My Perfect Lady - Bab 140 Pergi Mimpi Sana (1)

Mana mungkin bisa tidur, hanya memejamkan mata untuk menghimpun energi, dia mendengar suara getaran handphone di meja ranjang.

Dia mengangkatnya dan melihat nomor di layar, dengan senyuman manis menerima telepon:”Sayang, ada apa?”

Dharius Ye terpana sesaat mengira dia tidak akan menerima telepon karena marah, jika terima telepon juga seharusnya menangis dan menyalahkannya mengapa bersama dengan Sophia Lu.

Sikap Grace Tang sungguh tidak terpikirkan oleh Dharius Ye, kalimat yang telah dipersiapkannya hilang begitu saja.

Untung saja reaksinya cepat, dia segera menemukan sebuah alasan:”Berlian pink kamu masih ada di tempat aku, mau diambil atau diantar ke sana?”

“Taruh dulu di tempatmu, toh tidak mungkin hilang.” Grace Tang tersenyum, “Oh ya, berlian pink yang hari itu kamu janjikan padaku juga simpan di sana, tunggu ada waktu aku ambil ke sana.”

“Ok.” Sikapnya sangat baik hingga membuat Dharius tidak tenang.

Setelah mengobrol beberapa kata, Grace Tang menguap, “Aku capek, mau tidur dulu, malaman telepon kamu ya?”

Dharius terpaksa menutup telepon, setelah memutuskan telepon Grace Tang melemparkan handphone ke atas ranjang, tersenyum dingin.

Ingin dia menelepon, pergi mimpi sana!

Dia tidak akan marah sekarang, dengan nada baik dan sikap baik memanjakan Dharius, tidak akan marah sedikitpun.

Bukankah dia menganggapnya sebagai selingkuhan, setelah mendapatkan kenikmatan lalu pergi mencari pacarnya?

Dia sudah terbuka pikirannya, toh bukan pria dia, terserah dia ingin melakukan apa. Jangankan makan bersama Sophia Lu, bahkan tidur bersama juga tidak masalah.

Grace Tang berbaring lagi di ranjang hingga sudah waktunya baru bangun untuk mandi.

Setelah makan malam dengan Fera, mereka berdandan pergi ke night club.

Grace Tang pergi ke Matrix Club yang berada di daerah kekuasaan Grayson Han, Grace Tang dan Fera meminta box besar, Grace Tang bersandar di sofa yang empuk.

“Kak Fera, aku ingat dulu kamu pernah bilang kepadaku, tunggu kamu kaya suatu hari kamu akan menghabiskan uang mencari beberapa pria untuk disiksa sebagai pembalasan dendam, kesempatannya datang malam ini, bermainlah sepuasmu, aku yang bayar.”

Fera tersenyum, “Itu ucapan saat marah.”

“Jangan, bukankah kita keluar dari night club, dulu orang lain yang mempermainkan kita, sekarang kita punya uang juga harus mempermainkan mereka, panggil beberapa yang kamu sukai, suruh mereka minum arak jika kamu inginkan, suruh mereka menari jika kamu inginkan, kita timpuk mati mereka dengan uang!”

“OK!” Fera membalikkan kepala melihat mandor yang mengikuti mereka datang, “Panggil semua yang ganteng kemari untuk aku pilih.”

Mandor menyanggupi sebelum pergi, tidak lama muncul belasan pria ganteng.

Fera bersandar di sofa memerintahkan dengan bergaya:”Jalan 1 lingkaran untuk aku lihat!”

Para pria ganteng segera berbaris dalam 1 barisan dan berjalan 2 lingkaran, Fera menunjuk dengan jarinya mengeliminasikan 2 orang, Grace Tang melirik Andios Guan yang menunggu di sebelahnya, dia melempar setumpuk uang kepada 2 pria itu.

Yang tersisa semuanya kegirangan ketika melihat yang tereliminasi juga mendapatkan uang. Tanpa melihat kecantikan Grace Tang dan Fera, sikap royal seperti ini saja sungguh belum pernah ada.

Fera dengan malas berkata:”Setiap orang menggunakan tangannya buat pertunjukan kecil.”

Para pria ganteng memaksimalkan semua kemampuan mereka, ada yang menari, ada yang bernyanyi, ada yang main sulap, ada yang akrobat, Fera mengeliminasikan beberapa orang, Andios Guan juga yang melemparkan uang.

Terakhir sisa 4 orang, Fera meminum seteguk arak, “Tidak menarik, mengapa tidak menarik sama sekali?”

“Tidak senang?” Grace Tang bertanya sambil tersenyum.

“Tidak senang.” Fera menghela nafas panjang, “Kalian ceritakan mengapa datang kemari bekerja seperti ini.”

Para pria mulai bercerita, ceritanya berbeda-beda namun kesimpulannya sama semua yaitu dipaksa sehingga tak berdaya, Fera dengan tidak sabar mengayunkan tangan, “Semuanya enyah! Mengapa tidak ada cerita yang baru? Cerita kalian sudah aku ceritakan hingga bosan.”

Box menjadi hening, Fera melihat Grace Tang, “Grace, berapa banyak yang dihabiskan malam ini?”

“Untuk apa kamu tanyakan ini?”

“Aku merasa sedikit sayang.” Fera menghela nafas panjang.

“Biarkan saja, lain kali kita jangan datang ke tempat seperti ini, lebih baik uangnya disumbangkan untuk orang yang membutuhkannya, jangan diberikan kepada para kura-kura ini, sayang sekali.”

“Ok, aku hanya demi menyenangkan hatimu saja, jika tidak senang, kita pergi, kita pergi minum arak dan makan daging!”

Mereka berdua beserta Andios Guan keluar dari Night Club, Grace Tang bersandar pada kursi:”Pergi jalan-jalan ke pantai sekalian makan malam.”

Andios mengiyakan sambil menyalakan mobil, sampai di tengah jalan, handphone Grace Tang bordering, dia menerima telepon:”Dharius!”

“Bukankah bilang meneleponku?”

“Oh ya, ingatanku.” Grace Tang berlagak lupa, suaranya penuh penyesalan dan ketulusan, “Maaf sayang, aku lupa!”

Suaranya sangat lembut namun tiada ekspresi di wajahnya, Fera sedikit kaget melihatnya.

Dharius tersenyum mendengar suara lembutnya, “Tidak perlu bilang maaf, aku segera pergi ke tempatmu, bawakan makanan enak untukmu.”

“Aku di luar sedang main dengan Kak Fera, mungkin akan sangat malam.” Suara Grace Tang sangat lembut sekali, “Sayang, lain hari saja?”

Dharius menggenggam erat handphone, akhirnya dengan terpaksa menganggukkan kepala:”Ok!”

Setelah menutup telepon Dharius terdiam lama, Max akhirnya berbicara:”Tuan Muda, apakah tidak perlu pergi ke villa?”

“Tidak perlu!” Dharius Ye menganggukkan kepala.

“Kita sekarang pergi ke mana?” Tanya Max.

“Pulang.” Dharius menjawab dengan galau, setelah diam beberapa saat Dharius Ye berkata:”Dia main kemana bersama Fera malam ini?”

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu