My Perfect Lady - Bab 36 Ternyata Begini (1)

Saat bangun di pagi hari, sebelahnya sudah kosong, Grace Tang berjuang untuk duduk, sekujur badannya sangat sakit.

Sebelum bangun, dia duduk bersandar di tempat tidur setelah mencuci muka dan mulutnya, Grace Tang membuka pintu lalu turun, melihatnya turun, Tante Zhang segera membawa sarapan pagi untuknya.

Grace Tang duduk lalu meminum supnya, tetapi masih tidak tahan untuk bertanya: "Direktur Ye?"

"Tuan Muda ada masalah, jadi pagi-pagi sudah pergi keluar, untuk kamu menenangkan pikiran, dia akan meluangkan waktu untuk kembali mengunjungi kamu."

Grace Tang cemberut, apanya yang ada keperluan jadi dia pergi, seharusnya dia pergi mencari Sophia Lu kan?

Dia meminum sup buatan Tante Zhang seperti tidak ada masalah, lalu kembali ke kamar, menutup pintu, dan duduk di sofa, menghela nafas dalam waktu yang lama.

Di ritme hubungan ini, Dharius Ye tidak menganggapnya serius sama sekali, di dalam hatinya, selamanya Sophia Lu yang nomor satu.

Dan dia hanyalah wanita simpanan, jika dia ingin, dia akan datang sekali untuk bermain, selesai itu dia akan pergi, sama sekali tidak memperdulikan apa dia terluka, apa masih bisa menanggung semua ini.

Meskipun saat dekat dengan Dharius Ye, dia tahu bahwa hasilnya mungkin akan seperti ini, tetapi jika dipikirkan lebih detail, akan ada beberapa orang yang terluka.

Grace Tang mengangkat lengannya, melirik lecet di pergelangan tangannya, lukanya tidak terlalu serius, pada saat itu, dia tidak tertabrak mobil, tetapi dia melakukannya dengan sengaja, tujuannya untuk merebut Dharius Ye dari sisi Sophia Lu.

Rencana jahat ini berjalan dengan baik, Dharius Ye kembali padanya, tetapi hanya beberapa jam tinggal bersamanya.

Menghabiskan waktu beberapa jam untuk melakukan hal semacam itu, setelah selesai, mengenakan celananya, lalu segera pergi ke sisi kekasih hatinya.

Jika dia meminta Dharius Ye pulang hanya untuk kembali menyelesaikan kebutuhan biologisnya, apakah dia perlu melakukan itu?

Grace Tang tidak ingin kinerja kerasnya menjadi sia-sia seperti ini, dia harus mengambil kesempatan ini, dan menikam dalam-dalam hati Sophia Lu.

Rencana Grace Tang ini, diam-diam Sophia Lu sangat membencinya.

Tadi malam, ingin mengambil keuntungan tetapi malah rugi, rencananya masih belum dibilang sukses, dia selalu tetap di tempat tidur, dan tidur sampai besok subuh.

Saat sedang tidur waktu langit masih gelap, dia mendengar seseorang mengetuk pintu, Sophia Lu membuka matanya sedikit kesal: "Pagi-pagi begini, ada masalah apa?"

“Nona Lu, makan siang sudah siap, kapan kamu akan makan?” Terdengar suara pelayan yang berkata padanya dengan hormat.

"Makan siang? Sekarang sudah jam berapa?"

"Pukul dua belas."

Sophia Lu terkejut, segera duduk, ternyata sekarang sudah jam dua belas.

Tidur sampai jam dua belas, hal seperti ini hampir tidak biasa bagi orang-orang yang bekerja dan beristirahat secara teratur seperti Sophia Lu, ini semua karena Wilona Qiao, kalau bukan karena dia, dia tidak akan malu seperti ini.

Dalam hatinya, Sophia Lu memarahi Wilona Qiao, dia segera mencuci muka dan mulutnya, lalu turun.

Pelayan mengawasinya turun ke bawah, dengan cepat menyusun makan siangnya di atas meja, Sophia Lu duduk dan meminum supnya: "Bagaimana dengan Dharius?"

“Tadi malam Tuan Muda tidak kembali,” jawab pelayan itu.

“Apa?” Sophia Lu terdiam, saat dia hendak mengambil sendok.

Kemarin malam setelah Dharius Ye memakai parfumnya, lalu menerima telepon dan pergi, kemarin malam dia menderita dan menyelesaikan gairahnya sendiri, kalau begitu siapa yang membantu Dharius Ye menyelesaikan gairahnya?

Dia tidak percaya bahwa Dharius Ye sama seperti dia, menyelesaikan dengan tangannya sendiri, seorang pria sombong seperti dia, tidak mungkin melakukan hal yang memalukan.

Kalau begitu sangat jelasl bahwa Dharius Ye mencari wanita lain, pacar resminya sedang berbaring di rumah, tetapi dia tidak mencarinya tetapi mencari wanita lain untuk melampiaskannya, Sophia Lu merasa wajahnya panas, dan tamparan kenyataan ini sangat menyakitkan.

Jika bukan karena di rumah Dharius Ye, Sophia Lu pasti telah membalikkan meja.

Pelacur mana yang berbaring di bawah Dharius Ye tadi malam? Apakah pelacur itu?

Pada dasarnya sedang dalam suasana hati yang buruk, dan sekarang lebih tidak ada nafsu makan, Dharius Ye juga pergi keluar dan sampai sekarang tidak kembali, tidak mungkin bermain dengan wanita jalang itu sampai hari cerah kan?

Sophia Lu mengendalikan emosinya: "Apakah tahu ke mana Tuan Muda pergi?"

"Tidak tahu."

"Tidak tahu? Apakah kalian menjaga Tuan Muda seperti ini?" Sophia Lu membahas hal ini untuk membesar-besarkan masalah, "Apakah seperti kalian ini bisa mejaga Tuan Muda?"

"Masalah saat Tuan Muda berada di luar, sudah ada orang yang mengurusnya, kami bertanggung jawab dengan pekerjaan di rumah."

Para pelayan tidak mengerti mengapa Sophia Lu marah, di sisi Dharius Ye sudah ada pekerjaannya sendiri, mereka hanya bertanggung jawab dengan masalah yang ada di vila, masalah Tuan Muda pergi ke mana, sudah ada orang yang mengurus bagian ini.

“Walau seperti ini, bukankah selalu hal baik jika perhatian pada Tuan Muda?” Sophia Lu marah.

Pelayan itu menunduk, tidak mengatakan apa-apa, dan dia juga tidak bisa menemukan alasan lagi untuk marah. Setelah memakan beberapa suap sayur, dia kembali ke atas.

Menutup pintu kamar, dia menelepon Wilona Qiao, "Ini semua karena kamu, kemarin malam malam, bangsat murahan itu mendapat untung!"

"Apa? Maksud kamu, Direktur Ye pergi ke luar mencari seorang wanita?"