My Perfect Lady - Bab 247 Tidak Akan Memanjakannya Lagi (2)

Segera BBQ disajikan, Dharius Ye tidak makan pedas, Grace Tang sengaja memesan yang tidak terlalu pedas, dia memakan dua tusuk, Max juga memakan tiga tusuk, Dharius Ye hanya menatapnya makan.

Grace Tang menyerahkan BBQ-nya ke depan bibir Dharius Ye: "Cobalah, ini sangat lezat!"

"Rasanya sangat lezat, Tuan Muda, cobalah!" Max juga berbicara.

Dharius Ye mencoba satu suap, rasanya sangat enak, Grace Tang mengangkat anggur beras-nya, "Coba kamu minum sedikit anggur beras, rasanya sangat lezat."

Dharius Ye meminum satu teguk, ternyata rasanya sangat lezat.

Dia menurunkan kewaspadaannya dan ikut makan BBQ sambil minum anggur beras, Grace Tang terus menuangkan anggur beras untuknya, dia menyesap sedikit, lalu sisanya diberikan kepada Dharius Ye lewat bibirnya.

Dharius Ye memegang tangannya, tanpa disadari sudah minum belasan gelas anggur beras.

Anggur beras ini memiliki efek samping, tidak akan terasa apa-apa ketika meminumnya, tetapi setelah beberapa saat, kepala akan terasa sedikit pusing.

Dharius Ye terhuyung-huyung ketika keluar dari Toko BBQ, Max mengulurkan tangan untuk memapahnya, Grace Tang membuka pintu mobil, setelah Dharius Ye berada di dalam mobil dia segera bersandar di kursi belakang dan tertidur.

Ketika kembali ke villa, Dharius Ye sudah tertidur di dalam mobil, Max dan Grace Tang memapah dia ke dalam kamar.

Ketika Max pergi, Grace Tang membantu Dharius Ye melepaskan sepatu dan pakaiannya, lalu mencari handuk untuk membantunya mengelap tangannya dan wajahnya.

Dharius Ye sudah sangat mabuk sehingga tidak mungkin bagi dia untuk menyentuhnya malam ini.

Dia menutupi tubuh Dharius Ye dengan selimut, lalu berjalan ke dalam kamar mandi sambil tersenyum lebar.

Ketika mendengar suara pintu kamar mandi di tutup, Dharius Ye perlahan-lahan membuka matanya, dan tersenyum dingin.

Ingin membuatnya mabuk? Hanya dengan anggur seperti itu? Tidak mungkin.

Grace Tang mandi sambil bernyanyi, lalu keluar dengan hanya mengenakan handuk di sekeliling tubuhnya.

Grace Tang yang berpikir bahwa Dharius Ye telah tertidur sama sekali tidak takut, dia mencari piyama dari dalam lemari, lalu melepaskan handuknya.

Ketika belum mengenakan piyama-nya, tiba-tiba ada sebuah tangan yang memeluknya dari belakang, dia berteriak kaget, suara Dharius

Ye terdengar dari belakang: "Apakah kamu sedang menggodaku? Kalau begitu aku tidak akan sungkan!"

Grace Tang membalikkan badannya dan menatap Dharius Ye dengan terkejut, "Kamu.....kamu tidak mabuk?"

"Bagaimana mungkin aku mabuk dan menghalangiku mencintaimu?"

"Tidak.....tidak boleh! Hari ini tidak boleh!" Grace Tang melepaskan tangan Dharius Ye.

"Kenapa tidak boleh?"

"Itu.....itu aku akan segera datang bulan."

"Bukankah tidak datang?" tatapan mata Dharius Ye mendingin, dia mengingat dengan jelas siklus fisiologinya, bahkan itu bukan hari ini.

Demi menolaknya, dia bahkan bisa memikirkan berbagai macam alasan, pantas saja Wirnando Gu berkata bahwa dia adalah wanita yang suka berbohong.

"Akan segera datang. Besok akan datang, jika kamu seperti ini perutku akan sakit."

"Oh? Benarkah? Lalu aku bagaimana? Apakah kamu ingin menggunakan mulutmu?" Dharius Ye menatapnya dengan datar.

Wajah Grace Tang memerah sampai ke lehernya, menggunakan mulut, dia benar-benar bisa memikirkannya! Dharius Ye tentu saja tahu bahwa Grace Tang tidak akan melakukan seperti ini.

Dia memang ingin menyulitkannya, karena dia ingin melihat sampai berapa lama dia bisa bertahan!

Grace Tang memandang dirinya yang tinggi, ketika memikirkan bahwa tempat itu juga pernah dia lakukan untuk berhubungan dengan Yohana membuat Grace Tang merasa sangat jijik, dia mengigit bibirnya, menahan kejijikkannya: "Kalau begitu kamu pakai pelindung."

"Tidak, aku tidak nyaman jika menggunakan barang itu!" Dharius Ye terus menolaknya.

Grace Tang sudah ingin menangis, bagaimana ini? Bagaimana ini? Apakah bertengkar dengannya?

Dia tidak boleh, tidak boleh pada saat ini!

Memalukan, ini sangat memalukan!

Dia mengigit bibirnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Dharius Ye segera mengangkat satu kakinya tanpa menghiraukannya, dan mereka melakukannya sambil berdiri.

Grace Tang ingin mendorongnya, tetapi dia memeluknya dengan kuat, Grace Tang sama sekali tidak bisa mendorongnya, rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya, air matanya mengalir turun.

Bukan hanya karena rasa sakit, tetapi lebih banyak penghinaan.

Dharius Ye menatap wajahnya yang menangis dengan dingin tanpa menghentikan gerakannya sama sekali.

Dia terlalu besar, dia sama sekali tidak merasa nyaman, perasaan ini sangat tidak nyaman.

Grace Tang memohon dengan lembut: "Sakit! Pelan sedikit!"

"Tahan! Sebentar lagi akan berlalu!" Dharius Ye berkata dengan dingin, tetapi hatinya tersenyum dengan dingin, bukankah kamu sangat bisa bertahan? Kenapa kamu tidak bisa tahan hanya karena rasa sakit seperti ini?

Dia terus melanjutkan gerakannya tanpa belas kasihan, Grace Tang benar-benar tidak bisa menahannya lagi: "Dharius, aku sakit! Benar-benar sakit! Tolong berhenti!"

Suaranya terdengar sangat lemah, dan tidak berdaya, Dharius Ye menghentikan pergerakkannya, dia mengulurkan tangan untuk memeluk pinggulnya, dan mencium bibirnya.

Grace Tang tidak berani menolak, takut dia akan mulai bergerak lagi.

Dia mulai menghisap bibirnya, Grace Tang tidak berani bergerak dan membiarkan dia melakukannya, dia sangat jijik, tetapi dia tidak memiliki cara untuk menolaknya.

Dharius Ye tahu di mana tempat sensitifnya, dia menggerakkan tangannya ke atas dan ke bawah, dan segera membuatnya basah.

Ketika merasa bagian bawahnya sudah tidak mengencang, dia mulai bergerak dengan lembut, Grace Tang mengernyitkan alisnya, dan rasa sakitnya perlahan menghilang.

Dia menopang pinggulnya, dan bergerak dengan tidak lambat dan juga tidak cepat, posisi ini sangat memalukan, sebelumnya mereka tidak pernah menggunakan posisi ini.

Dia mendengar suara tabrakannya, dan mendengar suara air yang memalukan, awalnya dia menolaknya dan merasa jijik, tetapi perlahan-lahan dia ditaklukkan olehnya.

Dia dilemparkan ke awan berkali-kali, dan kebahagiaan yang ekstrem membuatnya melupakan rasa jijiknya, tanpa disadari dia memeluk lehernya.

Melihat dia yang memeluk lehernya, tatapan mata Dharius Ye baru kembali menghangat, melakukan posisi ini dalam waktu yang lama membuatnya sedikit lelah.

Dia meletakkannya di atas sofa, dan memasukinya dari belakang.

Malam ini, Dharius Ye terus bergerak tanpa henti, dan Grace Tang berkali-kali diterbangkan ke awan olehnya lagi dan lagi.

Dia terus memohon kepadanya, tetapi dia tidak berniat melepaskannya, dia berulang kali memerintahkannya di telinganya: "Katakan kamu mencintaiku, aku akan melepaskanmu jika kamu mengatakan kamu mencintaiku!"

Dia mengikuti gumaman pengulangannya tanpa sadar: "Aku mencintaimu! Aku mencintaimu!"

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu