My Perfect Lady - Bab 245 Melemparkan Barang-Barang (1)

Wilona Qiao menatap wajah Rissa Lee yang memucat, takut mempengaruhi anak dalam kandungan dan berkata, "Ibu kita lebih baik periksa di lain rumah sakit saja."

Rissa Lee menyetujui. Ibu dan anak itu pergi ke rumah sakit swasta. Baru saja memarkirkan mobil, mereka melihat mobil Sebastian Qiao juga berhenti di sini.

"Bukankah ini adalah mobil ayahku? Kenapa dia datang ke sini?" Wilona Qiao mencurigai.

"Bisa ngapain lagi? Pasti menemani Stella itu periksa kandungan." Rissa Lee langsung teringat.

Wilona Qiao sangat kesal, "Terlalu keterlaluan. Ibu, ayo kita masuk. Aku ingin lihat bagaimana ayahku menghadapimu!"

"Sekarang masih belum boleh masuk!" Rissa Lee menolak.

"Kenapa tidak boleh masuk?"

"Kita harus pura-pura tidak tahu tentang pelakor itu. Kalau sekarang kita memergoki mereka dan pelakor itu keguguran, bukankah ayahmu akan langsung curiga padaku?"

Yang Rissa Lee katakan sangat masuk akal. Wilona Qiao kesal dan menstarter mobil. Ibu dan anak itu pergi ke rumah sakit berikutnya.

Selama perjalanan Wilona Qiao berkata dengan kejam, "Ibu, Stella itu semakin berani. Kita tidak boleh tunggu lagi, harus pikirkan cara untuk menghabisinya!"

"Kamu jangan urusi masalah ini, untuk ini aku punya rencanaku sendiri." Rissa Lee tertawa dingin.

"Ibu, ibu berencana bagaimana?" Wilona Qiao bertanya dengan penasaran.

"Kamu jangan bertanya lagi. Yang jelas orang yang menghalangi jalan ibumu ini, pasti tidak akan memiliki akhiran yang baik." Rissa Lee tersenyum dengan mengerikan.

Wilona Qiao tidak pernah melihat ibunya seperti ini. Untuk sesaat dia terkejut.

Setelah Rissa Lee dan orang lain pergi, Grace Tang dan Fera juga pergi. Mereka naik ke atas mobil dan Fera tidak dapat menahan diri untuk bertanya, "Grace, kamu datang hanya untuk menghina mereka saja? Aku kira setidaknya harus memberi tamparan pada mereka. Setidaknya harus membuat Rissa sampai keguguran bukan."

"Aku ingin menamparnya untuk melampiaskan kekesalanku, tapi berbuat seperti itu tidak akan merubah apapun. Mengenai membuatnya keguguran, ini bukanlah hal yang ingin aku lakukan sekarang."

"Lalu apa tujuan kedatanganmu hari ini?" Fera bingung.

"Memaksanya mengganti rumah sakit pemeriksaan."

Jawaban ini semakin membuat Fera bingung. Grace Tang tersenyum dan menjelaskan, "Dengan begitu dia akan kebetulan melihat mobil Sebastiann muncul di rumah sakit itu, lalu mengira Sebastian menemani Stelle memeriksa kandungan. Sampai nanti Rissa pasti tidak akan menahan diri dan ingin cepat-cepat bergerak. Selama dia turun tangan, maka itulah hari kematiannya!"

"Grace, kenapa kamu tahu Sebastian akan menemani Stella periksa kandungan?"

"Mana aku tahu?" Grace Tang tersenyum, "Aku hanya menyuruh orang mengendarai mobil yang sama persis seperti mobil Sebastian, lalu mengganti plat mobilnya dengan plat mobil milik Sebastian."

Fera langsung mengerti, "Kalau mereka melihat plat mobil dan mobil yang sama seperti mobil milik Sebastian itu, pasti akan mengira Sebastian menemani Stella periksa kandungan. Hanya saja Grace, apa kamu tidak takut mereka pergi memeriksa?"

"Mereka tidak akan periksa."

"Kenapa?"

"Karena Rissa terus pura-pura tidak mengetahui hubungan Stella dengan Sebastian. Dia sedang menunggu waktu yang tepat untuk membunuh Stella!"

"Oh, aku mengerti! Dia benar-benar sangat jahat sekali!"

"Kalau dia tidak jahat mana bisa bertahan sampai sekarang?" mata Grace Tang terpancar kekejaman. Kali ini dia tidak akan membiarkan Rissa Lee mempunyai kesempatan untuk lolos lagi. Dia harus memikirkan segala cara untuk menghabisi Rissa Lee! Membantu ibunya membalaskan dendam!

Grace Tang membawa Andios Guan dan Fera pergi ke mall. Setelah jalan-jalan sebentar di mall, dia membeli memberapa barang, karena waktu makan siang sudah tiba, mereka pergi makan siang di restoran India di lantai atas.

Di pertengahan makan siang, Dennis Lu datang.

Dennis Lu pergi ke samping Grace Tang sambil tersenyum, "Aku memeriksa di sini, dengar-dengar kamu makan di sini, jadi aku pun datang melihat."

"Apa kamu sudah makan?" Grace Tang tersenyum sambil menatap Dennis Lu.

"Belum."

"Kalau tidak keberatan, makan bareng kita aja."

Dennis Lu tentu tidak keberatan. Beberapa hari ini dia tidak melihat Grace Tang dan terus merindukan wanita itu. Setelah mendengar Grace Tang belanja di sini, dia sengaja datang untuk pura-pura ketemuan.

Grace Tang sudah mengetahui maksud pria itu, tapi juga tidak mengatakannya, hanya mengobrol dengan Dennis Lu sambil tersenyum.

Dennis Lu melihat kain yang terbalut di tangan Grace Tang dan tanpa bisa ditahan merasa sedikit simpati, "Ada apa dengan tanganmu?"

"Tidak sengaja terbentur." Grace Tang menjawab dengan datar.

Dennis Lu jelas sekali tahu kalau Grace Tang bukan terbentur tanpa sengaja. Grace Tang tidak ingin bicara, dia juga tidak ingin terus bertanya, "Kenapa begitu tidak hati-hati? Pasti sangat sakit bukan?"

"Sikapku memang ceroboh. Untung saja kulitku lumayan tebal, akan sembuh dengan cepat." Grace Tang menjawab dengan santai.

"Apa salep Keluarga Shao berkhasiat? Bagaimana kalau aku bantu bawakan satu kotak lagi untukmu?"

"Tidak usah, yang waktu itu saja belum habis digunakan." Grace Tang tersenyum manis, "Terima kasih ya, Tuan Lu! Kamu benar-benar sangat baik padaku!"

Senyuman Grace Tang membuat mata Dennis Lu bercahaya. Memikirkan status Grace Tang saat ini, matanya kembali meredup. Selama Grace Tang masih menjadi wanita Dharius Ye, maka seumur hidup ini dia hanya bisa berandai-andai.

Grace Tang sudah mengetahui pikiran Dharius Ye dan tiba-tiba bertanya, "Tuan Lu, apa kamu dan Wilona benar-benar sudah putus?"

"Iya, sudah putus dari dulu."

"Tapi, kenapa dia masih membanggakan diri sebagai pacarmu?" Grace Tang menatap Dharius Ye. "Aku hari itu bertengkar dengannya."

"Kenapa bertengkar?"

"Hari itu aku kebetulan bertemu dengannya lalu Wilona membanggakan diri menjadi pacarmu. Grace menyindirnya dan Wilona langsung menghina Grace." Fera juga angkat bicara.

"Dia menghinamu apa?" wajah Dennis Lu marah.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu