My Perfect Lady - Bab 39 Untuk Alasan Apa (1)

Telepon terus berdering, Grace Tang yang bersandar di ranjang rumah sakit, melihat telepon tetapi tidak ada maksud menjawabnya sama sekali, Fera yang ada di sampingnya, menatapnya cemas.

"Grace, kenapa kamu tidak menjawabnya?"

“Untuk apa menjawabnya?” Grace Tang balik bertanya.

"Tanyakan padanya mengapa dia melakukan ini padamu!"

"Tanya padanya? Untuk alasan apa?" Grace Tang bertanya balik, tatapan matanya dingin, dia hanya wanita simpanan murahan yang berada di sisi Dharius Ye, bagi Dharius Ye, orang yang kaya raya, apa dia punya alasan untuk bertanya padanya?

"Kamu benar-benar membuat aku kesal, jadi kamu tidak mau menjawabnya begitu saja? Aku lihat selama dua hari ini, dia sudah menelepon kamu, juga bukannya tidak ada hati untukmu, kamu terima saja dulu teleponnya, beritahu dia bahwa kamu telah dianiaya?"

"Dianiaya? Aku tidak dianiaya?"

"Grace, bukan karena kamu demam dan jadi kebingunan kan? Apakah secepat itu lupa tentang masalah kita yang diusir begitu cepat dari rumah sakit?”

"Aku tidak lupa, tetapi apa hubungannya dengan Dharius Ye? Orang yang kuat menindas yang lemah adalah hal yang sangat wajar, aku diusir keluar karena aku tidak ada kekuatan apa pun, jika aku ada kekuatan, yang akan diusir adalah orang lain, jadi sedikit pun aku tidak merasa di aniaya atau ditindas.”

Fera dibuat terpana olehnya, "Baiklah, kamu mau mengangkat teleponnya atau tidak, laki-laki seperti itu tidak layak untuk dipikirkan!"

Dharius Ye menelepon empat kali berturut-turut, saat keempat kalinya, dia menelepon di mobil yang sedang bergegas dari Kota A ke Kota B.

Dia tidak dapat terhubung dengan telepon Grace Tang, Dharius Ye segera menelepon Evans Xiao: "Tuan Ketujuh, bantu aku mencari tahu Grace Tang ada di mana!"

"Kak, Grace Tang sekarang di rawat di Rumah Sakit Rakyat Keempat yang ada di Kota A, tidak tahu kenapa, dia menggunakan nama samara, setelah aku periksa, dia menggunakan nama Fera.”kata Evans Xiao, setelah 1 jam kemudian, dia kembali menelepon Dharius.

“Aku tahu!” Tangan Dharius Ye mengenggam erat telepon, tidak menjawab telepon, dirawat di rumah sakit dengan nama samara, apa yang ingin dilakukan wanita ini?

Dia tidak mengerti apa yang membuat Grace Tang tidak puas, Dharius Ye hanya memberi perintah kepada Max: "Cepat sedikit!"

Empat jam kemudian, dari perjalanan yang melelahkan, Dharius Ye muncul di kamar pasien, di mana Grace Tang dirawat, sambil mengajak dua pengawal.

Saat mendorong masuk ke kamar pasien,dia melihat Grace Tang bersandar di tempat tidur, sedang terbatuk-batuk parah.

Beberapa hati tidak melihatnya, dia jadi lebih kurus, wajah nya menjadi lebih tirus, dan warna mukanya juga berwarna kuning.

Melihat Dharius Ye yang tiba-tiba muncul, dia menghentikan batuknya sekaligus menatapnya tercengang.

Mata Dharius Ye menyapu ke sekeliling kamar pasien yang terlalu sederhana, dia sedikit mengerutkan alisnya, suaranya terdengar dingin: "Bagaimana bisa dirawat di sini?"

“Bisa ada tempat rawat juga sudah lumayan, mana berani untuk pilih-pilih!” Meskipun Fera merasa sangat tidak puas dengan sikap Dharius Ye Fengnian, tetapi dia tahu bahwa Dharius Ye bukan orang yang sombong, jadi dia masih berusaha tersenyum kepadanya.

Dharius Ye tidak memperdulikan Fera, hanya melihat perawat yang sedang berjalan di sekitar kamar pasien : “Segera bantu dia untuk menukar kamar pasien yang baik!"

Perawat memandang wajah Dharius Ye yang marah, lalu menelan ludah, lalu menjawab dengan tergagap, "Tuan, kamar pasien seperti apa yang kamu butuhkan?"

"Tentu saja yang terbaik."

"Di sini, kamar VIP sehari harganya 16 juta rupiah.” jawab perawat itu. "Tuan, jika kamu membutuhkannya, aku akan segera membantu kamu mengurusnya."

"Di sini saja, di sini juga cukup baik... Di luar sana, Grace sedang banyak hutang, sekarang ini adalah waktu yang sulit, jika bisa menghemat sedikit..." sela Fera.

Dengan tidak sabar, Dharius Ye mengeluarkan kartu: "Tidak perlu dia yang bayar, aku yang akan membayar biaya perawatan rumah sakit!"

“Terima kasih banyak, Direktur Ye!” Tanpa sungkan-sungkan, Fera segera pergi untuk mengurus pembayaran.

Dharius memerintahkan pengawal dan perawat untuk mendorong kasur Grace Tang ke kamar VIP, Fera sedang mengurus pembayaran dan belum kembali, Dharius Ye melihat wajah Grace Tang berwarna kuning, mengerutkan kening.

Keduanya tidak mengatakan sepatah kata pun, di dalam kamar pasien itu hanya terdengar suara batuk Grace Tang yang terus-menerus, awalnya Dharius Ye marah karena Grace Tang yang terus-menerus tidak menjawab teleponnya, melihat penampilannya yang menyedihkan, amarah di hatinya hilang tanpa jejak.

Dia berjalan ke arah Grace Tang, mengulurkan tangan, lalu dan dengan lembut mengusap dadanya: "Ini beberapa hari tidak bertemu, mengapa kamu menjadi seperti ini?"

Grace Tang melihat wajahnya yang khawatir, tertawa dingin, Dharius Ye akhirnya mengingat dia, sepertinya kekasihnya, Sophia Lu sudah selamat dari keadaan kritis, jadi dia baru punya waktu untuk melihat wanita simpanannya.

Untungnya, dia tidak memiliki sedikit rasa sayang kepada Dharius Ye, kalau tidak dia pasti akan sangat marah, muntah darah sampai mati, Grace Tang tidak ingin berbicara, hanya terus batuk.

Dharius Ye menuangkan segelas air padanya lalu memberikannya: "Minum sedikit air akan membuatmu sedikit lebih baik."

Dalam hatinya, Grace Tang sebal padanya, tetapi dia tidak bisa jika memperlakukan Dharius dengan tidak baik, jadi dia berhenti batuk, lalu tersenyum lemah kepada Dharius Ye : "Terima kasih!"

Wajahnya pucat, cara bicaranya lemah,tampak seperti orang yang punya penyakit parah.

Dharius Ye merasa kasihan, menghela nafas, "Kenapa kamu tidak menjawab teleponku?"

Suaranya terdengar sangat lembut, tetapi Grace Tang merasa waspada, apakah dia datang untuk menginterogasi atau untuk menjenguk dia?