus susu untuk Dharius Ye, dan duduk di sofa untuk menonton TV. Setelah menonton serial TV, Dharius Ye masih berada di kamar mandi dan tidak ada tanda-tanda akan keluar.

Grace Tang takut bahwa dia akan tertidur, jadi ia dengan cepat masuk untuk memeriksanya. Benar saja, Dharius Ye terus menutup matanya dan berendam di air. Grace Tang mengulurkan tangan untuk mencoba suhu air dan menemukan bahwa airnya dingin.

“Dharius, segera keluar, kamu akan kedinginan seperti ini, cepat kembali ke kamar tidur!” Dia mendorongnya, Dharius Ye membuka matanya dan berjalan keluar dari bak mandi tanpa sepatah kata pun.

Grace Tang dengan cepat mencari handuk mandi dan mengelapnya, dia berdiri seperti seseorang yang tidak sadar dan polos, lalu membiarkannya mengeringkannya dan mengenakan jubah mandi.

Begitu keluar dari kamar mandi, Grace Tang membawakan dia susu, dia meminumnya bahkan tanpa melihat, dan kemudian didorong masuk ke kamar tidur oleh Grace Tang.

Melihatnya berbaring di tempat tidur, Grace Tang menutupinya dengan selimut sebelum berbalik dan turun.

Dia mematikan TV, membersihkan gelas susu Dharius Ye, lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi, dan kembali ke kamar tidur dan dengan pelan berbaring di samping Dharius Ye.

Dharius Ye seharusnya sudah tidur dengan sangat awal, Grace Tang memandangi sisi wajahnya, sangat jarang begitu tenang seperti ini, setiap malam dia pasti akan menyiksanya, setiap malam dia tertidur di bawah perhatiannya, sedangkan hari ini merupakan pertama kalinya berada dalam situasi seperti ini.

Grace Tang sedikit khawatir, apakah dia telah mengetahui sesuatu?

Tetapi jika dia telah mengetahui kebenarannya seperti apa, dia harusnya sangat marah, kan?

Dia sangat takut, khawatir hingga membuatnya mengulurkan tangan untuk memeluk pinggang Dharius Ye, dan meletakkan kepalanya dengan lekat di dadanya.

Merasakan detak jantungnya yang kuat, dia mengangkat kepalanya dan dengan ringan mencium bibirnya.

Dharius Ye, mungkin aku sudah tidak memiliki cara untuk memilikimu, jadi biarkan badai datang lebih ganas.

Kebencian Ashley Qiao hilang setelah memberi pelaran padanya, kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau, meksipun kamu menginginkan hidupku, aku tidak akan membiarkanmu!乔思语的仇是时候清算了，清算完这这些旧账

Dharius Ye tidak tidur sama sekali. Dia hanya menutup matanya, pikirannya berantakan, dan hatinya kusut.

Dia tahu Grace Tang pindah ke kamar tidur, dia berinisiatif menciumnya dan berinisiatif memeluknya, yang membuat hatinya merasa jauh lebih baik, melihatnya seperti ini, dia seharusnya mencintai dirinya. Jika dia tidak mencintai, dia tidak akan melakukan tindakan kecil ini.

Rumah Keluarga Qiao, setelah Rissa Lee meninggal, Wilona Qiao setiap hari selalu bersedih.

Dia tahu bahwa masalah ini tidak ada hubungannya dengan Grace Tang. Dia berpikir bahwa penculikan akan membuat Grace Tang mati, tetapi dia tidak menyangka bahwa Grace Tang akan kembali dengan selamat dan sehat.

Akhir dari keluarga Charles Xiang ada di depan Wilona Qiao, jika dia pikir dia bisa kembali ke putaran sebelumnya, maka dia benar-benar takut sekarang.

Dengan adanya dua dewa bencana, Dharius Ye dan Grayson Han, dia akan cari mati jika ingin melakuakn suatu hal buruk pada Grace Tang.

Dan karena dia melakukan sesuatu untuk menyakiti Grace Tang sebelumnya, dia juga khawatir mereka akan memberi pelajaran padanya karena hal-hal lama.

Wilona Qiao beberapa hari ini tidak berani keluar, ia hanya berdiam di dalam rumah dan tidak berani pergi ke mana pun.

Dia duduk di kamar tidur, ia tanpa sadar menjelajahi internet dengan ponselnya, dan telinganya tari tadi terdengar gerakan di luar.

Takut hal-hal yang dia khawatirkan akan terjadi tiba-tiba, dan setelah tiga hari berlalu, tidak ada yang dia khawatirkan akan terjadi.

Wilona Qiao kembali menata hatinya lagi, dan sepertinya hal-hal buruk tidak akan terjadi.

Hari sudah larut malam, Wilona Qiao sedikit khawatir ketika ayahnya, Sebastian Qiao, belum juga pulang.

Entah apa yang disibukkan oleh Sebastian Qiao akhir-akhir ini, setiap hari dia keluar lebih awal dan pulang sangat larut, setiap hari dia pulang tengah malam.

Dia mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Sebastian Qiao, namun dia tiba-tiba mendengar suara mobil keluar.

Wilona Qiao berdiri dan berjalan menuju jendela, melihat beberapa mobil hitam perlahan datang.

Pintu mobil dibuka, dia melihat sopir menarik pintu, Sebastian Qiao keluar dari mobil, dan mobil-mobil berikutnya juga diikuti oleh orang-orang.

Sekelompok orang berbaris ke dalam vila. Apa yang dibawa Sebastian Qiao hingga membawa orang lain ke rumah ditengah malam ?

Wilona Qiao sangat terkejut, dia mengenakan piyama, berpikir untuk turun dan melihat apa yang terjadi, jadi dia membuka lemari untuk berganti pakaian.

Baru saja melepas piyamanya, pintu ditendang lalu terbuka dari luar.

Wilona Qiao menoleh dan terkejut melihat beberapa pria dengan pinggang besar berdiri di depan pintu kamarnya.