My Perfect Lady - Bab 23 Memasuki mulut harimau lagi (2)

"Dimana Fera? Apa yang kamu lakukan pada Fera?" Grace Tang langsung panik ketika menyadari ponsel Fera ada di tangan Kak Ryan, kemungkinan dia telah ditahan oleh Kak Ryan.

"Saat ini aku belum melakukan apa pun padanya, tapi aku tidak tahu nantinya akan melalukan apa kepadanya." Kak Ryan terkekeh.

“Apa yang sedang kamu lakukan?” Suara Grace Tang terdengar gemetaran.

"Kamu adalah orang yang cerdas, kamu seharusnya tahu mengapa aku bersama Fera?" Kak Ryan menjelaskannya, “Dalam waktu setengah jam, kamu harus tiba di Spring Breeze Tea House, jika terlambat satu menit aku akan menggores wajah Fera! "

Pria itu menutup telepon dengan terkekeh, ekspresi Grace Tang berubah panik, apa yang harus dia lakukan sekarang?

Seseorang seperti Kak Ryan pasti tidak akan bertindak lembut, jika dia tidak kesana, Fera akan berada dalam kondisi berbahaya.

Fera sangat baik padanya, dia tidak bisa mengabaikan Fera, tetapi jika dia kesana, dirinya tidak bisa kabur lagi.

Bagaimana ini? Apa yang harus dilakukannya? Grace Tang sangat gelisah.

“Ada apa, Nona Tang?” Tanya Tante Zhang ketika melihat ekspresi wajahnya.

"Aku ... Ada sesuatu yang terjadi pada temanku, aku harus segera pergi ke Spring Breeze Tea House."

"Tuan bilang kamu tidak boleh pergi kemana pun."

"Aku tahu, tapi aku benar-benar tidak bisa tidak pergi, dia sekarang sangat berbahaya."

“Bisakah kamu menunggu hingga Tuan kembali?” Tante Zhang juga mulai panik.

"Tidak bisa!"

“Tunggu sebentar, aku akan menelepon Tuan.” Tante Zhang langsung menghubungi Dharius Ye, tetapi sambungannya sedang sibuk.

Grace Tang sebenarnya sedikit berharap Dharius Ye bisa membantunya, namun saat ini ponselnya tidak dapat dihubungi, harapannya seketika musnah.

Ketika dia mendongak, dia melihat jam yang berada di ruang tamu, waktu tidak tersisa banyak, dia harus bergegas kesana.

"Tante Zhang, aku tidak punya waktu lagi, aku harus segera kesana! Tante Zhang, apakah aku boleh meminjam mobil, lokasi disini lebih terpencil sehingga aku kesulitan memanggil taksi."

Tadi malam saat dia kesini bersama Dharius Ye, dia melihat beberapa mobil parkir di garasi.

Tante Zhang ragu-ragu, "Kamu boleh pakai mobil, tetapi Nona Tang, aku tidak menyarankan kamu untuk keluar, apakah kamu bisa menunggu hingga Tuan kembali?"

"Ini berhubungan dengan nyawa temanku, aku benar-benar tidak punya waktu lagi." Grace Tang bergegas menuju garasi.

Dia masuk ke dalam mobil dan menyalakan mobil, Tante Zhang mengikutinya dan ingin mengatakan sesuatu kepadanya, namun Grace Tang telah menyalakan mobil dan meninggalkannya.

Setelah dia meninggalkan villa Dharius Ye, Grace Tang melaju dengan cepat, villa Dharius Ye agak jauh dari lokasi Spring Breeze Tea House, dia tidak boleh terlambat.

Jam yang berada di dalam mobil berputar sangat cepat, mobilnya juga melaju dalam kecepatan yang sangat tinggi.

Grace Tang tiba di Spring Breeze Tea House, banyak pengawal yang berdiri di lantai bawah, Kak Ryan pasti menyuruh anak buahnya mengelilingi sekitaran.

Setelah Grace Tang turun dari mobil, dia langsung menuju lantai dua, tidak ada yang menghalanginya di sepanjang jalan.

Dia langsung mendengar tawa Kak Ryan ketika melihatnya, "Grace Tang! Orang-orang mengatakan para pelacur itu kejam, hari ini aku sudah menyadarinya."

Grace Tang menoleh dan melihat Kak Ryan, dia sedang duduk di kursi, di belakangnya berdiri seorang pengawal yang memegang pisau belati.

Fera duduk di hadapan mereka, rambutnya berantakan dan kelihatannya sangat tersiksa.

Aku lega ketika melihat bahwa Fera masih baik-baik saja, "Aku sudah datang, kamu bisa membiarkan Fera pergi!"

"Jangan khawatir, tunggu sampai kita menyelesaikan segalanya."

“Kamu ingkar janji?” Grace Tang mencibir dan duduk di hadapan Kak Ryan.

"Grace, kamu seharusnya tidak perlu datang!" Fera mendengus. "Mereka semuanya sangat tidak manusiawi."

"Kamu salah, aku tidak sepenuhnya ingkar janji, Grace Tang, aku tidak mengatakan jika kamu datang, aku akan melepaskan Fera, aku hanya bilang, aku akan menggores wajahnya jika kamu berani terlambat bahkan hanya satu menit."

Kak Ryan terkekeh hingga memperlihatkan gigi emasnya, sangat menjijikkan.

“Keterlaluan!” Grace Tang sangat marah, dia hanya mengkhawatirkan Fera, tetapi tidak menyangka Kak Ryan akan bermain seperti ini.

Dia tidak menyangka Kak Ryan akan menjebaknya, orang seperti dia tidak akan bertingkah manusiawi bahkan jika dia tidak menjebaknya.

Sepertinya keberuntungan tidak berada pada dirinya, dia lebih baik menghadapinya dulu, setelah itu dia mulai tenang, "Apa yang ingin kamu lakukan?"

"Baik, kamu bahkan masih berani bernegosiasi padaku. Aku memberimu dua pilihan." Kak Ryan mengetuk jari-jarinya di atas meja.

"Pilihan pertama, mulai hari ini, kamu adalah wanitaku, aku akan memberimu kekayaan dan kedudukan yang kamu mau, aku tidak akan lagi mengungkit apa yang kamu lakukan sebelumnya, kemudian pilihan kedua ..."

Dia berhenti sejenak, Grace Tang tidak berbicara tetapi menatapnya datar, menunggu kelanjutannya.

"Pilihan kedua, jika kamu berani menolak, aku tidak akan membiarkan kalian berdua begitu saja, begitu banyak pengawal di luar sana, mereka sudah lama tidak bertemu wanita cantik.

Grace Tang seketika terkekeh, “apakah kamu tidak berlebihan dengan melakukan ini semua hanya demi menjadikan diriku sebagai wanitamu? Tidak perlu disembunyikan lagi, katakan saja semua keinginamu."

"Tidak ada yang lain, aku hanya ingin tahu satu hal, siapa yang melukai kedua pengawalku tadi malam?"

"Kenapa? Kamu tidak tahu?" Grace Tang mencibir.

"Apakah aku akan bertanya lagi jika aku mengetahuinya?"

“Seseorang yang tidak bisa kamu temukan, apakah kamu pikir kamu bisa bersaing dengannya?"

"Apanya yang tidak bisa aku temukan, hanya saja dia yang takut sehingga bersembunyi." Kak Ryan marah. “Sudahlah, katakan dulu pilihanmu,"

"Pilihanku adalah kamu tidak tahu malu!"

“Kamu benar-benar cari mati!” Kak Ryan bangkit akibat perkataannya. "Bawa kedua pelacur ini pergi!"